Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau, Kalimantan Tengah Ahmad Rifa’i menekankan pentingnya mengutamakan pelayanan publik daripada kegiatan perjalanan dinas yang tidak memiliki manfaat langsung bagi masyarakat.
"Kami tekankan untuk semua organisasi perangkat daerah, agar semakin memaksimalkan pelayanan publik dan tidak mementingkan perjalanan dinas yang tidak ada manfaatnya,” kata Ahmad Rifa'i di Pulang Pisau, Jumat sore.
Pernyataan tersebut disampaikan saat mengikuti rapat paripurna tentang persetujuan bersama dua buah Raperda. Salah satunya terkait Raperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pulang Pisau TA 2026.
Ia menegaskan penggunaan anggaran harus diarahkan untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan pribadi atau kegiatan seremonial semata.
“Fokus kita adalah bagaimana anggaran yang ada benar-benar digunakan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ucap Rifa’i.
Baca juga: APBD Pulang Pisau 2026 turun menjadi Rp800 miliar
Dia menegaskan meski dengan keterbatasan anggaran, pemerintah daerah tetap berkomitmen melaksanakan kewajiban terhadap pegawai dan masyarakat.
Efisiensi dan ketepatan sasaran menjadi kunci dalam pengelolaan keuangan daerah agar setiap rupiah yang dikeluarkan memberi manfaat nyata.
“Walaupun anggaran terbatas, kami tetap menjalankan kewajiban sebagai eksekutif, tidak ada alasan untuk menurunkan kualitas pelayanan publik karena keterbatasan dana,” tegasnya.
Ia juga berharap pada tahun 2026 terdapat kelonggaran dalam pengelolaan APBD sehingga pemerintah daerah dapat menyelesaikan berbagai pekerjaan yang masih tertunda.
Dirinya menekankan agar seluruh perangkat daerah bekerja lebih maksimal dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
“Mari kita fokus pada hal yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Rifa’i.
Adapun selain Raperda APBD 2026, pihaknya juga menekankan pentingnya percepatan penerapan Raperda Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) demi menjaga generasi muda dari ancaman narkoba.
“Kami berharap Raperda P4GN ini bisa segera diterapkan," pintanya.
Baca juga: Pulang Pisau terima alsintan perkuat swasembada dan program stop impor beras
Baca juga: Bapenda Pulang Pisau perkuat tujuh tugas Anjak
Baca juga: Mahasiswa KKN FKIP UMPR 2025 edukasi Gen-z bahaya seks bebas
