Bupati luncurkan Program Pulpis De Best percepat penurunan stunting

id Pemkab Pulang Pisau, Bupati Pulang Pisau, Ahmad Rifa'i, pulpis de'best, ekonomi, kalteng, Pulang Pisau ,Kesehatan

Bupati luncurkan Program Pulpis De Best percepat penurunan stunting

Bupati Pulang Pisau Ahmad Rifa’i meluncurkan Program Pulpis De' Best di Desa Purwodadi Kecamatan Maliku, Kamis (4/12/2025). ANTARA/Dita Marsena

Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Ahmad Rifa’i meluncurkan program Pulpis De Best dalam upaya penanganan stunting di daerah setempat.

Pulpis De Best memiliki arti stimulasi pemberian sembako dan edukasi bagi masyarakat berisiko stunting. Ini diinisiasi TP-PKK sebagai langkah strategis dalam mempercepat penurunan stunting melalui intervensi menyeluruh, pendekatan keluarga, serta edukasi berkelanjutan bagi masyarakat berisiko stunting, kata Ahmad Rifa’i di Pulang Pisau, Kamis.

“Program ini untuk memastikan setiap keluarga berisiko mendapatkan dukungan nyata, baik dari sisi edukasi, pendampingan maupun pemenuhan kebutuhan dasar yang berkaitan langsung dengan pencegahan dan penanganan stunting," katanya.

Dia menegaskan penanganan stunting tidak cukup hanya melalui bantuan gizi, melainkan juga membutuhkan perbaikan pola asuh, peningkatan sanitasi serta penguatan pemahaman keluarga mengenai kesehatan ibu dan anak.

Ahmad Rifa’i menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Posyandu, tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat. Tujuannya agar program percepatan penurunan stunting berjalan lebih efektif dan mampu menjangkau seluruh kelompok sasaran secara merata.

“Keberhasilan program ini sangat bergantung pada peran bersama dan komitmen semua pihak,” jelasnya.

Baca juga: Pemkab Pulang Pisau keluarkan Perbup Nomor 31 terkait implementasi SOPAN PAJAK

Ia berpesan agar bantuan sembako yang diberikan dapat dimanfaatkan secara tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga, terutama bayi dan balita yang membutuhkan perhatian khusus dalam masa pertumbuhan.

Ketua Tim Penggerak PKK Pulang Pisau, Hasanah Rifa’i mengatakan angka stunting di Pulang Pisau berada di angka 27,9 persen sehingga membutuhkan langkah serius dan terukur guna mencapai target nasional sebesar 18,8 persen pada 2025.

“Kondisi ini menjadi tanggung jawab kita bersama, bukan hanya pemerintah atau tenaga kesehatan. Semua keluarga perlu berperan aktif agar angka stunting bisa terus menurun menuju target nasional,” jelasnya.

Dirinya mengungkapkan berdasarkan Peraturan Bupati Pulang Pisau Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Desa dan Kelurahan lokasi Fokus (Lokus) stunting di Pulang Pisau terdapat 29 desa sebagai lokus stunting untuk tahun 2025 termasuk beberapa desa di Kecamatan Maliku seperti Desa Purwodadi, Kanamit, Garantung, Wonoagung dan Maliku Baru.

Hasanah menekankan tiga poin penting dalam pencegahan stunting, yaitu pemenuhan gizi seimbang bagi ibu hamil serta anak, penerapan pola asuh yang benar dan pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga.

“Tiga aspek utama ini adalah pentingnya memperhatikan asupan makanan bergizi bagi ibu hamil, bayi dan balita terutama dalam seribu hari pertama kehidupan,” katanya.

Baca juga: UPT KPHP Kahayan Hilir pulihkan ekosistem melalui penanaman pohon

Baca juga: Bapenda Pulang Pisau maksimalkan penerapan PJBT tingkatkan PAD

Baca juga: Pemkab Pulang Pisau pastikan pembahasan Raperda PSU transparan


Pewarta :
Uploader : Admin 2
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.