Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic yakin rival lamanya Rafael Nadal mungkin tergoda untuk bermain di French Open 2025 meski mengalami "momen unik" yang secara umum dianggap sebagai perpisahan petenis Spanyol itu.


Djokovic dan Nadal telah bertemu 59 kali sepanjang karier mereka dengan 10 di antaranya terjadi di Roland Garros.

Petenis Serbia itu berada di tengah penonton yang bertabur bintang di Lapangan Philippe Chatrier pada Senin (27/5) saat juara 14 kali Nadal tersingkir straight set pada babak pertama oleh Alexander Zverev.

"Luar biasa. Iga (Swiatek) ada di sana, (Carlos) Alcaraz ada di sana, dan kami semua ingin melihat sekilas suasana momen unik yang mungkin bisa menjadi momen terakhirnya. Tapi sepertinya tidak seperti itu," kata Djokovic dalam konferensi media usai pertandingan babak pertama, seperti disiarkan AFP, Rabu.

Ketika ditanya apakah dia berharap melihat Nadal bermain di French Open 2025, Djokovic menjawab: "Ya, sepertinya."

“Menurut saya dia bermain sangat baik. Meski kalah straight set, set kedua dan ketiga sangat ketat," ujar Djokovic.

"Dia bisa dengan mudah memenangi salah satu dari dua set itu, dan mungkin pertandingan berjalan ke arah yang berbeda."

Usai pertandingan Nadal mengatakan dia tidak dapat membuat komitmen apa pun mengenai rencana masa depannya.

Sementara itu, Zverev bergabung dengan Djokovic dan Robin Soderling sebagai tiga petenis yang mengalahkan Nadal di Roland Garros sejak 2005.

"Dia sedikit kurang beruntung dengan hasil imbang tersebut, karena Zverev sedang dalam performa bagus, memenangi Roma, dan dia melakukan servis dengan sangat baik," kata Djokovic.

"Sulit untuk melawan Sascha (panggilan Zverev) ketika dia merasakan bola dengan sangat baik. Tapi itu menyenangkan untuk ditonton. Saya tidak ingat kapan terakhir kali saya menonton serangkaian pertandingan secara langsung pada level itu, selain pertandingan Piala Davis."

Pewarta : Arindra Meodia
Uploader : Admin 1
Copyright © ANTARA 2024