Muara Teweh (ANTARA) - Sebanyak 28 pejabat eselon II atau Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama 2024 di lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengikuti Job Fit (uji kompetensi).
"Pada pelaksanaan job fit ini dengan panitia seleksi (pansel) dibantu dari Penjabat Sekda Murung Raya Rudie Roy, Krisna Dehen, Noor Ideal dan Rakhmat Muratni (Inspektur)," kata Penjabat Sekretaris Daerah Barito Utara Jufriansyah di Muara Teweh, Kamis .
Menurut dia, Kabupaten Murung Raya baru saja melaksanakan job fit dan juga ada beberapa daerah yang sudah melaksanakan job fit.
Jufriansyah mengucapkan terima kasih kepada peserta yang telah bersedia meluangkan waktu mengikuti kegiatan uji kompetensi ini sesuai Instruksi Penjabat Bupati Barito Utara Nomor 173 tanggal 31 Mei 2024 tentang pelaksanaan job fit.
“Kegiatan job fit yang kita dilaksanakan ini sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri pada tanggal 20 Mei 2024," katanya.
Pelaksanan job fit ini, menurut dia, sudah mendapatkan restu dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran pada 7 Mei 2024, dan mendapatkan rekomendasi dari KSN pada 31 Mei 2024.
Jufri juga mengatakan bahwa apa yang dilaksanakan ini sudah sesuai dengan apa yang sudah di arahkan oleh Kemendagri.
"Kita sudah melaksanakan sesuai dengan arahan yang di berikan oleh Kemendagri," ucapnya.
Jufriansyah mengatakan, metode job fit dilaksanakan dengan dua sesi yang pertama melalui ujian tertulis dan metode kedua dilaksanakan dengan tes wawancara.
"Ujian tertulis ini kami harapkan sesuai dengan kemampuan para peserta dan sesuai dengan pengalaman-pengalaman selama ini selalu petugas Pejabat Tinggi Pratama," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk sesi kedua akan dilaksanakan dengan tes wawancara. Tes wawancara ini nantinya, masing-masing peserta akan diberikan waktu selama 10 menit untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan oleh anggota pansel
Ada beberapa kriteria, kata dia, yang akan ditanyakan dan silakan menjawab dengan singkat, tegas dan lugas agar bisa memberikan keyakinan kepada panitia pansel untuk bisa memberikan penilaian.
"Waktu kita cukup lumayan banyak menyita waktu karena akan dilaksanakan sampai malam hari," kata Jufriansyah.
Ia menambahkan, kegiatan uji kompetensi ini diminta oleh KSN dan Kementerian Dalam Negeri secepatnya harus memberikan laporan tentang pelaksanaan kegiatan job fit pada hari ini.
"Jadi kami mengharapkan kepada para peserta bisa melaksanakan tugas dan mudah-mudahan semuanya selalu sehat,"
kata Jufriansyah menjelaskan.
Dari 28 peserta yang mengikuti job fit ini, ada satu pejabat eselon II yang tidak mengikuti dikarenakan sakit yang saat ini berada di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta atas nama Fakhri Fauzi.
Dari daftar tersebut, ada lima pejabat eselon II yang tidak mengikuti job fit yaitu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Sekretariat DPRD, Kepala Satpol PP, Inspektorat dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Barito Utara.
Pejabat tinggi pratama lingkup Pemkab Barito Utara yang ikut dalam job fit, meliputi drg Dwi Agus Setijowati (Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan), Ardian (Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik), Hery Jhon Setiawan (Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan).
Kemudian Eveready Noor (Asisten Pemerintahan dan Kesra), Yaser Arapat (Asisten Administrasi Umum), Gazali (Asisten Perekonomian dan Pembangunan), Mihrab Buanapati (Kadis Perhubungan), Muhammad Iman Topik (Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), M Mastur (Kadis Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM.
Inriaty Karawaheni (Kadis Lingkungan Hidup), Sugeng (Kadis Pertanian), Dewi Handayani (Kadis Perdagangan dan Perindustrian), Fery Kusmiadi (Kadis Perumahan Rakyat,Kawasan Pemukiman dan Pertanahan), Mochamad Ikhsan (Kadis Komunikasi, Informatika dan Persandian), Fakhry Fauzi (Kadis Kearsipan dan Perpustakaan) (Tidak ikut karena sakit), Edi Kesumajaya (Kepala Bappeda-Litbang).
Selanjutnya Silas Patiung (Kadis Pengendalian Penduduk,Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Rayadi (Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik), Annisa Cahyawati (Kadis Kebudayaan Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga), Agus Siswadi (Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah), Sri Hartati (Kepala BKPSDM), Syahmiludin A Surapati (Kadis Pendidikan), Pariadi (Kadis Kesehatan), Suparmi A Aspian (Kadis Sosial PMD), Siswandoyo (Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan), Simamoraturahman (Kalak BPBD) dan Ajirni (Kadis Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan).
Dari daftar tersebut, ada lima pejabat eselon II yang tidak mengikuti job fit yaitu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Sekretariat DPRD, Kepala Satpol PP, Inspektorat dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Barito Utara.
"Pada pelaksanaan job fit ini dengan panitia seleksi (pansel) dibantu dari Penjabat Sekda Murung Raya Rudie Roy, Krisna Dehen, Noor Ideal dan Rakhmat Muratni (Inspektur)," kata Penjabat Sekretaris Daerah Barito Utara Jufriansyah di Muara Teweh, Kamis .
Menurut dia, Kabupaten Murung Raya baru saja melaksanakan job fit dan juga ada beberapa daerah yang sudah melaksanakan job fit.
Jufriansyah mengucapkan terima kasih kepada peserta yang telah bersedia meluangkan waktu mengikuti kegiatan uji kompetensi ini sesuai Instruksi Penjabat Bupati Barito Utara Nomor 173 tanggal 31 Mei 2024 tentang pelaksanaan job fit.
“Kegiatan job fit yang kita dilaksanakan ini sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri pada tanggal 20 Mei 2024," katanya.
Pelaksanan job fit ini, menurut dia, sudah mendapatkan restu dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran pada 7 Mei 2024, dan mendapatkan rekomendasi dari KSN pada 31 Mei 2024.
Jufri juga mengatakan bahwa apa yang dilaksanakan ini sudah sesuai dengan apa yang sudah di arahkan oleh Kemendagri.
"Kita sudah melaksanakan sesuai dengan arahan yang di berikan oleh Kemendagri," ucapnya.
Jufriansyah mengatakan, metode job fit dilaksanakan dengan dua sesi yang pertama melalui ujian tertulis dan metode kedua dilaksanakan dengan tes wawancara.
"Ujian tertulis ini kami harapkan sesuai dengan kemampuan para peserta dan sesuai dengan pengalaman-pengalaman selama ini selalu petugas Pejabat Tinggi Pratama," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk sesi kedua akan dilaksanakan dengan tes wawancara. Tes wawancara ini nantinya, masing-masing peserta akan diberikan waktu selama 10 menit untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan oleh anggota pansel
Ada beberapa kriteria, kata dia, yang akan ditanyakan dan silakan menjawab dengan singkat, tegas dan lugas agar bisa memberikan keyakinan kepada panitia pansel untuk bisa memberikan penilaian.
"Waktu kita cukup lumayan banyak menyita waktu karena akan dilaksanakan sampai malam hari," kata Jufriansyah.
Ia menambahkan, kegiatan uji kompetensi ini diminta oleh KSN dan Kementerian Dalam Negeri secepatnya harus memberikan laporan tentang pelaksanaan kegiatan job fit pada hari ini.
"Jadi kami mengharapkan kepada para peserta bisa melaksanakan tugas dan mudah-mudahan semuanya selalu sehat,"
kata Jufriansyah menjelaskan.
Dari 28 peserta yang mengikuti job fit ini, ada satu pejabat eselon II yang tidak mengikuti dikarenakan sakit yang saat ini berada di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta atas nama Fakhri Fauzi.
Dari daftar tersebut, ada lima pejabat eselon II yang tidak mengikuti job fit yaitu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Sekretariat DPRD, Kepala Satpol PP, Inspektorat dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Barito Utara.
Pejabat tinggi pratama lingkup Pemkab Barito Utara yang ikut dalam job fit, meliputi drg Dwi Agus Setijowati (Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan), Ardian (Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik), Hery Jhon Setiawan (Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan).
Kemudian Eveready Noor (Asisten Pemerintahan dan Kesra), Yaser Arapat (Asisten Administrasi Umum), Gazali (Asisten Perekonomian dan Pembangunan), Mihrab Buanapati (Kadis Perhubungan), Muhammad Iman Topik (Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), M Mastur (Kadis Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM.
Inriaty Karawaheni (Kadis Lingkungan Hidup), Sugeng (Kadis Pertanian), Dewi Handayani (Kadis Perdagangan dan Perindustrian), Fery Kusmiadi (Kadis Perumahan Rakyat,Kawasan Pemukiman dan Pertanahan), Mochamad Ikhsan (Kadis Komunikasi, Informatika dan Persandian), Fakhry Fauzi (Kadis Kearsipan dan Perpustakaan) (Tidak ikut karena sakit), Edi Kesumajaya (Kepala Bappeda-Litbang).
Selanjutnya Silas Patiung (Kadis Pengendalian Penduduk,Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), Rayadi (Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik), Annisa Cahyawati (Kadis Kebudayaan Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga), Agus Siswadi (Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah), Sri Hartati (Kepala BKPSDM), Syahmiludin A Surapati (Kadis Pendidikan), Pariadi (Kadis Kesehatan), Suparmi A Aspian (Kadis Sosial PMD), Siswandoyo (Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan), Simamoraturahman (Kalak BPBD) dan Ajirni (Kadis Pemadan Kebakaran dan Penyelamatan).
Dari daftar tersebut, ada lima pejabat eselon II yang tidak mengikuti job fit yaitu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Sekretariat DPRD, Kepala Satpol PP, Inspektorat dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Barito Utara.