Istanbul (ANTARA) - Arab Saudi berencana membuka pintu bagi 1.000 orang lagi keluarga dari korban yang terbunuh atau terluka di Palestina untuk menunaikan ibadah haji, menurut laporan media setempat.
Inisiatif ini diselenggarakan oleh Kementerian Urusan Islam Saudi di bawah arahan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud sebagai bagian dari Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci, menurut Saudi Press Agency (SPA)
Baca juga: Mufti Arab Saudi tegaskan kembali larangan berhaji tanpa visa haji
Baca juga: Jamaah diminta pahami manasik dan jangan langgar larangan ihram
Program tersebut akan mencakup semua pengaturan logistik, mulai dari kedatangan mereka di Arab Saudi hingga kepulangan mereka ke Palestina.
Arahan Raja mengikuti arahan serupa yang dikeluarkan pada Mei, menjadikan jumlah total jamaah haji dari Palestina untuk tahun ini menjadi 2.000 jamaah, menurut laporan Arab News.
Baca juga: Kemenkes Arab Saudi meluncurkan Smart Robot di Madinah
Baca juga: Tren biaya meningkat, Komnas Haji khawatir dana haji bakal habis
Baca juga: Arab Saudi bersiap layani calon haji beribadah lempar jamrah
Menteri Urusan Islam Saudi Abdullatif bin Abdulaziz Al-Sheikh mengatakan tindakan Raja Salman tersebut menegaskan komitmen Kerajaan Arab Saudi untuk mendukung para keluarga Palestina, dan perjuangan Palestina yang lebih luas, demikian Anadolu-OANA.