Kuala KapuasĀ (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah Erlin Hardi menyatakan bahwa keberadaan Duta Baca sangat penting, bahkan tak terpisahkan dari peran Bunda Literasi dan Dinas Sarpustaka guna mengampanyekan budaya baca dan memperkuat literasi masyarakat di kabupaten ini.
Hal itu juga sejalan memperkuat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial atau Knowledge Sharing Program On Social Inclusion-Based Library Tranformation (SILT), kata Erlin Hardi di Kuala Kapuas, Kamis.
"Termasuk tema Lomba Pemilihan Duta Baca Tingkat SLTA/Sederajat Kabupaten Kapuas Tahun 2024 yakni Budaya Literasi Mencerdaskan dan Mensejahterakan," ucapnya.
Menurut dirinya, perpustakaan harus menjadi Pelangi penguat pengetahuan masyarakat sekaligus ruang inklusif peningkatan kesejahteraan. Sebab, dia meyakini semangat 'Hinje Mamangun Kapuas' membuat perpustakaan umum, desa dan sekolah dari sekedar tempat membaca buku menjadi tempat memberdayakan masyarakat selaku pemustaka.
Erlin Hardi juga berharap kepada para Finalis Duta Baca agar menjadi pelopor Bermedia Sosial Bijak dengan cermat dan bijak dalam mengidentifikasi, memahami, mengartikan, menciptakan, mengomunikasikan, menghitung, menggunakan materi tercetak dan tertulis atau tertayang yang berkaitan dengan berbagai konteks serta terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan.
"Jadi, untuk seluruh finalis agar menjadi figur pelajar atau role model dalam membangun budaya literasi," harapnya.
Di tempat yang sama, Bunda Literasi Kabupaten Kapuas Agustina Erlin Hardi mengatakan seiring dengan perkembangan zaman, dimana hamper seluruh informasi termasuk bahan bacaan dapat diakses melalui digital, pada awal tahun ini Pj Bupati Kapuas sudah melaunching aplikasi I-Kapuas dan Pojok Baca Digital. Ini merupakan transformasi perpustakaan berbasis inklusi digital seperti yang sudah disampaikan sebelumnya.
"Kehadiran kalian yang dikategorikan sebagai Generasi Milenial sekaligus sebagai Duta Baca, akan sangat membantu tugas Bunda Literasi dan Disarpustaka Kabupaten Kapuas dalam meningkatkan Budaya Literasi agar masyarakat Kapuas semakin Cerdas," kata Agustina.
Sementara itu, Kepala Disarpustaka Kapuas Suwarno Muriyat menyebutkan bahwa digelarnya kegiatan ini sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan minat dan budaya Gemar Membaca di masyarakat, khususnya anak–anak pelajar Tingkat SLTA/Sederajat Kabupaten Kapuas.
Hal ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak pelajar yang rajin berkunjung ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kapuas, dengan memberikan penghargaan yang sewajarnya kepada anak – anak yang memiliki bakat/telanta di bidang literasi.
"Adapun peserta berjumlah 22 Finalis dari Sembilan sekolah yang ada di Kapuas," beber dia.
Baca juga: Pemkab serahkan seratus judul buku kepada Kwaran Pramuka Kapuas Hulu
Suwarno pun mengharapkan nantinya melalui kegiatan ini akan terpilih pelajar yang mampu menjadi Public figure/Role Model yang dapat menginspirasi masyarakat, khususnya kaum pelajar dalam membudayakan kegemaran membaca.
Dengan begitu, dapat meningkatkan indeks literasi budaya membaca masyarakat Kabupaten Kapuas. Untuk yang berhasil kami ucapkan selamat dan teruslah semangat dan berkarya.
"Pemenang lomba peringkat 1 nantinya akan mewakili Kabupaten Kapuas ke Tingkat Provinsi Kalteng," demikian Suwarno.
Baca juga: Pemkab Kapuas sosialisasikan tata cara pengaduan dugaan perusak lingkungan
Baca juga: ASN Pemkab Kapuas diingatkan bekerja jujur dan ikhlas
Baca juga: Pengurus Pramuka kwarcap Kapuas diminta lebih maksimal membina generasi muda
Hal itu juga sejalan memperkuat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial atau Knowledge Sharing Program On Social Inclusion-Based Library Tranformation (SILT), kata Erlin Hardi di Kuala Kapuas, Kamis.
"Termasuk tema Lomba Pemilihan Duta Baca Tingkat SLTA/Sederajat Kabupaten Kapuas Tahun 2024 yakni Budaya Literasi Mencerdaskan dan Mensejahterakan," ucapnya.
Menurut dirinya, perpustakaan harus menjadi Pelangi penguat pengetahuan masyarakat sekaligus ruang inklusif peningkatan kesejahteraan. Sebab, dia meyakini semangat 'Hinje Mamangun Kapuas' membuat perpustakaan umum, desa dan sekolah dari sekedar tempat membaca buku menjadi tempat memberdayakan masyarakat selaku pemustaka.
Erlin Hardi juga berharap kepada para Finalis Duta Baca agar menjadi pelopor Bermedia Sosial Bijak dengan cermat dan bijak dalam mengidentifikasi, memahami, mengartikan, menciptakan, mengomunikasikan, menghitung, menggunakan materi tercetak dan tertulis atau tertayang yang berkaitan dengan berbagai konteks serta terintegrasi dalam berbagai aspek kehidupan.
"Jadi, untuk seluruh finalis agar menjadi figur pelajar atau role model dalam membangun budaya literasi," harapnya.
Di tempat yang sama, Bunda Literasi Kabupaten Kapuas Agustina Erlin Hardi mengatakan seiring dengan perkembangan zaman, dimana hamper seluruh informasi termasuk bahan bacaan dapat diakses melalui digital, pada awal tahun ini Pj Bupati Kapuas sudah melaunching aplikasi I-Kapuas dan Pojok Baca Digital. Ini merupakan transformasi perpustakaan berbasis inklusi digital seperti yang sudah disampaikan sebelumnya.
"Kehadiran kalian yang dikategorikan sebagai Generasi Milenial sekaligus sebagai Duta Baca, akan sangat membantu tugas Bunda Literasi dan Disarpustaka Kabupaten Kapuas dalam meningkatkan Budaya Literasi agar masyarakat Kapuas semakin Cerdas," kata Agustina.
Sementara itu, Kepala Disarpustaka Kapuas Suwarno Muriyat menyebutkan bahwa digelarnya kegiatan ini sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan minat dan budaya Gemar Membaca di masyarakat, khususnya anak–anak pelajar Tingkat SLTA/Sederajat Kabupaten Kapuas.
Hal ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak pelajar yang rajin berkunjung ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Kapuas, dengan memberikan penghargaan yang sewajarnya kepada anak – anak yang memiliki bakat/telanta di bidang literasi.
"Adapun peserta berjumlah 22 Finalis dari Sembilan sekolah yang ada di Kapuas," beber dia.
Baca juga: Pemkab serahkan seratus judul buku kepada Kwaran Pramuka Kapuas Hulu
Suwarno pun mengharapkan nantinya melalui kegiatan ini akan terpilih pelajar yang mampu menjadi Public figure/Role Model yang dapat menginspirasi masyarakat, khususnya kaum pelajar dalam membudayakan kegemaran membaca.
Dengan begitu, dapat meningkatkan indeks literasi budaya membaca masyarakat Kabupaten Kapuas. Untuk yang berhasil kami ucapkan selamat dan teruslah semangat dan berkarya.
"Pemenang lomba peringkat 1 nantinya akan mewakili Kabupaten Kapuas ke Tingkat Provinsi Kalteng," demikian Suwarno.
Baca juga: Pemkab Kapuas sosialisasikan tata cara pengaduan dugaan perusak lingkungan
Baca juga: ASN Pemkab Kapuas diingatkan bekerja jujur dan ikhlas
Baca juga: Pengurus Pramuka kwarcap Kapuas diminta lebih maksimal membina generasi muda