Kuala Kurun (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Herson B Aden mengatakan pelaksanaan Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) 2024 menjadi sarana upaya dalam melestarikan budaya di daerah setempat.
"Ini sekaligus mewujudkan ketahanan sosial di tengah pengaruh budaya asing, yang senantiasa mempengaruhi kehidupan masyarakat melalui arus komunikasi dan teknologi informasi," ucap dia saat membuka FBMM 2024 di Kuala Kurun, Minggu sore.
Dia menyebut, budaya merupakan kebiasaan baik yang ada dan dimiliki oleh masyarakat, yang diajarkan secara turun temurun, untuk selalu diwariskan dan dilestarikan oleh generasi selanjutnya.
"Budaya menjadi identitas suatu komunitas masyarakat atau daerah, sekaligus menjadi daya tangkal dari pengaruh budaya negatif yang berasal dari luar," kata Herson.
Menurut dirinya, pengaruh budaya luar saat ini menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi dalam suatu komunitas masyarakat, yang berpengaruh dalam membentuk pola hidup dan perilaku sosial.
"Jadi, dengan adanya FBMM ini, diharapkan dapat sebagai sarana sekaligus upaya untuk terus melestarikan budaya," demikian Herson.
Untuk diketahui, FBMM 2024 merupakan salah satu kegiatan dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-22 Gumas pada 21 Juni 2024. Selain FBMM, pemerintah kabupaten juga telah menyiapkan serangkaian kegiatan seperti pameran pembangunan dan lainnya.
Baca juga: Pemkab Gumas tetapkan 104 lokasi pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas
Ketua Panitia kegiatan pembukaan FBMM dan pameran pembangunan, Barthel mengatakan bahwa FBMM 2024 diikuti oleh 1.233 orang, yang berasal dari 12 kontingen kecamatan yang ada di kabupaten setempat.
FBMM 2024 mempertandingkan 14 cabang lomba yakni pawai budaya, dayung tradisional, habayang, balogo, karungut, deder berpasangan, manjawet, tari daerah, manyipet, pakasak lamang, mangenta, masakan tradisional, membuka lawang sakepeng, dan pemilihan putra/putri pariwisata.
"FBMM 2024 dimulai sejak 16 hingga 20 Juni 2024. Adapun tempat pelaksanaan terbagi di beberapa tempat yakni Stadion Mini Kuala Kurun, Gedung Pertemuan Umum Damang Batu, Gedung Sanggar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gumas, dan Pelabuhan Pemerintah Daerah," demikian Barthel.
Baca juga: Pemkab Gumas bagikan 26 ekor sapi kurban Idul Adha
Baca juga: DPRD Gumas berharap pasar murah pemprov berkelanjutan
Baca juga: Pj Bupati: Gumas dapat sembilan ekor sapi kurban dari Pemprov Kalteng
"Ini sekaligus mewujudkan ketahanan sosial di tengah pengaruh budaya asing, yang senantiasa mempengaruhi kehidupan masyarakat melalui arus komunikasi dan teknologi informasi," ucap dia saat membuka FBMM 2024 di Kuala Kurun, Minggu sore.
Dia menyebut, budaya merupakan kebiasaan baik yang ada dan dimiliki oleh masyarakat, yang diajarkan secara turun temurun, untuk selalu diwariskan dan dilestarikan oleh generasi selanjutnya.
"Budaya menjadi identitas suatu komunitas masyarakat atau daerah, sekaligus menjadi daya tangkal dari pengaruh budaya negatif yang berasal dari luar," kata Herson.
Menurut dirinya, pengaruh budaya luar saat ini menjadi suatu tantangan yang harus dihadapi dalam suatu komunitas masyarakat, yang berpengaruh dalam membentuk pola hidup dan perilaku sosial.
"Jadi, dengan adanya FBMM ini, diharapkan dapat sebagai sarana sekaligus upaya untuk terus melestarikan budaya," demikian Herson.
Untuk diketahui, FBMM 2024 merupakan salah satu kegiatan dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-22 Gumas pada 21 Juni 2024. Selain FBMM, pemerintah kabupaten juga telah menyiapkan serangkaian kegiatan seperti pameran pembangunan dan lainnya.
Baca juga: Pemkab Gumas tetapkan 104 lokasi pembentukan Kampung Keluarga Berkualitas
Ketua Panitia kegiatan pembukaan FBMM dan pameran pembangunan, Barthel mengatakan bahwa FBMM 2024 diikuti oleh 1.233 orang, yang berasal dari 12 kontingen kecamatan yang ada di kabupaten setempat.
FBMM 2024 mempertandingkan 14 cabang lomba yakni pawai budaya, dayung tradisional, habayang, balogo, karungut, deder berpasangan, manjawet, tari daerah, manyipet, pakasak lamang, mangenta, masakan tradisional, membuka lawang sakepeng, dan pemilihan putra/putri pariwisata.
"FBMM 2024 dimulai sejak 16 hingga 20 Juni 2024. Adapun tempat pelaksanaan terbagi di beberapa tempat yakni Stadion Mini Kuala Kurun, Gedung Pertemuan Umum Damang Batu, Gedung Sanggar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gumas, dan Pelabuhan Pemerintah Daerah," demikian Barthel.
Baca juga: Pemkab Gumas bagikan 26 ekor sapi kurban Idul Adha
Baca juga: DPRD Gumas berharap pasar murah pemprov berkelanjutan
Baca juga: Pj Bupati: Gumas dapat sembilan ekor sapi kurban dari Pemprov Kalteng