Palangka Raya (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) melalui bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyerahkan puluhan bantuan peralatan produksi kepada kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan wisata Air Santri, Murung Kenanga, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, diterangkan bantuan tersebut diserahkan langsung oleh General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin dan diterima oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kabupaten Banjar Kencana Wati di kawasan wisata Air Santri.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian PLN terhadap UMKM di Kabupaten Banjar terutama di Kawasan Air Santri Murung Kenanga ini,” kata Kencana Wati saat menerima simbolis bantuan tersebut.
Ia juga melanjutkan, Program Desa Berdaya PLN Air Santri Berkelanjutan tersebut membuatnya percaya kepada PLN untuk menjadi role model perusahaan yang mengoptimalisasi potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s).
“Bantuan ini adalah tahun kedua yang PLN berikan. Saya yakin, dengan semangat gotong royong dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, perusahaan, juga masyarakat, kita dapat mewujudkan desa yang mandiri, berdaya saing, serta berkelanjutan,” katanya.
Syairillah (47) salah satu penerima bantuan merasakan manfaat yang sangat besar dari program Desa Berdaya Air Santri PLN UID Kalselteng tersebut.
“Alhamdulillah dengan adanya bantuan PLN ini, produksi jauh lebih banyak, penjualan meningkat, pengemasan juga dapat bersaing, ditambah produk kami bersertifikat halal sehingga bisa masuk ke mini market modern,” tutur Syairillah, pemilik UMKM Salma Home Industri ini.
Baca juga: PLN masuk 10 besar perusahaan terbaik Asia Tenggara versi Fortune
Ia juga menceritakan pendapatannya saat ini meningkat berkali lipat setelah adanya bantuan PLN tersebut.
“Walaupun usahanya masih kecil, tetapi sekarang kita bisa beli motor baru, bayar sekolah anak, dan keperluan lainnya sudah sangat mencukupi sekali. Kami sangat berterima kasih dengan PLN atas bantuan ini,” katanya.
General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin mengatakan bahwa PLN tidak hanya fokus pada bisnis penyediaan listrik yang andal, namun juga turut mendukung pemerintah dalam pencapaian tujuan SDG's melalui program TJSL.
“PLN sangat concern mencapai tujuan SDG's, program Desa berdaya merupakan implementasi Tujuan Pembangunan nomor delapan yakni Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi melalui penyerahan bantuan kepada para pelaku UMKM,” kata Joharifin.
Ia menambahkan, program bantuan kepada Desa Berdaya Air Santri tersebut adalah tahun kedua sejak 2023 lalu.
Pada kesempatan ini, PLN UID Kalselteng menyerahkan 3 unit komputer, 10 paket peralatan produksi, pelatihan dan manajemen wisata, pemasangan hot spot internet, sarana olahraga sungai dan bantuan lainnya.
“Kita berharap dengan adanya bantuan ini, produktivitas UMKM di sini akan meningkat, serta menjadi lebih modern. Selain itu, Kita juga ingin kawasan Air Santri menjadi objek wisata baru yang tentunya akan berdampak pada meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Banjar,” kata Joharifin.
Baca juga: PLN siagakan 1.934 personel jaga keandalan listrik jelang Idul Adha
Baca juga: Tips aman meninggalkan rumah saat libur Idul Adha 2024
Baca juga: PLN pastikan Festival Musik MP3 Fest Banjarbaru tanpa kedip
Melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, diterangkan bantuan tersebut diserahkan langsung oleh General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin dan diterima oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kabupaten Banjar Kencana Wati di kawasan wisata Air Santri.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian PLN terhadap UMKM di Kabupaten Banjar terutama di Kawasan Air Santri Murung Kenanga ini,” kata Kencana Wati saat menerima simbolis bantuan tersebut.
Ia juga melanjutkan, Program Desa Berdaya PLN Air Santri Berkelanjutan tersebut membuatnya percaya kepada PLN untuk menjadi role model perusahaan yang mengoptimalisasi potensi desa berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s).
“Bantuan ini adalah tahun kedua yang PLN berikan. Saya yakin, dengan semangat gotong royong dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, perusahaan, juga masyarakat, kita dapat mewujudkan desa yang mandiri, berdaya saing, serta berkelanjutan,” katanya.
Syairillah (47) salah satu penerima bantuan merasakan manfaat yang sangat besar dari program Desa Berdaya Air Santri PLN UID Kalselteng tersebut.
“Alhamdulillah dengan adanya bantuan PLN ini, produksi jauh lebih banyak, penjualan meningkat, pengemasan juga dapat bersaing, ditambah produk kami bersertifikat halal sehingga bisa masuk ke mini market modern,” tutur Syairillah, pemilik UMKM Salma Home Industri ini.
Baca juga: PLN masuk 10 besar perusahaan terbaik Asia Tenggara versi Fortune
Ia juga menceritakan pendapatannya saat ini meningkat berkali lipat setelah adanya bantuan PLN tersebut.
“Walaupun usahanya masih kecil, tetapi sekarang kita bisa beli motor baru, bayar sekolah anak, dan keperluan lainnya sudah sangat mencukupi sekali. Kami sangat berterima kasih dengan PLN atas bantuan ini,” katanya.
General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin mengatakan bahwa PLN tidak hanya fokus pada bisnis penyediaan listrik yang andal, namun juga turut mendukung pemerintah dalam pencapaian tujuan SDG's melalui program TJSL.
“PLN sangat concern mencapai tujuan SDG's, program Desa berdaya merupakan implementasi Tujuan Pembangunan nomor delapan yakni Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi melalui penyerahan bantuan kepada para pelaku UMKM,” kata Joharifin.
Ia menambahkan, program bantuan kepada Desa Berdaya Air Santri tersebut adalah tahun kedua sejak 2023 lalu.
Pada kesempatan ini, PLN UID Kalselteng menyerahkan 3 unit komputer, 10 paket peralatan produksi, pelatihan dan manajemen wisata, pemasangan hot spot internet, sarana olahraga sungai dan bantuan lainnya.
“Kita berharap dengan adanya bantuan ini, produktivitas UMKM di sini akan meningkat, serta menjadi lebih modern. Selain itu, Kita juga ingin kawasan Air Santri menjadi objek wisata baru yang tentunya akan berdampak pada meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Banjar,” kata Joharifin.
Baca juga: PLN siagakan 1.934 personel jaga keandalan listrik jelang Idul Adha
Baca juga: Tips aman meninggalkan rumah saat libur Idul Adha 2024
Baca juga: PLN pastikan Festival Musik MP3 Fest Banjarbaru tanpa kedip