Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor melepas 57 aparatur sipil negara (ASN) yang memasuki masa purnatugas, dua di antaranya adalah istrinya Khairiah Halikinnor dan rekannya Suparmadi.
"Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Hari ini adalah hari yang istimewa karena kita melepas saudara-saudara kita yang memasuki masa pensiun," kata Halikinnor di Sampit, Rabu.
Pelepasan puluhan ASN purnatugas tersebut dilaksanakan di halaman kantor Bupati Kotim yang turut dihadiri Wakil Bupati Irawati, Sekda Kotim Fajrurrahman dan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Halikinnor menuturkan, purnatugas atau pensiun menjadi fase akhir akhir dalam perjalanan karir dan merupakan sesuatu hal yang akan dihadapi semua pegawai negeri sipil. Maka dari itu, yang perlu dipersiapkan adalah cara untuk bisa memasuki masa pensiun ini dengan keadaan bahagia, bersyukur, sehat dan dengan rencana pensiun untuk kedepannya.
Ia pun mengapresiasi para purnatugas yang telah bekerja dengan baik selama puluhan tahun, mengabdikan diri dan menyumbangkan tenaga serta pikiran demi kemajuan daerah maupun bangsa.
"Ibarat mahasiswa, saya anggap mereka ini telah lulus ujian dengan predikat cumlaude, sebab selama bertugas sampai pensiun tak pernah terlibat masalah hukum. Karena saat ini sebagai ASN yang paling kami khawatirkan adalah terlibat masalah hukum," ujarnya.
Halikinnor berharap kedepannya para purnatugas memiliki lebih banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan masyarakat, serta menikmati masa pensiun dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat.
Kendati, ia juga berharap para purnatugas tetap berkarya dan menyumbangkan pemikiran maupun tenaga untuk kemajuan daerah, terutama bagi yang masih sehat dan bugar. Sebab, pengabdian kepada daerah tidak hanya bisa dilakukan oleh ASN tapi juga masyarakat pada umumnya. Terlebih dengan pengalaman sebagai ASN, ia yakin para purnatugas bisa memberikan saran dan masukan yang bermanfaat untuk kebaikan Kotim kedepannya.
"Kami ada agenda mengundang semua pensiunan pegawai, harapan kami setelah mereka terjun ke masyarakat bisa lebih banyak mendengar aspirasi masyarakat. Karena kita sudah kenal jadi lebih mudah komunikasi, sehingga membantu kami dalam membuat kebijakan," jelasnya.
Orang nomor satu di Kotim ini juga mengajak para purnatugas untuk selalu menjaga tali silaturahim, karena menurutnnya surat keputusan pensiun hanya formalitas sedangkan jalinan komunikasi dan kerja sama harus tetap dijaga.
Sementara itu, Khairiah yang juga istri Halikinnor sekaligus pegawai di Bagian Umum Setda Kotim tercatat memasuki purnatugas pada 1 Juni 2024. Istri Bupati Kotim ini mengaku meski telah pensiun sebagai ASN, namun ia masih aktif di berbagai kegiatan dan organisasi terutama yang bersifat sosial.
"Saya masih aktif berkarir, karena saya seorang istri bukan ASN lagi. Saya masih menjabat sebagai Ketua TP PKK, Bunda PAUD, Dekranasda dan lainnya. Selama saya masih sehat dan fit, saya masih ingin mengabdi untuk daerah ini,” ucapnya.
Tak lupa, Khairiah berpesan kepada juniornya yang masih bertugas sebagai ASN untuk bekerja dengan sepenuh hati dan tulus. Tidak memandang dari segi penghasilan saja, tapi betul-betul mengabdi kepada masyarakat sebagaimana sumpah ASN.
Baca juga: Disdik Kotim buka saluran pengaduan kecurangan PPDB
Senada disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim Suparmadi yang memasuki masa purnatugas pada 1 Juli 2024. Meski segera memasuki masa pensiun, ia tetap ingin berkarya untuk memajukan Kotim bersama-sama pemerintah daerah dan masyarakat.
"Tugas saya tetap berlanjut cuma tempatnya berbeda. Pertama, saya ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga dan masyarakat. Tapi, saya juga ingin tetap berkarya, saya siap memberikan masukan-masukan agar Kotim semakin maju," ujarnya.
Suparmadi pun bersyukur dengan 36 tahun mengabdi sebagai ASN ia bisa membantu membangun daerah sebagai abdi negara. Semangat untuk membawa Kotim menjadi lebih baik ini lah yang ingin terus ia jaga. Adapun, terkait kemungkinan terjun ke dunia politik Suparmadi mengaku masih mempertimbangkan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotim Kamaruddin Makkalepu menyampaikan jumlah ASN yang menerima surat keputusan purnatugas kali ini sebanyak 57 orang, di antaranya Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Dishub, eselon III meliputi sekretaris Dishub dan BKAD, dan eselon IV meliputi pejabat fungsional dan pelaksana.
"Yang menerima SK hari ini ada yang purnatugas per 1 Mei, 1 Juni dan 1 Juli totalnya 57 orang. Kalau sepanjang 2024 jumlah ASN yang memasuki batas usia purnatugas ada 208 orang," terangnya.
Ia menambahkan, terkait kekosongan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Dishub sesuai arahan bupati akan ditunjuk pelaksana tugas (Plt), namun sosok yang ditunjuk belum diumumkan.
"Saat ini Pemkab Kotim tengah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait mutasi pegawai yang diperkirakan pada Juli 2024," demikian Kamaruddin.
Baca juga: Bapperida Kotim optimis taman satwa dapat tingkatkan perekonomian masyarakat
Baca juga: Disdik Kotim: Pengawasan PPDB diperketat cegah pungli
Baca juga: Transaksi Sampit Expo 2024 capai Rp3 miliar
Baca juga: Kotim dapat bantuan 151 sapi kurban
"Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Hari ini adalah hari yang istimewa karena kita melepas saudara-saudara kita yang memasuki masa pensiun," kata Halikinnor di Sampit, Rabu.
Pelepasan puluhan ASN purnatugas tersebut dilaksanakan di halaman kantor Bupati Kotim yang turut dihadiri Wakil Bupati Irawati, Sekda Kotim Fajrurrahman dan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
Halikinnor menuturkan, purnatugas atau pensiun menjadi fase akhir akhir dalam perjalanan karir dan merupakan sesuatu hal yang akan dihadapi semua pegawai negeri sipil. Maka dari itu, yang perlu dipersiapkan adalah cara untuk bisa memasuki masa pensiun ini dengan keadaan bahagia, bersyukur, sehat dan dengan rencana pensiun untuk kedepannya.
Ia pun mengapresiasi para purnatugas yang telah bekerja dengan baik selama puluhan tahun, mengabdikan diri dan menyumbangkan tenaga serta pikiran demi kemajuan daerah maupun bangsa.
"Ibarat mahasiswa, saya anggap mereka ini telah lulus ujian dengan predikat cumlaude, sebab selama bertugas sampai pensiun tak pernah terlibat masalah hukum. Karena saat ini sebagai ASN yang paling kami khawatirkan adalah terlibat masalah hukum," ujarnya.
Halikinnor berharap kedepannya para purnatugas memiliki lebih banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan masyarakat, serta menikmati masa pensiun dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat.
Kendati, ia juga berharap para purnatugas tetap berkarya dan menyumbangkan pemikiran maupun tenaga untuk kemajuan daerah, terutama bagi yang masih sehat dan bugar. Sebab, pengabdian kepada daerah tidak hanya bisa dilakukan oleh ASN tapi juga masyarakat pada umumnya. Terlebih dengan pengalaman sebagai ASN, ia yakin para purnatugas bisa memberikan saran dan masukan yang bermanfaat untuk kebaikan Kotim kedepannya.
"Kami ada agenda mengundang semua pensiunan pegawai, harapan kami setelah mereka terjun ke masyarakat bisa lebih banyak mendengar aspirasi masyarakat. Karena kita sudah kenal jadi lebih mudah komunikasi, sehingga membantu kami dalam membuat kebijakan," jelasnya.
Orang nomor satu di Kotim ini juga mengajak para purnatugas untuk selalu menjaga tali silaturahim, karena menurutnnya surat keputusan pensiun hanya formalitas sedangkan jalinan komunikasi dan kerja sama harus tetap dijaga.
Sementara itu, Khairiah yang juga istri Halikinnor sekaligus pegawai di Bagian Umum Setda Kotim tercatat memasuki purnatugas pada 1 Juni 2024. Istri Bupati Kotim ini mengaku meski telah pensiun sebagai ASN, namun ia masih aktif di berbagai kegiatan dan organisasi terutama yang bersifat sosial.
"Saya masih aktif berkarir, karena saya seorang istri bukan ASN lagi. Saya masih menjabat sebagai Ketua TP PKK, Bunda PAUD, Dekranasda dan lainnya. Selama saya masih sehat dan fit, saya masih ingin mengabdi untuk daerah ini,” ucapnya.
Tak lupa, Khairiah berpesan kepada juniornya yang masih bertugas sebagai ASN untuk bekerja dengan sepenuh hati dan tulus. Tidak memandang dari segi penghasilan saja, tapi betul-betul mengabdi kepada masyarakat sebagaimana sumpah ASN.
Baca juga: Disdik Kotim buka saluran pengaduan kecurangan PPDB
Senada disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim Suparmadi yang memasuki masa purnatugas pada 1 Juli 2024. Meski segera memasuki masa pensiun, ia tetap ingin berkarya untuk memajukan Kotim bersama-sama pemerintah daerah dan masyarakat.
"Tugas saya tetap berlanjut cuma tempatnya berbeda. Pertama, saya ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga dan masyarakat. Tapi, saya juga ingin tetap berkarya, saya siap memberikan masukan-masukan agar Kotim semakin maju," ujarnya.
Suparmadi pun bersyukur dengan 36 tahun mengabdi sebagai ASN ia bisa membantu membangun daerah sebagai abdi negara. Semangat untuk membawa Kotim menjadi lebih baik ini lah yang ingin terus ia jaga. Adapun, terkait kemungkinan terjun ke dunia politik Suparmadi mengaku masih mempertimbangkan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotim Kamaruddin Makkalepu menyampaikan jumlah ASN yang menerima surat keputusan purnatugas kali ini sebanyak 57 orang, di antaranya Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Dishub, eselon III meliputi sekretaris Dishub dan BKAD, dan eselon IV meliputi pejabat fungsional dan pelaksana.
"Yang menerima SK hari ini ada yang purnatugas per 1 Mei, 1 Juni dan 1 Juli totalnya 57 orang. Kalau sepanjang 2024 jumlah ASN yang memasuki batas usia purnatugas ada 208 orang," terangnya.
Ia menambahkan, terkait kekosongan Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Dishub sesuai arahan bupati akan ditunjuk pelaksana tugas (Plt), namun sosok yang ditunjuk belum diumumkan.
"Saat ini Pemkab Kotim tengah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait mutasi pegawai yang diperkirakan pada Juli 2024," demikian Kamaruddin.
Baca juga: Bapperida Kotim optimis taman satwa dapat tingkatkan perekonomian masyarakat
Baca juga: Disdik Kotim: Pengawasan PPDB diperketat cegah pungli
Baca juga: Transaksi Sampit Expo 2024 capai Rp3 miliar
Baca juga: Kotim dapat bantuan 151 sapi kurban