Kuala Kurun (ANTARA) -
Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Cici Susilawati mengapresiasi keterlibatan generasi muda yang mengikuti berbagai cabang lomba pada pelaksanaan Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) 2024.
“Selama ini kontingen kecamatan melibatkan generasi muda untuk mengikuti lomba pada FBMM, dan berlanjut hingga saat ini. Saya harap ke depan generasi muda selalu dilibatkan,” ucapnya di Kuala Kurun, Rabu malam.
Salah satu kontingen yang melibatkan generasi muda adalah Kecamatan Manuhing, di mana kecamatan ini mengutus pelajar tingkat SD dan SMP untuk mengikuti lomba tari daerah pada FBMM 2024.
Cici menyambut baik sekaligus mendukung penuh keputusan tim Kecamatan Manuhing, yang mengirimkan pelajar dari kecamatan setempat, untuk mengikuti lomba tari daerah pada FBMM 2024.
Dengan melibatkan pelajar SD dan SMP, maka diharap kecintaan terhadap seni dan budaya akan semakin kuat dalam diri masing-masing, serta dapat ditularkan kepada teman-teman sebaya mereka.
“Selain itu, mereka juga mendapat pengalaman berharga dengan tampil di ajang sebesar FBMM. Saya yakin ke depan pengalaman itu akan berguna bagi mereka,” kata politisi Partai Demokrat ini.
Oleh sebab itu, perempuan kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken Kecamatan Manuhing ini berharap, ke depan generasi muda bisa selalu dilibatkan dalam pelaksanaan FBMM atau kegiatan-kegiatan lainnya.
Untuk diketahui, Pemkab Gumas mengadakan berbagai kegiatan dalam rangka menyambut hari jadi ke-22 kabupaten itu. Salah satunya adalah pelaksanaan FBMM yang dipusatkan di Kota Kuala Kurun, 16-20 Juni 2024.
Baca juga: Penjabat Bupati Gumas paparkan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2023
Baca juga: Penjabat Bupati Gumas paparkan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2023
Ketua Panitia kegiatan pembukaan FBMM dan pameran pembangunan, Barthel mengatakan bahwa FBMM 2024 mempertandingkan 14 cabang lomba.
Cabang lomba yang dimaksud yakni pawai budaya, dayung tradisional, habayang, balogo, karungut, deder berpasangan, manjawet, tari daerah, manyipet, pakasak lamang, mangenta, masakan tradisional, membuka lawang sakepeng, dan pemilihan putra/putri pariwisata.
“Adapun tempat pelaksanaan terbagi di beberapa tempat yakni Stadion Mini Kuala Kurun, Gedung Pertemuan Umum Damang Batu, Gedung Sanggar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gumas, dan Pelabuhan Pemerintah Daerah,” demikian Barthel.
Baca juga: Pawai budaya upaya kenalkan adat istiadat ke generasi muda Gumas
Baca juga: DPRD apresiasi keberadaan layanan publik di Pameran Pembangunan Gumas
Baca juga: DPRD Gumas ajak masyarakat bantu promosikan produk lokal
Baca juga: Pawai budaya upaya kenalkan adat istiadat ke generasi muda Gumas
Baca juga: DPRD apresiasi keberadaan layanan publik di Pameran Pembangunan Gumas
Baca juga: DPRD Gumas ajak masyarakat bantu promosikan produk lokal