Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah Halikinnor mengajak keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat, agar selalu mengupayakan para lansia terawat dengan baik dalam rangka mewujudkan misi pemerintah, yakni Indonesia Bermartabat.
"Lingkungan keluarga harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi lansia untuk mendapatkan kebahagiaan, karena lansia lebih bahagia bersama keluarga," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Hal ini ia sampaikan pada acara peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-28 di aula rumah jabatan bupati Kotim. Acara yang digelar oleh TP PKK Kotim tersebut dihadiri sekitar 200 lansia. Selain, Wakil Bupati Kotim, Kepala OPD dan Camat se-Kotim.
Halikinnor menuturkan, penting untuk memberikan kesibukan yang menunjang aktivitas motorik dan melibatkan lansia dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Di mana umumnya lansia mengalami permasalahan seperti menurunnya kesehatan dan fungsi motorik hingga hambatan komunikasi. Namun, tak sedikit lansia yang masih memiliki kemampuan untuk memberikan pemikiran konstruktif dalam pembangunan.
"Oleh karena itu, masyarakat khususnya keluarga harus memberikan dukungan agar lansia tetap aktif dan terlibat dalam berbagai kegiatan yang sekiranya mampu mereka ikuti," ujarnya.
Saat ini, semua kecamatan di Kotim sudah memiliki Posyandu Lansia, begitu juga sebagian besar Kelurahan dan desa. Posyandu Lansia berperan penting dalam menjaga kualitas hidup lansia di masyarakat.
Posyandu menyediakan layanan kesehatan seperti pemeriksaan fisik, penyuluhan kesehatan, kegiatan olahraga dan non fisik yang meningkatkan interaksi sosial. Bahkan, posyandu tidak hanya menjadi tempat pelayanan kesehatan tapi juga ajang silaturahim. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa tantangan dalam mengajak lansia ke posyandu masih ada, baik karena keterbatasan pengetahuan maupun informasi.
Hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mendorong lansia memeriksakan kesehatan secara berkala, setiap satu bulan sekali, agar mereka dapat hidup lebih baik.
Terlepas dari itu, Halikinnor bersyukur karena berdasarkan data susenas agustus 2023 menunjukkan bahwa 11,75 persen penduduk Indonesia adalah lansia. Angka ini meningkat dari 10,48 persen pada 2022, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbesar ke 8 di dunia.
Sementara itu, di Kotim angka harapan hidup berdasarkan data BPS 2021 adalah 69,85 tahun. Jika ada warga yang berusia diatas 70 tahun, maka patut bersyukur karena artinya termasuk lanjut usia sehat.
"Peningkatan ini mencerminkan kualitas hidup yang semakin baik di Indonesia, dan patut kita syukuri karena kita bisa berkumpul lebih lama dengan orang tua kita," demikian Halikinnor.
Baca juga: Bupati Kotim instruksikan lunasi TPP dan jangan terlambat lagi
Disisi lain, Ketua TP PKK Kotim Khairiah Halikinnor peringatan Hari Lanjut Usia Nasional tahun ini mengangkat tema lansia terawat, Indonesia bermartabat.
Acara ini digelar untuk menggugah kesadaran masyarakat mengenai pentingnya apresiasi terhadap peran masyarakat lansia, meningkatkan kepedulian semua pihak akan hadirnya lansia sebab lansia lebih berisiko mengalami penurunan kapasitas fungsional dan kualitas kesehatan.
"Acara ini juga sebagai penghormatan dan penghargaan kepada para lanjut usia," imbuhnya.
Ia menambahkan, kegiatan hari ini hanya salah satu rangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Lanjut Usia Nasional di Kotim. Selain ini, pihaknya juga menggelar seminar kesehatan dan halal bihalal.
Baca juga: Pemkab Kotim kejar peningkatan indeks SPBE
Baca juga: Optimalkan kolaborasi, Bupati Kotim minta PLN percepat listrik ke seluruh desa
Baca juga: Penyidik Kejati Kalteng tahan Ketua dan Bendahara KONI Kotim
"Lingkungan keluarga harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi lansia untuk mendapatkan kebahagiaan, karena lansia lebih bahagia bersama keluarga," kata Halikinnor di Sampit, Jumat.
Hal ini ia sampaikan pada acara peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke-28 di aula rumah jabatan bupati Kotim. Acara yang digelar oleh TP PKK Kotim tersebut dihadiri sekitar 200 lansia. Selain, Wakil Bupati Kotim, Kepala OPD dan Camat se-Kotim.
Halikinnor menuturkan, penting untuk memberikan kesibukan yang menunjang aktivitas motorik dan melibatkan lansia dalam kegiatan sosial dan keagamaan. Di mana umumnya lansia mengalami permasalahan seperti menurunnya kesehatan dan fungsi motorik hingga hambatan komunikasi. Namun, tak sedikit lansia yang masih memiliki kemampuan untuk memberikan pemikiran konstruktif dalam pembangunan.
"Oleh karena itu, masyarakat khususnya keluarga harus memberikan dukungan agar lansia tetap aktif dan terlibat dalam berbagai kegiatan yang sekiranya mampu mereka ikuti," ujarnya.
Saat ini, semua kecamatan di Kotim sudah memiliki Posyandu Lansia, begitu juga sebagian besar Kelurahan dan desa. Posyandu Lansia berperan penting dalam menjaga kualitas hidup lansia di masyarakat.
Posyandu menyediakan layanan kesehatan seperti pemeriksaan fisik, penyuluhan kesehatan, kegiatan olahraga dan non fisik yang meningkatkan interaksi sosial. Bahkan, posyandu tidak hanya menjadi tempat pelayanan kesehatan tapi juga ajang silaturahim. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa tantangan dalam mengajak lansia ke posyandu masih ada, baik karena keterbatasan pengetahuan maupun informasi.
Hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk mendorong lansia memeriksakan kesehatan secara berkala, setiap satu bulan sekali, agar mereka dapat hidup lebih baik.
Terlepas dari itu, Halikinnor bersyukur karena berdasarkan data susenas agustus 2023 menunjukkan bahwa 11,75 persen penduduk Indonesia adalah lansia. Angka ini meningkat dari 10,48 persen pada 2022, menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbesar ke 8 di dunia.
Sementara itu, di Kotim angka harapan hidup berdasarkan data BPS 2021 adalah 69,85 tahun. Jika ada warga yang berusia diatas 70 tahun, maka patut bersyukur karena artinya termasuk lanjut usia sehat.
"Peningkatan ini mencerminkan kualitas hidup yang semakin baik di Indonesia, dan patut kita syukuri karena kita bisa berkumpul lebih lama dengan orang tua kita," demikian Halikinnor.
Baca juga: Bupati Kotim instruksikan lunasi TPP dan jangan terlambat lagi
Disisi lain, Ketua TP PKK Kotim Khairiah Halikinnor peringatan Hari Lanjut Usia Nasional tahun ini mengangkat tema lansia terawat, Indonesia bermartabat.
Acara ini digelar untuk menggugah kesadaran masyarakat mengenai pentingnya apresiasi terhadap peran masyarakat lansia, meningkatkan kepedulian semua pihak akan hadirnya lansia sebab lansia lebih berisiko mengalami penurunan kapasitas fungsional dan kualitas kesehatan.
"Acara ini juga sebagai penghormatan dan penghargaan kepada para lanjut usia," imbuhnya.
Ia menambahkan, kegiatan hari ini hanya salah satu rangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Lanjut Usia Nasional di Kotim. Selain ini, pihaknya juga menggelar seminar kesehatan dan halal bihalal.
Baca juga: Pemkab Kotim kejar peningkatan indeks SPBE
Baca juga: Optimalkan kolaborasi, Bupati Kotim minta PLN percepat listrik ke seluruh desa
Baca juga: Penyidik Kejati Kalteng tahan Ketua dan Bendahara KONI Kotim