Sampit (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Kalimantan Tengah rencananya juga berkunjung ke Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur dengan lokasi yang akan ditinjau yakni pasar tradisional Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) dan pemanfaatan bantuan pompa air untuk sawah di Desa Bapeang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

"Kita menyiapkan ada beberapa lokasi, tapi keputusannya sesuai yang ditentukan tim pusat. Kita sudah mempersiapkan semuanya, mulai dari lokasi, serta kendaraan yang akan digunakan," kata Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati di Sampit, Selasa.

Kepastian kunjungan Presiden tersebut disampaikan dalam rapat gabungan melalui virtual antara tim dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. Rapat juga dilakukan dengan lintas instansi di Kotawaringin Timur. 

Presiden Jokowi akan melaksanakan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah selama dua hari, yaitu Rabu (26/6) dan Kamis (27/6). Daerah yang dikunjungi yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Katingan, Barito Timur dan Barito Selatan.

Untuk di Kotawaringin Timur, pemerintah daerah mengusulkan lima lokasi alternatif untuk dikunjungi yaitu Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), RSUD dr Murjani Sampit, kawasan pertanian di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit, gudang Bulog dan bakal lokasi pembangunan Jembatan Mentaya di Desa Banitan Kecamatan Baamang.

Irawati menyampaikan paparan bahwa lokasi-lokasi yang diusulkan tersebut mempunyai fungsi strategis. Seperti RSUD dr Murjani Sampit merupakan rumah sakit terbesar di Kotawaringin Timur dan menjadi rujukan dari lima kabupaten di wilayah barat yakni Kabupaten Seruyan, Katingan, Kotawaringin Barat, Lamandau dan Sukamara.

"Harapannya setelah kunjungan Bapak Presiden, RSUD dr Murjani Sampit bisa lebih maju karena rumah sakit kami juga menjadi rujukan," harap Irawati. 

Tim pusat merespons positif lokasi-lokasi yang diusulkan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur. Namun semua tetap dikembalikan pada pertimbangan waktu yang tersedia karena kunjungan Presiden dilakukan ke beberapa daerah.

Baca juga: Wabup Kotim apresiasi PLN gelar PDKB tanpa padamkan listrik

Tim pusat memutuskan, kunjungan Presiden ke Kotawaringin Timur hanya akan mengunjungi dua lokasi, yaitu Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) dan lokasi pertanian di Desa Bapeang Kecamatan Mentaya Hilir Utara. 

PPM dipilih karena presiden ingin melihat secara langsung aktivitas ekonomi masyarakat di pasar tradisional terbesar di Kotawaringin Timur tersebut. Sementara itu Desa Bapeang dipilih karena lokasinya cukup dekat yakni hanya sekitar 17 kilometer dari pasar, sementara Desa Lampuyang cukup jauh dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam perjalanan.

Sementara itu untuk RSUD dr Murjani Sampit masih akan dipertimbangkan oleh tim pusat. Nantinya akan dipertimbangkan apakah masih waktu memungkinkan untuk singgah meninjau ke rumah sakit tersebut.

Menanggapi itu Irawati mengatakan pihaknya sepakat dan sudah mempersiapkan semuanya. Jarak tempuh dari Bandar Haji Asan Sampit ke PPM hanya sekitar 20 menit, begitu pula dari PPM ke Desa Bapeang hanya sekitar 20 menit. 

Desa Bapeang juga merupakan salah satu penerima bantuan pompa air dari Kementerian Pertanian, seperti halnya Desa Lampuyang. Lokasi inilah yang nantinya akan ditinjau oleh Presiden Joko Widodo untuk melihat pemanfaatan bantuan pompa air tersebut.

Dijelaskan, ada sekitar 100 hektare lahan pertanian atau sawah di Desa Bapeang yang eksisting di Desa Bapeang. Saat ini ada sekitar 10 hektare yang siap tanam.

"Berdasarkan susunan acara, kunjungan Bapak Presiden di Kotawaringin Timur harus selesai pukul 11.30 WIB karena harus lanjut ke Katingan. Tapi kami berharap beliau tetap bisa menyempatkan meninjau RSUD dr Murjani karena kita ingin menyampaikan bahwa masih banyak yang diperlukan dalam pelayanan di rumah sakit kita ini," ujar Irawati.

Untuk penyambutan, Irawati menyampaikan bahwa semua sudah dipersiapkan. Pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan Kodim 1015/Spt dan Polres Kotawaringin Timur untuk pengamanan dan kelancaran kegiatan ini.

Baca juga: Pemkab Kotim matangkan persiapan menyambut kunjungan kepala BNN

Baca juga: Bupati Kotim: Membuang sampah ke sungai memperbesar risiko banjir

Baca juga: Disambut antusias, sudah 905 anak di Kotim mendaftar khitanan massal

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024