Muara Teweh (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM (Disnakertranskop UKM) Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menggelar pelatihan budi daya madu kelulut bagi para pelaku usaha, kecil dan menengah (UKM) di daerah setempat.

"Pelatihan ini untuk meningkatkan sumber daya manusia pelaku UKM dan menciptakan lapangan pekerja di daerah ini," kata Kepala Dinas Nakertranskop Barito Utara M Mastur di Muara Teweh, Rabu.

Menurut dia, kegiatan ini untuk melaksanakan berbagai program dan kegiatan pelatihan bagi UKM dan masyarakat seperti pelatihan kewirausahaan, digitalisasi marketing produk, pengemasan dan desain produk dan pelatihan teknis lainnya.

Semua itu, kata dia, dalam rangka upaya menuju UKM bangkit dan naik kelas serta terciptanya lapangan kerja, sebagaimana pelatihan yang dilaksanakan pada hari ini, yaitu pelatihan teknis budidaya madu kelulut.

“Akhir-akhir ini budi daya madu kelulut menjadi tren di tengah-tengah masyarakat, karena produk madu kelulut disamping bermanfaat untuk kesehatan juga bermanfaat secara ekonomi, sehingga banyak masyarakat yang  mengembangkan budi daya madu kelulut tersebut, termasuk masyarakat di daerah ini," ucap Mastur. 

Dia mengatakan semangat masyarakat ini tentunya harus mendapatkan dukungan pembinaan dan pengembangan serta suport dari berbagai pihak, baik dari organisasi perangkat daerah terkait maupun perusahaan-perusahaan swasta yang ada di daerah setempat melalui program CSR.

Sinergi dan kolaborasi pembinaan diharapkan terciptanya wirausaha-wirausaha sukses di Kabupaten Barito Utara, yang tentunya akan memberikan dampak kepada program percepatan peningkatan ekonomi masyarakat dan penciptaan lapangan kerja di daerah ini.

“Dengan diselenggarakannya pelatihan budi daya madu kelulut ini, kita harapkan kepada seluruh peserta pelatihan agar mengikuti dengan disiplin, serius dan perbanyak dialog dan diskusi teknis dengan para narasumber atau instruktur," kata Mastur. 

Di samping itu diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini para peserta mendapatkan pengetahuan, wawasan dan keterampilan lebih yang dapat diterapkan dalam mengelola, mengembangkan dan meningkatkan usaha budidaya madu kelulut di tempatnya masing-masing.

Ketua panitia Restani mengatakan tujuan dari kegiatan pelatihan ini untuk memberikan wawasan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam teknik pengelolaan budidaya madu kelulut serta bagaimana budidaya pakan untuk madu kelulut.

Selain itu, meningkatkan wawasan dalam teknik pemeliharaan karena pemeliharaan yang baik akan menghasilkan madu yang berkualitas, membuka peluang usaha baru serta mengurangi pengangguran di Barito Utara.

“Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 30 orang peserta dengan narasumber dari Disnakertranskop UKM, KPHP Barito Hulu dan KPHP Barito Tengah, serta waktu pelatihan dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 26-27 Juni 2024,” kata Restani.
 

Pewarta : Kasriadi
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024