Palangka Raya (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menjalani tradisi potong pantan di Bandara Tjilik Riwut, Kota Palangka Raya, saat melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Ini tradisi yang unik dan tentunya penuh dengan nilai, sebuah tradisi dari Suku Dayak yang dihadirkan tadi oleh mantir atau pemuka adat, yang tentunya tadi diniatkan menyambut tamu yang mudah-mudahan kehadirannya bisa membawa kebaikan keberkahan," ujar AHY, di Palangka Raya, Kamis.
AHY mengikuti tradisi potong kayu pantan tersebut yang dimulai dari menggulung kain sampai dengan memotong kayu pantan.
"Ini simbol-simbol yang tentunya penuh dengan makna, mudah-mudahan segala halangan rintangan bisa kita atasi dan kita sama-sama bisa bekerja lebih baik lagi untuk masyarakat yang ada di Palangka Raya dan juga Kalimantan Tengah," katanya pula.
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau disapa AHY tiba di Bandara Tjilik Riwut pada pukul 17.30 WIB.
"Alhamdulillah saya baru saja mendarat di bandara dan tentunya bahagia bisa kembali ke Kota Palangka Raya. Kali ini kunjungan saya tentu dalam kapasitas sebagai Menteri ATR/Kepala BPN yang insya Allah besok akan menghadiri sekaligus membuka dan menjadi pembicara kunci dalam acara yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dalam sebuah forum bernama Borneo Forum," katanya.
Baca juga: Menteri ATR: Investor butuhkan RDTR untuk kembangkan usaha di Kalteng
Baca juga: AHY tegaskan komitmen untuk terus memberantas mafia tanah
Baca juga: AHY: Utamakan mediasi dalam atasi konflik agraria di Kalteng
Menurut AHY, forum Ini penting karena tentunya sebagai upaya untuk terus meningkatkan produktivitas kelapa sawit di seluruh Indonesia, termasuk di Kalimantan ini.
"Dan kita berharap melalui forum semacam ini bisa dihadirkan berbagai solusi, termasuk yang berkaitan dengan urusan lahan tata ruang, yang tentunya kita harapkan jika tata ruangnya baik kemudian lahan-lahannya juga dipersiapkan dengan baik tentunya yang tidak bermasalah serta berstatus clean and clear. Kita harapkan para pekebun dan juga produktivitas kelapa sawit kita juga akan meningkat secara signifikan dan pada akhirnya akan menggerakkan ekonomi rakyat," kata AHY.
Selain menghadiri Borneo Forum, Menteri ATR/Kepala BPN juga melakukan sejumlah kegiatan, yakni berkunjung ke Kantor Pertanahan Palangka Raya, kemudian melakukan penyerahan sertifikat di kantor gubernur terkait dengan aset-aset yang jadi milik pemerintah daerah dan juga sertifikat bagi masyarakat.
"Intinya adalah kegiatan ini saya harapkan bisa semakin menggerakkan satuan-satuan tugas kami, termasuk kantor pertanahan dan kantor wilayah, yang saya harapkan ke depan ini semakin produktif sekaligus juga terus melayani rakyat secara profesional," kata AHY.
"Ini tradisi yang unik dan tentunya penuh dengan nilai, sebuah tradisi dari Suku Dayak yang dihadirkan tadi oleh mantir atau pemuka adat, yang tentunya tadi diniatkan menyambut tamu yang mudah-mudahan kehadirannya bisa membawa kebaikan keberkahan," ujar AHY, di Palangka Raya, Kamis.
AHY mengikuti tradisi potong kayu pantan tersebut yang dimulai dari menggulung kain sampai dengan memotong kayu pantan.
"Ini simbol-simbol yang tentunya penuh dengan makna, mudah-mudahan segala halangan rintangan bisa kita atasi dan kita sama-sama bisa bekerja lebih baik lagi untuk masyarakat yang ada di Palangka Raya dan juga Kalimantan Tengah," katanya pula.
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau disapa AHY tiba di Bandara Tjilik Riwut pada pukul 17.30 WIB.
"Alhamdulillah saya baru saja mendarat di bandara dan tentunya bahagia bisa kembali ke Kota Palangka Raya. Kali ini kunjungan saya tentu dalam kapasitas sebagai Menteri ATR/Kepala BPN yang insya Allah besok akan menghadiri sekaligus membuka dan menjadi pembicara kunci dalam acara yang diselenggarakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dalam sebuah forum bernama Borneo Forum," katanya.
Baca juga: Menteri ATR: Investor butuhkan RDTR untuk kembangkan usaha di Kalteng
Baca juga: AHY tegaskan komitmen untuk terus memberantas mafia tanah
Baca juga: AHY: Utamakan mediasi dalam atasi konflik agraria di Kalteng
Menurut AHY, forum Ini penting karena tentunya sebagai upaya untuk terus meningkatkan produktivitas kelapa sawit di seluruh Indonesia, termasuk di Kalimantan ini.
"Dan kita berharap melalui forum semacam ini bisa dihadirkan berbagai solusi, termasuk yang berkaitan dengan urusan lahan tata ruang, yang tentunya kita harapkan jika tata ruangnya baik kemudian lahan-lahannya juga dipersiapkan dengan baik tentunya yang tidak bermasalah serta berstatus clean and clear. Kita harapkan para pekebun dan juga produktivitas kelapa sawit kita juga akan meningkat secara signifikan dan pada akhirnya akan menggerakkan ekonomi rakyat," kata AHY.
Selain menghadiri Borneo Forum, Menteri ATR/Kepala BPN juga melakukan sejumlah kegiatan, yakni berkunjung ke Kantor Pertanahan Palangka Raya, kemudian melakukan penyerahan sertifikat di kantor gubernur terkait dengan aset-aset yang jadi milik pemerintah daerah dan juga sertifikat bagi masyarakat.
"Intinya adalah kegiatan ini saya harapkan bisa semakin menggerakkan satuan-satuan tugas kami, termasuk kantor pertanahan dan kantor wilayah, yang saya harapkan ke depan ini semakin produktif sekaligus juga terus melayani rakyat secara profesional," kata AHY.