Kuala Kapuas (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Erlin Hardi mengingatkan sekaligus meminta kepada seluruh elemen desa dan unsur terkait di desa, untuk berperan lebih aktif dalam program penanganan stunting di desa setempat. 

"Harapannya pemerintah desa, tim penggerak PKK desa, dan unsur terkait di desa agar berperan ekstra memastikan 10 program pasti terkait stunting, dapat berjalan efektif di wilayahnya masing-masing," kata Erlin Hardi, di Kuala Kapuas, Senin.

Hal ini disampaikan oleh orang nomor satu di kabupaten setempat, dalam rangka memaksimalkan program intervensi serentak penanganan stunting di daerah setempat. Sebelumnya juga hal ini telah ia sampaikan saat pengukuhan perpanjangan masa jabatan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se kabupaten setempat.

Dirinya juga menekankan pentingnya keikutsertaan aktif dari setiap elemen masyarakat desa, karena berdasarkan data yang dihimpun oleh perangkat daerah terkait, hingga saat ini baru 40,96 persen balita yang diukur. Di mana dari jumlah tersebut, 38,28 persen balita ditemukan bermasalah gizi, dan baru 2,55 persen balita yang mendapat intervensi.

"Jadi saya minta kepada perangkat daerah terkait dan pemerintah kecamatan untuk memaksimalkan langkah-langkah strategis, membuat inovasi dan terobosan, agar pelaksanaan program intervensi serentak melalui program 10 pasti,  khususnya di Kapuas dapat berjalan maksimal," pintanya.



Adapun Program 10 pasti yang dimaksud, sambungnya, mencakup berbagai langkah dan strategi yang dirancang untuk menanggulangi stunting, dengan harapan bisa memberikan dampak positif dan signifikan bagi perkembangan dan kesehatan anak-anak.

"Sekali lagi, ayo kita sama-sama memaksimalkan program intervensi serentak penanganan stunting di Kabupaten Kapuas, dengan untuk memaksimalkan langkah-langkah strategis, membuat inovasi dan terobosan, agar pelaksanaan berjalan baik," demikian Erlin Hardi.

Pewarta : All Ikhwan
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024