Palangka Raya (ANTARA) -
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berkolaborasi bersama Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan sistem pertanian cerdas untuk komoditas hortikultura.
"Kerja sama dengan BRIN ini adalah pada program kolaborasi riset dan inovasi pengelolaan sustainable smart greenhouse atau smart farming system komoditas hortikultura," terang Kepala DTPHP Kalteng Sunarti dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Selasa.
Dia menjelaskan, kerja sama dengan lembaga pemerintah yang memiliki tugas pokok dan fungsi penelitian dan pengembangan serta sudah mempunyai praktik terbaik (best practice) tentang greenhouse skala besar ini sangatlah diperlukan.
Yakni sebagai upaya memaksimalkan fungsi bangunan greenhouse yang dibangun, dengan sentuhan teknologi baru, peningkatan produktivitas, pemberdayaan petani, serta inovasi pengelolaan berkelanjutan.
"Kerja sama ini juga sebagai upaya mengatasi permasalahan pengelolaan pertanian tanaman hortikultura seperti ketergantungan terhadap iklim, keterbatasan air, pengendalian hama dan penyakit, serta kualitas tanah yang buruk," katanya.
Baca juga: OJK Kalteng: Tujuh program kerja TPAKD wilayah barat percepat akses keuangan masyarakat
Baca juga: OJK Kalteng: Tujuh program kerja TPAKD wilayah barat percepat akses keuangan masyarakat
DTPHP Kalteng pada 2024 ini siap membangun greenhouse skala besar ukuran 30 x 50 meter yang memuat 3.500 buah polybag di lokasi Km. 38 Kota Palangka Raya.
Sementara itu, terdapat tiga dokumen yang ditandatangani dalam kerja sama kolaborasi bersama BRIN ini, yakni dokumen Kesepakatan Kerja Sama (KKS), Kerangka Acuan Kerja (KAK-KKS) dan dokumen Kontrak Swakelola Kolaborasi Riset dan Inovasi Pengelolaan Sustainable Smart Greenhouse (Smart Farming System) komoditas hortikultura.
Lebih lanjut Sunarti menyampaikan, sesuai arahan Gubernur Sugianto Sabran, Kalimantan Tengah harus mampu meningkatkan produksi komoditas tanaman hortikultura.
"Selain itu, juga diharapkan bisa menyuplai kebutuhan untuk masyarakat Kalimantan Tengah, serta mampu menjadi penyangga suplai ke Ibu Kota Nusantara (IKN)," terangnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng diminta segera selesaikan rekomendasi pertanggungjawaban APBD 2023
Baca juga: Pemprov Kalteng antisipasi bahaya disintegrasi jelang Pilkada 2024
Baca juga: Jadi tuan rumah LFN babak 36 nasional, momentum Kalteng tingkatkan prestasi
Baca juga: Pemprov Kalteng antisipasi bahaya disintegrasi jelang Pilkada 2024
Baca juga: Jadi tuan rumah LFN babak 36 nasional, momentum Kalteng tingkatkan prestasi