Cara siasati pola makan dan kesehatan usus bantu percepat penyembuhan

Rabu, 17 Juli 2024 10:17 WIB

Jakarta (ANTARA) -
Menyiasati pola makan tinggi nutrisi dan memelihara kesehatan mikrobioma di usus bisa menjadi cara untuk mempercepat penyembuhan dan menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Ditulis laman Hindustan Times, Selasa (16/7), Dr. Subrata Das, HOD spesialis Penyakit Dalam dan Diabetologi di Rumah Sakit Sakra World di Bengaluru, berbagi mengonsumsi makanan lengkap dan padat nutrisi sangat penting untuk menjaga kesehatan dan melindungi tubuh dari penyakit karena komponen uniknya berfungsi secara sinergis dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh suplemen.

"Mikrobioma usus, yang merupakan populasi bakteri dan mikroorganisme lain yang hidup di saluran pencernaan manusia, penting untuk kesehatan secara keseluruhan," katanya.

Ia mengatakan menjaga keseimbangan bakteri yang sehat, yang dikenal sebagai homeostasis, sangatlah penting. Sebaliknya, ketidakseimbangan, yang dikenal sebagai disbiosis, dapat menyebabkan penyakit kronis seperti penyakit radang usus, obesitas, kanker, dan autisme.

Baca juga: Bantu kurangi risiko usus buntu dengan gaya hidup sehat

Ia melanjutkan mikrobioma usus, yang mengandung triliunan bakteri, virus, dan jamur, sangat penting untuk mencerna dan mendukung fungsi imunologi, jantung, dan otak.

"Mikrobioma usus, yang utamanya ditemukan di usus besar, mencakup lebih banyak sel bakteri daripada sel manusia dan secara efektif berfungsi sebagai organ tambahan," lanjut Subrata.

Sementara pola makan yang sehat, katanya, dapat mengurangi risiko penyakit seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker tertentu, serta meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

"Akan tetapi, pola makan saja tidak dapat menggantikan perawatan medis, karena faktor genetika, gaya hidup, dan lingkungan juga berperan penting dalam kesehatan. Oleh karena itu, perawatan medis tetap penting untuk mengobati banyak kondisi," katanya.

Dr. Rajeshwari Panda, HOD - Departemen Nutrisi dan Diet di Rumah Sakit Medicover di Navi Mumbai, mengatakan perlu atau tidaknya mengonsumsi antibiotik saat Anda sakit bergantung pada sifat penyakitnya.

Baca juga: Anak penderita usus buntu jalani operasi gunakan program JKN-KIS

Antibiotik efektif melawan infeksi bakteri tetapi tidak mengobati infeksi virus. Mengonsumsi antibiotik secara tidak perlu dapat menyebabkan resistensi antibiotik dan mengganggu keseimbangan alami bakteri dalam tubuh Anda, termasuk mikrobioma usus.

"Oleh karena itu, penting untuk mengikuti saran medis dan hanya mengonsumsi antibiotik jika diresepkan oleh profesional kesehatan untuk infeksi bakteri yang memerlukannya," kata Rajeshwari.

Jika Anda mengalami mual, muntah, atau diare, Anda mungkin fokus mengonsumsi cairan bening atau makanan yang mudah dicerna hingga gejala Anda membaik. Sangat penting untuk tetap terhidrasi dan mendengarkan isyarat tubuh Anda terkait asupan makanan.

Baca juga: Kenali tanda usus bermasalah

Sementara itu, kesehatan mikrobioma usus dapat memengaruhi berbagai aspek kesejahteraan Anda. Faktor-faktor seperti pola makan, stres, pengobatan, dan gaya hidup dapat memengaruhi kesehatan usus.

Beberapa kondisi, seperti beberapa jenis infeksi atau gangguan gastrointestinal, memiliki hubungan yang jelas dengan kesehatan usus. Namun, penyakit lain mungkin memiliki penyebab yang lebih kompleks yang melibatkan genetika, faktor lingkungan, dan fungsi sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.

"Meskipun mendukung proses penyembuhan alami tubuh dan menjaga kesehatan usus itu penting, pendekatan untuk mengelola penyakit harus disesuaikan dengan kondisi spesifik dan saran medis. Sangat penting untuk mencari panduan dari tenaga kesehatan profesional guna memastikan Anda mengambil langkah yang tepat untuk pulih dan menjaga kesehatan secara keseluruhan," kata Rajeshwari.

Baca juga: Cegah kanker usus besar dengan deteksi secara dini

Baca juga: Minuman yang bantu obati sumbatan lambung

 

Pewarta : Fitra Ashari
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Ini manfaat mengonsumsi mentimun mentah untuk kesehatan

04 September 2024 9:48 Wib

Berikut cara kurangi konsumsi gula pada anak

03 September 2024 14:15 Wib

Ini manfaat makan buah untuk penderita diabetes dan menurunkan berat badan

28 August 2024 9:31 Wib

Berikut cara kurangi konsumsi makanan dan minuman manis pada anak

20 August 2024 13:15 Wib

Penyajian yang menarik bantu tingkatkan minat anak konsumsi sayur

09 August 2024 15:50 Wib

Gibran sebut menu makan bergizi gratis bisa diganti, asal nutrisi terpenuhi

05 August 2024 16:13 Wib

Gibran sebut biaya makan gratis di tiap daerah berbeda

05 August 2024 14:11 Wib

Gibran Rakabuming pantau uji coba makan gratis di Kota Tangerang

05 August 2024 14:03 Wib
Terpopuler

Siswi Barut wakili Kalteng lomba pelopor keselamatan LLAJ nasional

Kabar Daerah - 09 September 2024 7:07 Wib

Dua tahun DPO, bandar sabu Palangka Raya Saleh ditangkap BNN RI

Kabar Daerah - 10 September 2024 12:57 Wib

Anggota DPRD Kotim jalani diklat pasca pelantikan

Kabar Daerah - 11 September 2024 16:00 Wib

Legislator Gumas berharap Pilkada 2024 jadi ajang adu gagasan

Kabar Daerah - 13 September 2024 8:40 Wib

DPRD Barito Utara dan pemkab bahas RPJPD 2025-2045

Kabar Daerah - 09 September 2024 7:09 Wib