Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) mengembangkan pertanian padi di lahan gambut.
"Saat ini kami tengah fokus pengembangan padi di lahan gambut. Untuk sementara berbentuk demplot. Lahannya berada di belakang kantor kami," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Sugianto di Palangka Raya, Selasa.
Dia menerangkan, di lahan seluas satu hektare itu, pihaknya menanam padi berjenis varietas Siam Madu merupakan jenis bibit unggul. Beras ini memiliki masa tanam lebih singkat daripada beras siam lainnya.
Beras siam menjadi salah satu jenis beras yang banyak diminati masyarakat di Kota Palangka Raya untuk dikonsumsi.
Umumnya beras ini memiliki masa tanam yang lebih singkat yaitu empat bulan 10 hari, sementara bibit siam biasa membutuhkan waktu tanam tujuh hingga delapan bulan untuk dapat dipanen.
Dengan pertimbangan ini maka masa panen di lahan demplot milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya ini bisa mencapai tiga kali dalam setahun.
Sugiyanto mengatakan, pada demplot padi di lahan gambut itu, pihaknya terus melakukan perlakuan tertentu serta memantau perkembangan secara berkala. Tujuannya untuk melihat perkembangan dan pertumbuhan untuk mencari metode yang tepat dalam mendapatkan hasil panen maksimal.
"Demplot ini juga telah dilakukan panen dengan hasil cukup maksimal. Namun, tim akan terus berupaya mencari metode yang telah agar nantinya menghasilkan padi yang maksimal saat panen," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya optimalkan peran KWT perkuat ketahanan pangan
Dia menambahkan, lahan yang terletak di jalan Ir Soekarno, Komplek Kantor Pemerintah Kota Palangka Raya ini juga dapat dijadikan sebagai rujukan bagi masyarakat dalam pengembangan padi di lahan gambut.
Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung pengembangan sektor pertanian yang diantaranya dengan melakukan penyerahan benih padi kepada kelompok tani.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memperkuat produksi pangan lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Penyerahan benih padi dilakukan secara simbolis oleh Hera kepada kelompok tani pada acara Gelar Panen Raya Padi, Cabai, dan Melon Hidroponik di Kompleks Perkantoran Pemko Palangka Raya.
"Dengan penyerahan ini, diharapkan petani akan mendapatkan dukungan yang lebih besar dalam meningkatkan produksi padi di Kota Palangka Raya," katanya.
Hera menekankan pentingnya peran sektor pertanian dalam menciptakan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
“Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama pembangunan daerah. Penyerahan benih padi ini merupakan langkah konkret dalam mendukung petani lokal,” Kata Hera.
Hera menyampaikan pentingnya adopsi teknologi pertanian terbaru untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern, seperti metode hidroponik, penggunaan pupuk organik, dan peralatan modern kita dapat meningkatkan hasil panen secara signifikan.
"Dengan langkah-langkah ini, diharapkan sektor pertanian di Kota Palangka Raya akan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian daerah serta kesejahteraan masyarakat petani," katanya.
Baca juga: Cegah kasus ginjal pada anak, guru dan orang tua diminta edukasi bahaya minuman kemasan
Baca juga: Yayasan Baitul Mal PLN ajak yatim dhuafa belanja peralatan sekolah
Baca juga: Selama 2024 kecelakaan lalu lintas di Kalteng menurun
"Saat ini kami tengah fokus pengembangan padi di lahan gambut. Untuk sementara berbentuk demplot. Lahannya berada di belakang kantor kami," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Sugianto di Palangka Raya, Selasa.
Dia menerangkan, di lahan seluas satu hektare itu, pihaknya menanam padi berjenis varietas Siam Madu merupakan jenis bibit unggul. Beras ini memiliki masa tanam lebih singkat daripada beras siam lainnya.
Beras siam menjadi salah satu jenis beras yang banyak diminati masyarakat di Kota Palangka Raya untuk dikonsumsi.
Umumnya beras ini memiliki masa tanam yang lebih singkat yaitu empat bulan 10 hari, sementara bibit siam biasa membutuhkan waktu tanam tujuh hingga delapan bulan untuk dapat dipanen.
Dengan pertimbangan ini maka masa panen di lahan demplot milik Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya ini bisa mencapai tiga kali dalam setahun.
Sugiyanto mengatakan, pada demplot padi di lahan gambut itu, pihaknya terus melakukan perlakuan tertentu serta memantau perkembangan secara berkala. Tujuannya untuk melihat perkembangan dan pertumbuhan untuk mencari metode yang tepat dalam mendapatkan hasil panen maksimal.
"Demplot ini juga telah dilakukan panen dengan hasil cukup maksimal. Namun, tim akan terus berupaya mencari metode yang telah agar nantinya menghasilkan padi yang maksimal saat panen," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya optimalkan peran KWT perkuat ketahanan pangan
Dia menambahkan, lahan yang terletak di jalan Ir Soekarno, Komplek Kantor Pemerintah Kota Palangka Raya ini juga dapat dijadikan sebagai rujukan bagi masyarakat dalam pengembangan padi di lahan gambut.
Pj Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung pengembangan sektor pertanian yang diantaranya dengan melakukan penyerahan benih padi kepada kelompok tani.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memperkuat produksi pangan lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Penyerahan benih padi dilakukan secara simbolis oleh Hera kepada kelompok tani pada acara Gelar Panen Raya Padi, Cabai, dan Melon Hidroponik di Kompleks Perkantoran Pemko Palangka Raya.
"Dengan penyerahan ini, diharapkan petani akan mendapatkan dukungan yang lebih besar dalam meningkatkan produksi padi di Kota Palangka Raya," katanya.
Hera menekankan pentingnya peran sektor pertanian dalam menciptakan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
“Pemerintah Kota Palangka Raya berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama pembangunan daerah. Penyerahan benih padi ini merupakan langkah konkret dalam mendukung petani lokal,” Kata Hera.
Hera menyampaikan pentingnya adopsi teknologi pertanian terbaru untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern, seperti metode hidroponik, penggunaan pupuk organik, dan peralatan modern kita dapat meningkatkan hasil panen secara signifikan.
"Dengan langkah-langkah ini, diharapkan sektor pertanian di Kota Palangka Raya akan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian daerah serta kesejahteraan masyarakat petani," katanya.
Baca juga: Cegah kasus ginjal pada anak, guru dan orang tua diminta edukasi bahaya minuman kemasan
Baca juga: Yayasan Baitul Mal PLN ajak yatim dhuafa belanja peralatan sekolah
Baca juga: Selama 2024 kecelakaan lalu lintas di Kalteng menurun