Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Hasan Busyairi menekankan pentingnya keberadaan dan peran Rukun Tetangga (RT) dalam mengelola sampah rumah tangga di wilayahnya masing-masing.

"Pemerintah kota melalui kelurahan kan sudah ada memberi kendaraan roda tiga atau tossa untuk RT, ini seharusnya bisa dimanfaatkan untuk pengelolaan sampah di lingkungan permukiman warga dengan baik," katanya di Palangka Raya, Jumat.

Dirinya menjelaskan, pengelolaan sampah selama ini masih menjadi salah satu aspirasi masyarakat karena masih ada beberapa kawasan permukiman yang lokasi tempat penampungan sementara (TPS) sampah nya jauh.

Hal tersebut kemudian menjadi alasan bagi warga untuk membuang sampah sembarangan atau justru membakar sampah di depan rumah masing-masing yang kemudian asapnya mengganggu tetangga di sekitarnya.

"Menggunakan tossa ini, RT bisa membentuk tim pengangkut sampah dari rumah ke rumah warga yang tentunya nanti ada biaya sebagai upah bagi tim yang mengangkut sampah," ucapnya.

Hasan pun menyarankan dalam penentuan tarif pengangkutan sampah, dapat dirembukkan bersama warga secara musyawarah sehingga nantinya tidak ada perspektif hal ini merupakan paksaan. Hanya, saran ini harapannya tidak menjadi program yang wajib diikuti oleh seluruh warga di masing-masing RT, namun bagi yang ingin ikut saja.

"Kan mungkin saja ada yang tidak mau ikut atau kurang mampu untuk membayar. Jadi jangan sampai ada paksaan, karena tujuan awalnya kan untuk mengelola sampah agar ke depan tidak ada warga yang membuang sampah sembarangan," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya hadirkan beras SPHP dengan harga murah untuk masyarakat

Politisi partai Golkar ini meminta kepada seluruh RT, agar dapat mengawasi warga nya dalam pengelolaan sampah, ketika mendapati warga yang membuang sampah sembarangan, dapat segera melapor ke dinas terkait.

Hal ini dilakukan agar oknum warga tersebut ke depan dapat lebih sadar betapa pentingnya menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Nanti ketika terjadi banjir atau wabah DBD, dia (oknum warga,red) juga yang koar-koar ini itu. Jadi kesadaran ini memang penting agar semua bisa dapat dengan nyaman beraktivitas tanpa adanya ancaman dari dampak membuang sampah sembarangan," demikian Hasan Busyairi.

Baca juga: Pemkot Palangka Raya kembali laksanakan Gerakan Pangan Murah

Baca juga: Disnaker Palangka Raya luncurkan layanan Digipark

Baca juga: Legislator sarankan pemberlakuan sanksi tegas pelanggar aturan waktu membuang sampah


Pewarta : Rajib Rizali
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024