Sampit (ANTARA) - Rasa syukur atas kemerdekaan Indonesia diwujudkan jemaat di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dengan menggelar ibadah syukur Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Kita patut bersyukur atas anugerah dari Tuhan untuk kemerdekaan yang hari ini kita laksanakan, maka dari itu tugas tanggungjawab kita semua sebagai warga jemaat tidak lepas untuk mengisi kemerdekaan ini untuk menjaga api keberagaman yang ada di Indonesia ini,” kata Ps. Filemon Cundiantoro Gembala YHS Sampit, Minggu.

Ibadah syukur kemerdekaan ini di antaranya dilaksanakan dalam kebaktian di Gereja YHS Sampit. Dalam ibadah Minggu kali ini, jemaat gereja dengan antusias mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, melambangkan keberagaman dan keharmonisan budaya di negeri ini.

Ibadah khusus ini diisi dengan alunan lagu-lagu daerah yang menambah kekhidmatan suasana. Juga ada penampilan tarian dan nyanyian daerah yang dipersembahkan oleh jemaat gereja setempat. 

Filemon dalam khotbahnya mengajak jemaat untuk melaksanakan Amanat Agung, yakni menjadi pewarta kebaikan Tuhan dan senantiasa bersyukur atas kemerdekaan yang telah diraih.

Dia juga mengajak seluruh jemaat, serta masyarakat luas untuk bersama-sama terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah keberagaman yang ada, tidak terkecuali di Kotawaringin Timur. 

Baca juga: DPRD Kotim minta pemkab mendata cagar budaya

"Paling ditekankan bagaimana kita bisa hidup berdampingan, baik itu unsur suku agama ras dan antar golongan. Hal lain yang perlu dicatat, kita harus bangga terlahir sebagai Bangsa Indonesia yang memiliki karakter beragam ini, sehingga positifnya kita ambil dan kita jaga bersama,” demikian Filemon.

Sementara itu, jemaat terlihat khidmat mengikuti jalannya ibadah khusus ini. Ini menjadi lambang suka cita dan syukur dalam menyambut HUT ke-79 kemerdekaan Republik Indonesia. 

Suasana semakin semarak karena usai ibadah, jemaat bisa menikmati jajanan pasar khas Indonesia di halaman gereja. Berbagai jenis makanan tradisional seperti klelepon, lemper, onde-onde, aneka kue basah, es dawet dan lainnya disajikan dan dinikmati oleh para jemaat.

Acara yang digelar dengan semangat kekeluargaan ini berlangsung dengan penuh keceriaan dan keakraban. Jemaat dari berbagai usia terlihat menikmati setiap momen dalam perayaan HUT RI ke-79 di Gereja YHS Sampit. 

Perayaan ini diharapkan dapat menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan merawat keberagaman budaya sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia.

"Manfaat lainnya, kegiatan ini tidak hanya mempererat tali persaudaraan antar jemaat, tetapi juga memperkenalkan kekayaan kuliner Indonesia kepada generasi muda," demikian Heru, salah seorang jemaat.

Baca juga: Bupati Halikinnor sebut 37 desa di Kotim rawan narkoba

Baca juga: Disdik Kotim soroti maraknya kasus cuci darah pada anak

Baca juga: Bupati Kotim instruksikan camat hingga kades siaga karhutla

Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024