Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Noorkhalis Ridha mengharapkan pemerintah kota agar tidak hanya fokus dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), tetapi juga perlu mengantisipasi banjir.
"Kami mengapresiasi langkah pemerintah kota dalam menangani karhutla di daerah ini, tetapi hal ini jangan membuat pemerintah lengah terhadap bencana lainnya, seperti banjir," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dirinya menjelaskan, saat ini memang karhutla telah terjadi di beberapa wilayah di Kota Palangka Raya, bahkan tim juga terus siaga untuk memadamkan api.
Namun di peralihan musim seperti yang terjadi di Kota Palangka Raya saat ini, tidak hanya karhutla saja yang berpotensi terjadi, tetapi juga bencana banjir, karena Kota Palangka Raya masih kerap diguyur hujan dengan intensitas lebat.
"Apalagi pada Oktober 2024 mendatang diperkirakan terjadi musim hujan sehingga perlu antisipasi dari pemerintah untuk mencegah banjir terjadi di daerah kita" ucapnya.
Ridha melanjutkan, antisipasi tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pembersihan saluran drainase di seluruh Kota Palangka Raya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diharapkan pertahankan kinerja
Dengan kondisi Kota Palangka Raya yang masih dalam musim kemarau, menjadi kesempatan bagi pemerintah melakukan pembersihan drainase dengan mudah.
"Karena kan saluran drainase tentu airnya sedikit, bahkan mungkin ada yang tidak ada airnya. Jadi pemerintah bisa lebih mudah membersihkan, terlebih di wilayah yang rentan terjadi banjir," ujarnya.
Politisi PAN ini juga mengharapkan adanya kesadaran dari masyarakat untuk bersama-sama turut serta dalam membersihkan drainase di masing-masing permukiman.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan membersihkan saluran drainase di depan rumah, dengan begitu upaya pembersihan saluran drainase dapat menjadi lebih mudah dan ringan.
"Karena memang kalau gotong royong itu semua menjadi lebih mudah dan tentunya dampaknya kan tidak hanya dirasakan satu atau dua orang saja, tetapi semua masyarakat akan merasakan dampaknya," demikian Noorkhalis Ridha.
Baca juga: Kwarda Pramuka Kalteng ziarah ke makam pahlawan
Baca juga: DPC PKB Palangka Raya dukung Muhaimin Iskandar di Muktamar VI Bali
Baca juga: Pedagang Bendara Merah Putih di Palangka Raya sepi peminat
"Kami mengapresiasi langkah pemerintah kota dalam menangani karhutla di daerah ini, tetapi hal ini jangan membuat pemerintah lengah terhadap bencana lainnya, seperti banjir," katanya di Palangka Raya, Senin.
Dirinya menjelaskan, saat ini memang karhutla telah terjadi di beberapa wilayah di Kota Palangka Raya, bahkan tim juga terus siaga untuk memadamkan api.
Namun di peralihan musim seperti yang terjadi di Kota Palangka Raya saat ini, tidak hanya karhutla saja yang berpotensi terjadi, tetapi juga bencana banjir, karena Kota Palangka Raya masih kerap diguyur hujan dengan intensitas lebat.
"Apalagi pada Oktober 2024 mendatang diperkirakan terjadi musim hujan sehingga perlu antisipasi dari pemerintah untuk mencegah banjir terjadi di daerah kita" ucapnya.
Ridha melanjutkan, antisipasi tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pembersihan saluran drainase di seluruh Kota Palangka Raya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diharapkan pertahankan kinerja
Dengan kondisi Kota Palangka Raya yang masih dalam musim kemarau, menjadi kesempatan bagi pemerintah melakukan pembersihan drainase dengan mudah.
"Karena kan saluran drainase tentu airnya sedikit, bahkan mungkin ada yang tidak ada airnya. Jadi pemerintah bisa lebih mudah membersihkan, terlebih di wilayah yang rentan terjadi banjir," ujarnya.
Politisi PAN ini juga mengharapkan adanya kesadaran dari masyarakat untuk bersama-sama turut serta dalam membersihkan drainase di masing-masing permukiman.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan membersihkan saluran drainase di depan rumah, dengan begitu upaya pembersihan saluran drainase dapat menjadi lebih mudah dan ringan.
"Karena memang kalau gotong royong itu semua menjadi lebih mudah dan tentunya dampaknya kan tidak hanya dirasakan satu atau dua orang saja, tetapi semua masyarakat akan merasakan dampaknya," demikian Noorkhalis Ridha.
Baca juga: Kwarda Pramuka Kalteng ziarah ke makam pahlawan
Baca juga: DPC PKB Palangka Raya dukung Muhaimin Iskandar di Muktamar VI Bali
Baca juga: Pedagang Bendara Merah Putih di Palangka Raya sepi peminat