Jakarta (ANTARA) -
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta pelayanan kesehatan untuk masyarakat terus ditingkatkan dengan penyediaan alat-alat kesehatan dan juga mengoptimalkan tenaga kesehatan.
"Pelayanan ke depan itu menuntut kita lebih. Tuntutan masyarakat itu makin hari makin tinggi. Bahkan sekarang pasien itu makin kritis," ucap Wapres dalam sambutannya saat menerima tenaga medis, tenaga kesehatan teladan, dan kader berprestasi 2024 di Istana Wapres, Jakarta, Kamis.
"Mungkin mintanya ini, mintanya itu, kan biasanya begitu. Malah ngajarin dokter kadang-kadang. Dokternya diajarin, seperti dia yang lebih pintar dari dokter," lanjut Wapres.
Apalagi, kata Wapres, pada 2024 ini, kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah mencapai 98 persen. Namun, Wapres juga mengingatkan bahwa pelayanan kesehatan juga harus tetap ditingkatkan.
Baca juga: BPJS Kesehatan tegaskan KRIS tidak hapus jenjang kelas layanan
"Jadi, kita harus bisa memberikan pelayanan yang lebih. Apalagi sekarang ini kita dianggap berhasil dalam menyelenggarakan JKN, Jaminan Kesehatan Nasional kita sudah mencapai 98 persen dan mendapatkan penghargaan dari lembaga internasional. Jadi, ini kita dianggap berhasil. Jadi, kalau 100 persennya tinggal 2 persen lagi," ujar Wapres.
Untuk itu, Wapres pun meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk menyediakan alat-alat kesehatan sampai ke daerah-daerah.
"Itu prestasi luar biasa. Nah tetapi nanti konsekuensi berikutnya pelayanannya. Ini Pak Menteri Kesehatan ini sudah menyiapkan alat-alat. Semua nanti akan sampai ke daerah. Tahun ini akan diberikan alat-alat yang banyak sampai ke daerah-daerah," ucap Wapres.
Baca juga: AI bakal bawa perubahan signifikan layanan kesehatan RI
Selain itu, Wapres juga meminta agar tenaga kesehatan dapat bekerja lebih optimal lagi dalam melayani masyarakat.
Wapres juga minta peran Puskesmas terus dioptimalkan, tidak hanya sebagai tempat untuk pengobatan, tetapi juga dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit.
"Kalau alatnya gampang, sudah ada. Yang kurang dokternya, Cetak dokter kan tidak bisa 1-2 tahun. Nah nanti tenaga kesehatan ini yang harus bekerja lebih optimal dalam melayani. Itu saya kira tuntutan ke depan itu pelayanan dan kita berharap terutama Puskesmas juga. Itu selain kita mengobati, tetapi juga apa istilahnya, mencegah," kata Wapres.
"Pelayanan ke depan itu menuntut kita lebih. Tuntutan masyarakat itu makin hari makin tinggi. Bahkan sekarang pasien itu makin kritis," ucap Wapres dalam sambutannya saat menerima tenaga medis, tenaga kesehatan teladan, dan kader berprestasi 2024 di Istana Wapres, Jakarta, Kamis.
"Mungkin mintanya ini, mintanya itu, kan biasanya begitu. Malah ngajarin dokter kadang-kadang. Dokternya diajarin, seperti dia yang lebih pintar dari dokter," lanjut Wapres.
Apalagi, kata Wapres, pada 2024 ini, kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) telah mencapai 98 persen. Namun, Wapres juga mengingatkan bahwa pelayanan kesehatan juga harus tetap ditingkatkan.
Baca juga: BPJS Kesehatan tegaskan KRIS tidak hapus jenjang kelas layanan
"Jadi, kita harus bisa memberikan pelayanan yang lebih. Apalagi sekarang ini kita dianggap berhasil dalam menyelenggarakan JKN, Jaminan Kesehatan Nasional kita sudah mencapai 98 persen dan mendapatkan penghargaan dari lembaga internasional. Jadi, ini kita dianggap berhasil. Jadi, kalau 100 persennya tinggal 2 persen lagi," ujar Wapres.
Untuk itu, Wapres pun meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk menyediakan alat-alat kesehatan sampai ke daerah-daerah.
"Itu prestasi luar biasa. Nah tetapi nanti konsekuensi berikutnya pelayanannya. Ini Pak Menteri Kesehatan ini sudah menyiapkan alat-alat. Semua nanti akan sampai ke daerah. Tahun ini akan diberikan alat-alat yang banyak sampai ke daerah-daerah," ucap Wapres.
Baca juga: AI bakal bawa perubahan signifikan layanan kesehatan RI
Selain itu, Wapres juga meminta agar tenaga kesehatan dapat bekerja lebih optimal lagi dalam melayani masyarakat.
Wapres juga minta peran Puskesmas terus dioptimalkan, tidak hanya sebagai tempat untuk pengobatan, tetapi juga dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit.
"Kalau alatnya gampang, sudah ada. Yang kurang dokternya, Cetak dokter kan tidak bisa 1-2 tahun. Nah nanti tenaga kesehatan ini yang harus bekerja lebih optimal dalam melayani. Itu saya kira tuntutan ke depan itu pelayanan dan kita berharap terutama Puskesmas juga. Itu selain kita mengobati, tetapi juga apa istilahnya, mencegah," kata Wapres.