Pulang Pisau (ANTARA) - Penjabat Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Nunu Andriani mengatakan bahwa pawai budaya dan Pulang Pisau Fair 2024 menjadi salah satu sarana untuk mempromosikan berbagai potensi yang dimiliki kabupaten setempat kepada masyarakat luas.
“Melalui berbagai agenda tahunan yang dilaksanakan pemerintah setempat ini masyarakat luas bisa mengetahui potensi yang kita miliki sehingga menjadi aset untuk mendatangkan wisatawan lokal dan luar daerah,” kata Nunu Andriani di Pulang Pisau, Kamis.
Dikatakan Nunu Andriani, pawai budaya memiliki tujuan diantaranya sebagai sarana promosi bagi daerah untuk mengembangkan potensi seni, budaya dan pariwisata yang ada di kabupaten setempat. Kegiatan ini juga sebagai wadah bagi para pelaku seni untuk mengembangkan kreativitas dalam bidang seni dan budaya.
Menurutnya, sekaligus juga sebagai upaya pelestarian nilai-nilai seni, budaya, dan menjunjung tinggi budaya Handep Hapakat serta kebersamaan masyarakat Pulang Pisau dalam Huma Betang.
“Selain itu bisa memberikan nilai tambah bagi pengembangan seni, budaya dan memperkaya kearifan budaya lokal maupun nasional menjadi bersemangat serta adanya nilai plus bagi pelaku UMKM dengan beredarnya casflow perekonomian di kabupaten setempat,” ucapnya.
Baca juga: Pulang Pisau tetapkan status siaga karhutla
Nunu Andriani juga saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada para seniman dan budayawan karena mampu mengekspresikan imajinasinya ke dalam bentuk realisasi mobil hias. Ia berharap pelaku dapat terus bangkitkan dan menggali semangat daya cipta dan daya kreasi untuk melestarikan serta memperkaya khasanah seni dan budaya kita yang berciri khaskan Kabupaten Pulang Pisau.
“Bila kita mampu melestarikan, menciptakan, dan menggali serta mengemas seni dan budaya kita secara elok dan arif seperti yang tertuang dalam tema keberagaman budaya mewujudkan Pulang Pisau basewut tentu para wisatawan akan berdatangan ke daerah kita,” bebernya.
Ketua Panitia 22 tahun hari jadi Kabupaten Pulang Pisau dan 79 tahun kemerdekaan Republik Indonesia Usis I Sangkai mengatakan bahwa pawai budaya ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat sehingga keberagaman etnis, suku, agama, budaya, menjadi kekuatan untuk bersama-sama membangun kabupaten setempat yang lebih maju lagi.
Pawai budaya diikuti sebanyak 52 peserta yang menampilkan berbagai kreasi. Sebanyak delapan peserta dari sekolah SD/SMP/SMA dan perguruan tinggi, 13 peserta dari paguyuban, ormas, instansi vertikal, BUMN/BUMD, dan 31 peserta dari OPD pemerintah setepat yang ikut memeriahkan pawai budaya.
Baca juga: 1.132 keluarga di Pulang Pisau masih berisiko stunting
Baca juga: Tak ada permintaan ekspor, PT Nagabhuana rumahkan ratusan karyawan
Baca juga: Kajari Pulang Pisau maksimalkan program jaksa jaga desa
“Melalui berbagai agenda tahunan yang dilaksanakan pemerintah setempat ini masyarakat luas bisa mengetahui potensi yang kita miliki sehingga menjadi aset untuk mendatangkan wisatawan lokal dan luar daerah,” kata Nunu Andriani di Pulang Pisau, Kamis.
Dikatakan Nunu Andriani, pawai budaya memiliki tujuan diantaranya sebagai sarana promosi bagi daerah untuk mengembangkan potensi seni, budaya dan pariwisata yang ada di kabupaten setempat. Kegiatan ini juga sebagai wadah bagi para pelaku seni untuk mengembangkan kreativitas dalam bidang seni dan budaya.
Menurutnya, sekaligus juga sebagai upaya pelestarian nilai-nilai seni, budaya, dan menjunjung tinggi budaya Handep Hapakat serta kebersamaan masyarakat Pulang Pisau dalam Huma Betang.
“Selain itu bisa memberikan nilai tambah bagi pengembangan seni, budaya dan memperkaya kearifan budaya lokal maupun nasional menjadi bersemangat serta adanya nilai plus bagi pelaku UMKM dengan beredarnya casflow perekonomian di kabupaten setempat,” ucapnya.
Baca juga: Pulang Pisau tetapkan status siaga karhutla
Nunu Andriani juga saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada para seniman dan budayawan karena mampu mengekspresikan imajinasinya ke dalam bentuk realisasi mobil hias. Ia berharap pelaku dapat terus bangkitkan dan menggali semangat daya cipta dan daya kreasi untuk melestarikan serta memperkaya khasanah seni dan budaya kita yang berciri khaskan Kabupaten Pulang Pisau.
“Bila kita mampu melestarikan, menciptakan, dan menggali serta mengemas seni dan budaya kita secara elok dan arif seperti yang tertuang dalam tema keberagaman budaya mewujudkan Pulang Pisau basewut tentu para wisatawan akan berdatangan ke daerah kita,” bebernya.
Ketua Panitia 22 tahun hari jadi Kabupaten Pulang Pisau dan 79 tahun kemerdekaan Republik Indonesia Usis I Sangkai mengatakan bahwa pawai budaya ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat sehingga keberagaman etnis, suku, agama, budaya, menjadi kekuatan untuk bersama-sama membangun kabupaten setempat yang lebih maju lagi.
Pawai budaya diikuti sebanyak 52 peserta yang menampilkan berbagai kreasi. Sebanyak delapan peserta dari sekolah SD/SMP/SMA dan perguruan tinggi, 13 peserta dari paguyuban, ormas, instansi vertikal, BUMN/BUMD, dan 31 peserta dari OPD pemerintah setepat yang ikut memeriahkan pawai budaya.
Baca juga: 1.132 keluarga di Pulang Pisau masih berisiko stunting
Baca juga: Tak ada permintaan ekspor, PT Nagabhuana rumahkan ratusan karyawan
Baca juga: Kajari Pulang Pisau maksimalkan program jaksa jaga desa