Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umun Edius Uhing menyatakan, saat ni memerlukan sekali adanya gudang Bulog.
"Untuk menunjang pembangunan sebagai daerah penyangga IKN (Ibu Kota Nusantara)," kata Edius Uhing sebelum membuka Rapat Koordinasi Rencana Pembangunan Gudang Bulog di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, Kabupaten Barito Timur merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yang sangat dekat dengan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Kabupaten Barito Timur merupakan salah satu daerah penghasil pangan terbesar di Kalimantan Tengah.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Barito Timur diketahui, luas panen padi pada 2023 mencapai sekitar 101,58 ribu hektare dan produksi padi pada 2023 yaitu sebesar 330,78 ribu ton gabah kering giling (GKG).
"Karena itu, dengan adanya gudang Bulog maka bisa menjadi tempat menyimpan atau menampung hasil panen pertanian," kata Edius.
Baca juga: Inspektorat Bartim dorong peningkatan kualitas penyusunan SAKIP 2024
Dia juga menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Barito Timur juga telah menyediakan lahan untuk mendukung pembangunan Gudang Bulog tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Barito Timur, Lurikto mengatakan, gudang Bulog yang dibangun diharapkan bisa menampung hasil pertanian setempat.
"Bahkan juga bisa menampung gula, minyak goreng dan lainnya. Rencananya gudang Bulog yang dibangun berkapasitas 1.000 ton," kata Lurikto.
Lurikto juga akan memberikan masukan kepada pihak konsultan terkait ornamen khas Dayak Barito Timur dalam pembangunan gudang Bulog.
Lurikto juga mengapresiasi kehadiran undangan yang memberikan pandangan dan pemikiran dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Gudang Bulog. Rapat tersebut dihadiri BPS Pusat, BPS Kalteng, BPS Barsel, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, jajaran DPKP dan BPN Bartim.
Baca juga: Enam OPD Pemkab Bartim raih nilai terbaik hasil evaluasi internal AKIP 2024
Baca juga: Pj Bupati ajak masyarakat Bartim lebih aktif memajukan tradisi Nariuk
Baca juga: Festival Nariuk 4 ajang promosi wisata dan budaya Bartim
"Untuk menunjang pembangunan sebagai daerah penyangga IKN (Ibu Kota Nusantara)," kata Edius Uhing sebelum membuka Rapat Koordinasi Rencana Pembangunan Gudang Bulog di Tamiang Layang, Kamis.
Menurutnya, Kabupaten Barito Timur merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yang sangat dekat dengan IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Kabupaten Barito Timur merupakan salah satu daerah penghasil pangan terbesar di Kalimantan Tengah.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Barito Timur diketahui, luas panen padi pada 2023 mencapai sekitar 101,58 ribu hektare dan produksi padi pada 2023 yaitu sebesar 330,78 ribu ton gabah kering giling (GKG).
"Karena itu, dengan adanya gudang Bulog maka bisa menjadi tempat menyimpan atau menampung hasil panen pertanian," kata Edius.
Baca juga: Inspektorat Bartim dorong peningkatan kualitas penyusunan SAKIP 2024
Dia juga menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Barito Timur juga telah menyediakan lahan untuk mendukung pembangunan Gudang Bulog tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Barito Timur, Lurikto mengatakan, gudang Bulog yang dibangun diharapkan bisa menampung hasil pertanian setempat.
"Bahkan juga bisa menampung gula, minyak goreng dan lainnya. Rencananya gudang Bulog yang dibangun berkapasitas 1.000 ton," kata Lurikto.
Lurikto juga akan memberikan masukan kepada pihak konsultan terkait ornamen khas Dayak Barito Timur dalam pembangunan gudang Bulog.
Lurikto juga mengapresiasi kehadiran undangan yang memberikan pandangan dan pemikiran dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Gudang Bulog. Rapat tersebut dihadiri BPS Pusat, BPS Kalteng, BPS Barsel, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup, jajaran DPKP dan BPN Bartim.
Baca juga: Enam OPD Pemkab Bartim raih nilai terbaik hasil evaluasi internal AKIP 2024
Baca juga: Pj Bupati ajak masyarakat Bartim lebih aktif memajukan tradisi Nariuk
Baca juga: Festival Nariuk 4 ajang promosi wisata dan budaya Bartim