Kuala Kapuas (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Arhensa Mullah Muhammad, menyatakan apresiasi dan dukungan penuh terhadap Perkumpulan Laskar Pemuda Kalimantan dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya lokal, khususnya seni bela diri Kuntau.
"Seni bela diri tradisional ini telah menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Kalimantan, yang tidak hanya berfungsi sebagai bentuk pertahanan diri tetapi juga sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan oleh generasi muda," kata Arhensa Mullah Muhammad, di Kuala Kapuas, Sabtu malam.
Hal itu disampaikan oleh legislator dari Partai Bulan Bintang (PBB) ini, saat diundang dan memberikan sambutan pada acara pertemuan Perkumpulan Laskar Pemuda Kalimantan Kapuas, di Jalan Pemuda Kota Kuala Kapuas.
Dalam pernyataannya, Arhensa menegaskan pentingnya seni bela diri Kuntau untuk tetap diajarkan dan diwariskan kepada generasi penerus agar budaya lokal tidak tergerus oleh perkembangan zaman.
Ia juga memuji peran aktif Perkumpulan Laskar Pemuda Kalimantan dalam mengadakan kegiatan yang mendukung pelestarian seni bela diri ini, serta mengajak masyarakat luas, khususnya kaum muda, untuk lebih mencintai budaya daerah mereka sendiri.
Selain itu, Arhensa menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam menjaga kelestarian budaya lokal. Dukungan dari pemerintah daerah, baik dalam bentuk regulasi maupun anggaran, diharapkan dapat memfasilitasi program-program pelestarian budaya agar berjalan lebih efektif.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan seni beladiri Kuntau dan budaya-budaya lokal lainnya dapat terus hidup dan berkembang di tengah modernisasi, tanpa kehilangan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Dukungan seperti yang diberikan oleh Arhensa Mullah Muhammad diharapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk terus berkontribusi dalam menjaga dan mempromosikan budaya lokal, sehingga kekayaan budaya Kalimantan tetap lestari.
Baca juga: Parij Ismeth Rinjani mundur dari Partai Demokrat
Wakil rakyat yang terpilih dari Dapil Kapuas I Kecamatan Selat ini berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkesinambungan, dan berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan yang lebih besar dalam upaya pelestarian budaya.
"Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut menjaga dan melestarikan kekayaan budaya lokal kita," harapnya.
Turut menghadiri acara pelestarian budaya Kalimantan yang digelar di kediaman Aulia Ibrahim, Ketua Laskar Pemuda Kalimantan. Acara yang berlangsung dengan penuh semangat ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh adat, serta pemuda-pemudi yang berkomitmen melestarikan warisan budaya Kalimantan.
Sementara itu, Aulia Ibrahim, sebagai tuan rumah sekaligus Ketua Laskar Pemuda Kalimantan, juga menegaskan pentingnya peran pemuda dalam pelestarian budaya.
"Kita sebagai generasi penerus harus terus memperjuangkan dan melestarikan warisan nenek moyang kita. Budaya adalah jati diri kita, dan tanpa budaya, kita akan kehilangan arah," demikian Aulia Ibrahim.
Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan, yakni pementasan seni bela diri Kuntau dan diskusi tentang pelestarian budaya di era digital. Kehadiran Arhensa Mullah Muhammad dalam acara ini menambah semangat dan dukungan moral bagi para peserta, terutama para pemuda yang tergabung dalam Laskar Pemuda Kalimantan.
Baca juga: Pemkab Kapuas buka seleksi CPNS 2024 dengan total 318 formasi
Baca juga: Pemkab Kapuas berikan layanan kesehatan bagi warga Manyahi pada TMMD
Baca juga: Pj Bupati Kapuas gelar sidak, pastikan kedisiplinan pegawai
"Seni bela diri tradisional ini telah menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Kalimantan, yang tidak hanya berfungsi sebagai bentuk pertahanan diri tetapi juga sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan oleh generasi muda," kata Arhensa Mullah Muhammad, di Kuala Kapuas, Sabtu malam.
Hal itu disampaikan oleh legislator dari Partai Bulan Bintang (PBB) ini, saat diundang dan memberikan sambutan pada acara pertemuan Perkumpulan Laskar Pemuda Kalimantan Kapuas, di Jalan Pemuda Kota Kuala Kapuas.
Dalam pernyataannya, Arhensa menegaskan pentingnya seni bela diri Kuntau untuk tetap diajarkan dan diwariskan kepada generasi penerus agar budaya lokal tidak tergerus oleh perkembangan zaman.
Ia juga memuji peran aktif Perkumpulan Laskar Pemuda Kalimantan dalam mengadakan kegiatan yang mendukung pelestarian seni bela diri ini, serta mengajak masyarakat luas, khususnya kaum muda, untuk lebih mencintai budaya daerah mereka sendiri.
Selain itu, Arhensa menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam menjaga kelestarian budaya lokal. Dukungan dari pemerintah daerah, baik dalam bentuk regulasi maupun anggaran, diharapkan dapat memfasilitasi program-program pelestarian budaya agar berjalan lebih efektif.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan seni beladiri Kuntau dan budaya-budaya lokal lainnya dapat terus hidup dan berkembang di tengah modernisasi, tanpa kehilangan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.
Dukungan seperti yang diberikan oleh Arhensa Mullah Muhammad diharapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk terus berkontribusi dalam menjaga dan mempromosikan budaya lokal, sehingga kekayaan budaya Kalimantan tetap lestari.
Baca juga: Parij Ismeth Rinjani mundur dari Partai Demokrat
Wakil rakyat yang terpilih dari Dapil Kapuas I Kecamatan Selat ini berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkesinambungan, dan berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan yang lebih besar dalam upaya pelestarian budaya.
"Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk turut menjaga dan melestarikan kekayaan budaya lokal kita," harapnya.
Turut menghadiri acara pelestarian budaya Kalimantan yang digelar di kediaman Aulia Ibrahim, Ketua Laskar Pemuda Kalimantan. Acara yang berlangsung dengan penuh semangat ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh adat, serta pemuda-pemudi yang berkomitmen melestarikan warisan budaya Kalimantan.
Sementara itu, Aulia Ibrahim, sebagai tuan rumah sekaligus Ketua Laskar Pemuda Kalimantan, juga menegaskan pentingnya peran pemuda dalam pelestarian budaya.
"Kita sebagai generasi penerus harus terus memperjuangkan dan melestarikan warisan nenek moyang kita. Budaya adalah jati diri kita, dan tanpa budaya, kita akan kehilangan arah," demikian Aulia Ibrahim.
Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan, yakni pementasan seni bela diri Kuntau dan diskusi tentang pelestarian budaya di era digital. Kehadiran Arhensa Mullah Muhammad dalam acara ini menambah semangat dan dukungan moral bagi para peserta, terutama para pemuda yang tergabung dalam Laskar Pemuda Kalimantan.
Baca juga: Pemkab Kapuas buka seleksi CPNS 2024 dengan total 318 formasi
Baca juga: Pemkab Kapuas berikan layanan kesehatan bagi warga Manyahi pada TMMD
Baca juga: Pj Bupati Kapuas gelar sidak, pastikan kedisiplinan pegawai