Sampit (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah menyurati sejumlah partai politik (parpol) terkait penetapan pimpinan definitif yang diharapkan paling lambat Oktober 2024.
“Kami sudah bersurat ketiga parpol pemenangan dan saat ini kami masih menunggu jawaban, harapannya September-Oktober sudah ditetapkan untuk pimpinan definitif,” kata Ketua Sementara DPRD Kotim Rinie Anderson di Sampit, Sabtu.
Rinie menyebutkan, pasca pelantikan anggota DPRD Kotim periode 2024-2029, pihaknya masih dalam tahap penyusunan struktur organisasi untuk periode yang baru. Salah satunya, penetapan pimpinan definitif DPRD Kotim yang sangat penting dalam menjalankan roda organisasi.
Adapun, saat ini Rinie selaku Ketua DPRD Kotim periode 2019-2024 ditunjuk sebagai ketua sementara dan Juliansyah sebagai wakil ketua sementara sampai ditetapkan pejabat definitif.
Dalam penetapan pimpinan definitif DPRD Kotim ini, pihaknya telah bersurat ketiga parpol yang meraih suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 56.203 suara, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 32.648 suara dan Partai Golongan Karya (Golkar) 29.492 suara.
Rekomendasi pimpinan definitif dari ketiga parpol itu nantinya akan dibahas lebih lanjut bersama 40 anggota DPRD Kotim sebelum ditetapkan.
“Kami harap secepatnya, karena kalau belum ada pimpinan definitif kami belum bisa berjalan,” ujar Rinie.
Ia menambahkan, setelah penetapan pimpinan definitif langkah berikutnya adalah pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) lainnya, seperti Komisi, Badan Musyawarah (Bamus), Badan Anggaran (Banggar), Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) dan lainnya yang dilakukan secara bertahap.
Baca juga: Razia gabungan temukan sejumlah barang terlarang di Lapas Sampit
Sebelum ini, pihaknya telah menetapkan enam fraksi untuk periode 2024-2029 di DPRD Kotim. Jumlah fraksi yang ditetapkan ini berkurang satu dibanding periode sebelumnya karena ada beberapa parpol yang bergabung menjadi satu fraksi.
Keenam fraksi tersebut antara lain, Fraksi PDIP, Fraksi Gerindra, Fraksi Golkar, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang bergabung dengan Demokrat dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pengurus fraksi yang terbentuk antara lain, Fraksi PDI Perjuangan diketuai oleh Parimus, Muhammad Hafid sebagai sekretaris dan Rinie Anderson sebagai bendahara. Sedangkan untuk anggota di isi nama Rimbun, Angga Aditya Nugraha, Modika Latifah Munawarah, Seto Hadi, Paliansyah, Devi dan Ahyar.
Fraksi Gerindra diketuai oleh Rambat, Andi Lala sebagai wakil ketua, Langkap sekretaris, Chindy Maulidtika Yunifa sebagai bendahara dan anggota Juliansyah dan Akhyannoor.
Fraksi Golkar diketuai oleh Abdul Kadir, Rudianur sebagai wakil ketua, Riskon Fabiansyah sekretaris, Mariani bendahara dan Abdul Sahid anggota.
Fraksi PKB diketuai oleh Muhammad Abadi, Marudin sebagai sekretaris, Muhammad Idi sebagai bendaran dan anggota terdiri atas nama Zainuddin dan Memey Wulandari.
Fraksi PAN diketuai oleh Dadang Siswanto, M Kurniawan Anwar sebagai sekretaris, Hendra Sia dari Perindo sebagai bendahara, dan anggota yaitu Eddy Mashamy, Hairis Salamad, Supian Hadi, SP Lumban Gaol dari Demokrat, M Ridho Ansari dari Demokrat serta Wahito Fajriannor.
Fraksi PKS dan Nasdem yang bergabung diketuai oleh Suprianto (PKS), Pardamean Gultom (Nasdem) sebagai sekretaris, Noor Aprilly (PKS) sebagai bendahara, sedangkan anggota yakni Syahbana (Nasdem) dan Ariyandi (PKS).
Baca juga: Wakapolda Kalteng pastikan kesiapan Kotim hadapi Pilkada
Baca juga: Serap aspirasi, Kapolres Kotim blusukan ke tepi Sungai Mentaya
Baca juga: Bapenda Kotim sebut reklame APK pilkada bebas pajak
“Kami sudah bersurat ketiga parpol pemenangan dan saat ini kami masih menunggu jawaban, harapannya September-Oktober sudah ditetapkan untuk pimpinan definitif,” kata Ketua Sementara DPRD Kotim Rinie Anderson di Sampit, Sabtu.
Rinie menyebutkan, pasca pelantikan anggota DPRD Kotim periode 2024-2029, pihaknya masih dalam tahap penyusunan struktur organisasi untuk periode yang baru. Salah satunya, penetapan pimpinan definitif DPRD Kotim yang sangat penting dalam menjalankan roda organisasi.
Adapun, saat ini Rinie selaku Ketua DPRD Kotim periode 2019-2024 ditunjuk sebagai ketua sementara dan Juliansyah sebagai wakil ketua sementara sampai ditetapkan pejabat definitif.
Dalam penetapan pimpinan definitif DPRD Kotim ini, pihaknya telah bersurat ketiga parpol yang meraih suara terbanyak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan 56.203 suara, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 32.648 suara dan Partai Golongan Karya (Golkar) 29.492 suara.
Rekomendasi pimpinan definitif dari ketiga parpol itu nantinya akan dibahas lebih lanjut bersama 40 anggota DPRD Kotim sebelum ditetapkan.
“Kami harap secepatnya, karena kalau belum ada pimpinan definitif kami belum bisa berjalan,” ujar Rinie.
Ia menambahkan, setelah penetapan pimpinan definitif langkah berikutnya adalah pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) lainnya, seperti Komisi, Badan Musyawarah (Bamus), Badan Anggaran (Banggar), Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) dan lainnya yang dilakukan secara bertahap.
Baca juga: Razia gabungan temukan sejumlah barang terlarang di Lapas Sampit
Sebelum ini, pihaknya telah menetapkan enam fraksi untuk periode 2024-2029 di DPRD Kotim. Jumlah fraksi yang ditetapkan ini berkurang satu dibanding periode sebelumnya karena ada beberapa parpol yang bergabung menjadi satu fraksi.
Keenam fraksi tersebut antara lain, Fraksi PDIP, Fraksi Gerindra, Fraksi Golkar, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang bergabung dengan Demokrat dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Fraksi Nasional Demokrat (Nasdem) bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pengurus fraksi yang terbentuk antara lain, Fraksi PDI Perjuangan diketuai oleh Parimus, Muhammad Hafid sebagai sekretaris dan Rinie Anderson sebagai bendahara. Sedangkan untuk anggota di isi nama Rimbun, Angga Aditya Nugraha, Modika Latifah Munawarah, Seto Hadi, Paliansyah, Devi dan Ahyar.
Fraksi Gerindra diketuai oleh Rambat, Andi Lala sebagai wakil ketua, Langkap sekretaris, Chindy Maulidtika Yunifa sebagai bendahara dan anggota Juliansyah dan Akhyannoor.
Fraksi Golkar diketuai oleh Abdul Kadir, Rudianur sebagai wakil ketua, Riskon Fabiansyah sekretaris, Mariani bendahara dan Abdul Sahid anggota.
Fraksi PKB diketuai oleh Muhammad Abadi, Marudin sebagai sekretaris, Muhammad Idi sebagai bendaran dan anggota terdiri atas nama Zainuddin dan Memey Wulandari.
Fraksi PAN diketuai oleh Dadang Siswanto, M Kurniawan Anwar sebagai sekretaris, Hendra Sia dari Perindo sebagai bendahara, dan anggota yaitu Eddy Mashamy, Hairis Salamad, Supian Hadi, SP Lumban Gaol dari Demokrat, M Ridho Ansari dari Demokrat serta Wahito Fajriannor.
Fraksi PKS dan Nasdem yang bergabung diketuai oleh Suprianto (PKS), Pardamean Gultom (Nasdem) sebagai sekretaris, Noor Aprilly (PKS) sebagai bendahara, sedangkan anggota yakni Syahbana (Nasdem) dan Ariyandi (PKS).
Baca juga: Wakapolda Kalteng pastikan kesiapan Kotim hadapi Pilkada
Baca juga: Serap aspirasi, Kapolres Kotim blusukan ke tepi Sungai Mentaya
Baca juga: Bapenda Kotim sebut reklame APK pilkada bebas pajak