Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Tuah mengingatkan sekaligus meminta kepada warga di daerah setempat, khususnya yang bermukim di bantaran sungai Kahayan, agar mewaspadai potensi banjir susulan.
Peringatan itu karena sejumlah desa/kelurahan di wilayah Gunung Mas sempat terendam banjir akibat meluapnya Sungai Kahayan beberapa hari lalu, kata Tuah di Kuala Kurun, Rabu.
"Itulah kenapa warga tetap waspada terhadap potensi banjir susulan," tambahnya.
Untuk diketahui, pada Jumat (23/8), banjir melanda Kelurahan Tewah Kecamatan Tewah, akibat meluapnya Sungai Kahayan. Banjir meluas ke Kecamatan Kurun pada Sabtu (24/8) dan berangsur surut.
Akan tetapi, tutur politisi Partai Golkar itu, banjir susulan sangat mungkin terjadi, mengingat hujan deras terjadi di wilayah Gumas, khususnya di sekitar hulu dari Sungai Kahayan.
"Di daerah hulu, hujan deras terjadi selama beberapa hari berturut-turut. Jadi kita semua harus mewaspadai banjir susulan," ucapnya.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan III, yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu itu menyebut, saat terjadi banjir di Tewah dan Kurun beberapa hari lalu, Pemerintah Kabupaten Gumas bersama para pemangku kepentingan terkait lainnya bergerak cepat memberi bantuan, serta mendirikan dapur lapangan.
"Semoga Pemkab Gumas dan pemangku kepentingan lainnya juga mewaspadai dan kembali bergerak cepat, jika ada banjir susulan di wilayah kita," kata alumni SMA Negeri 1 Tewah itu.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Gumas bergerak cepat membantu masyarakat yang terdampak banjir, akibat meluapnya Sungai Kahayan di wilayah Kecamatan Tewah dan Kecamatan Kurun.
"Sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir," ucap Penjabat Bupati Gumas Herson B Aden saat dihubungi awak media dari Kuala Kurun, Sabtu (24/8).
Baca juga: Enam fraksi DPRD Gunung Mas terbentuk
Banjir di Kelurahan Tewah Kecamatan Tewah terjadi pada Jumat (23/8). Saat itu Pemerintah Kabupaten Gumas, bersama para pemangku kepentingan terkait lainnya bergerak cepat membantu sekitar 800 kepala keluarga yang terdampak banjir di kelurahan tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gumas, Dinas Sosial, Pemerintah Kecamatan Tewah, Pemerintah Kelurahan Tewah, bersama TNI/Polri bergegas mendirikan dapur lapangan di Kelurahan Tewah.
Bantuan paket makanan nasi bungkus juga disalurkan kepada warga Kelurahan Tewah yang terdampak banjir. Pj Bupati Gumas bahkan ikut membagikan langsung nasi bungkus tersebut kepada warga.
Banjir meluas ke Kecamatan Kurun pada Sabtu (24/8). Pemkab Gumas melalui BPBD dan pemangku kepentingan lainnya bergegas segera untuk mendirikan dapur lapangan di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun.
Baca juga: Pj Bupati minta keberadaan Bapopsi bisa majukan prestasi olahraga pelajar di Gumas
Baca juga: Pemkab Gumas gerak cepat bantu sekitar 800 kepala keluarga terdampak banjir
Baca juga: Gerakan Pangan Murah terus digencarkan di Kabupaten Gunung Mas
Peringatan itu karena sejumlah desa/kelurahan di wilayah Gunung Mas sempat terendam banjir akibat meluapnya Sungai Kahayan beberapa hari lalu, kata Tuah di Kuala Kurun, Rabu.
"Itulah kenapa warga tetap waspada terhadap potensi banjir susulan," tambahnya.
Untuk diketahui, pada Jumat (23/8), banjir melanda Kelurahan Tewah Kecamatan Tewah, akibat meluapnya Sungai Kahayan. Banjir meluas ke Kecamatan Kurun pada Sabtu (24/8) dan berangsur surut.
Akan tetapi, tutur politisi Partai Golkar itu, banjir susulan sangat mungkin terjadi, mengingat hujan deras terjadi di wilayah Gumas, khususnya di sekitar hulu dari Sungai Kahayan.
"Di daerah hulu, hujan deras terjadi selama beberapa hari berturut-turut. Jadi kita semua harus mewaspadai banjir susulan," ucapnya.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan III, yang meliputi Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Miri Manasa, dan Damang Batu itu menyebut, saat terjadi banjir di Tewah dan Kurun beberapa hari lalu, Pemerintah Kabupaten Gumas bersama para pemangku kepentingan terkait lainnya bergerak cepat memberi bantuan, serta mendirikan dapur lapangan.
"Semoga Pemkab Gumas dan pemangku kepentingan lainnya juga mewaspadai dan kembali bergerak cepat, jika ada banjir susulan di wilayah kita," kata alumni SMA Negeri 1 Tewah itu.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Gumas bergerak cepat membantu masyarakat yang terdampak banjir, akibat meluapnya Sungai Kahayan di wilayah Kecamatan Tewah dan Kecamatan Kurun.
"Sudah menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir," ucap Penjabat Bupati Gumas Herson B Aden saat dihubungi awak media dari Kuala Kurun, Sabtu (24/8).
Baca juga: Enam fraksi DPRD Gunung Mas terbentuk
Banjir di Kelurahan Tewah Kecamatan Tewah terjadi pada Jumat (23/8). Saat itu Pemerintah Kabupaten Gumas, bersama para pemangku kepentingan terkait lainnya bergerak cepat membantu sekitar 800 kepala keluarga yang terdampak banjir di kelurahan tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gumas, Dinas Sosial, Pemerintah Kecamatan Tewah, Pemerintah Kelurahan Tewah, bersama TNI/Polri bergegas mendirikan dapur lapangan di Kelurahan Tewah.
Bantuan paket makanan nasi bungkus juga disalurkan kepada warga Kelurahan Tewah yang terdampak banjir. Pj Bupati Gumas bahkan ikut membagikan langsung nasi bungkus tersebut kepada warga.
Banjir meluas ke Kecamatan Kurun pada Sabtu (24/8). Pemkab Gumas melalui BPBD dan pemangku kepentingan lainnya bergegas segera untuk mendirikan dapur lapangan di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun.
Baca juga: Pj Bupati minta keberadaan Bapopsi bisa majukan prestasi olahraga pelajar di Gumas
Baca juga: Pemkab Gumas gerak cepat bantu sekitar 800 kepala keluarga terdampak banjir
Baca juga: Gerakan Pangan Murah terus digencarkan di Kabupaten Gunung Mas