Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Yulius Agau menyambut baik penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) sekaligus berharap bantuan tersebut tetap berlanjut di tahun 2025.
BLT DD yang program dari pemerintah pusat akibat adanya pandemi COVID-19 sangat membantu masyarakat, kata Yulius di Kuala Kurun, Kamis.
"Jadi, walau pandemi COVID-19 sudah berlalu, saya berharap program tersebut tetap berlanjut di 2025," tambahnya.
Dikatakan, BLT DD mulai berjalan pada tahun 2020 lalu dan menyasar kepada warga yang terdampak pandemi COVD-19. Program tersebut masih berjalan hingga 2024 ini, dengan sejumlah perubahan ketentuan.
Perubahan yang dimaksud seperti besaran bantuan yang awalnya senilai Rp600 ribu per bulan per keluarga penerima manfaat (KPM), belakangan besaran bantuan berubah menjadi Rp300 ribu per bulan per KPM.
Mengingat besarnya manfaat dari BLT DD, wakil rakyat dari daerah pemilihan I, yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun itu pun berharap bantuan tersebut tetap berlanjut di tahun-tahun mendatang, selama masih ada warga desa tidak mampu yang memerlukan bantuan.
"Yang utama, BLT DD harus benar-benar tepat sasaran. KPM harus benar-benar sesuai kriteria ketentuan penerima bantuan," kata Yulius.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 3.644 keluarga yang tersebar di 113 desa di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ menerima BLT DD pada 2024.
Baca juga: Legislator Gumas ingatkan warga waspadai banjir susulan
Bantuan yang diterima senilai Rp300 ribu per bulan, kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Gumas Yulius melalui Kepala Bidang Pemerintahan Desa Inda Setio Wahono di Kuala Kurun, Rabu (24/7).
"Masing-masing KPM menerima BLT DD senilai Rp300 ribu per bulan, mulai Januari hingga Desember 2024. Jadi dalam satu tahun KPM menerima Rp3,6 juta," jelas Inda.
Secara keseluruhan pemerintah desa se-Gumas menggelontorkan anggaran senilai Rp13 miliar lebih, untuk program BLT DD 2024. Jumlah KPM antara desa yang satu dengan yang lain juga berbeda-beda.
"KPM BLT DD antara desa yang satu dengan desa yang lain jumlahnya memang berbeda-beda, tergantung jumlah keluarga yang memenuhi kriteria sebagai penerima manfaat di masing-masing desa," demikian Inda.
Baca juga: Enam fraksi DPRD Gunung Mas terbentuk
Baca juga: Pj Bupati minta keberadaan Bapopsi bisa majukan prestasi olahraga pelajar di Gumas
Baca juga: DPRD Gumas ingatkan kades jaga kondusifitas jelang Pilkada 2024
BLT DD yang program dari pemerintah pusat akibat adanya pandemi COVID-19 sangat membantu masyarakat, kata Yulius di Kuala Kurun, Kamis.
"Jadi, walau pandemi COVID-19 sudah berlalu, saya berharap program tersebut tetap berlanjut di 2025," tambahnya.
Dikatakan, BLT DD mulai berjalan pada tahun 2020 lalu dan menyasar kepada warga yang terdampak pandemi COVD-19. Program tersebut masih berjalan hingga 2024 ini, dengan sejumlah perubahan ketentuan.
Perubahan yang dimaksud seperti besaran bantuan yang awalnya senilai Rp600 ribu per bulan per keluarga penerima manfaat (KPM), belakangan besaran bantuan berubah menjadi Rp300 ribu per bulan per KPM.
Mengingat besarnya manfaat dari BLT DD, wakil rakyat dari daerah pemilihan I, yang meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun itu pun berharap bantuan tersebut tetap berlanjut di tahun-tahun mendatang, selama masih ada warga desa tidak mampu yang memerlukan bantuan.
"Yang utama, BLT DD harus benar-benar tepat sasaran. KPM harus benar-benar sesuai kriteria ketentuan penerima bantuan," kata Yulius.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 3.644 keluarga yang tersebar di 113 desa di kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ menerima BLT DD pada 2024.
Baca juga: Legislator Gumas ingatkan warga waspadai banjir susulan
Bantuan yang diterima senilai Rp300 ribu per bulan, kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Gumas Yulius melalui Kepala Bidang Pemerintahan Desa Inda Setio Wahono di Kuala Kurun, Rabu (24/7).
"Masing-masing KPM menerima BLT DD senilai Rp300 ribu per bulan, mulai Januari hingga Desember 2024. Jadi dalam satu tahun KPM menerima Rp3,6 juta," jelas Inda.
Secara keseluruhan pemerintah desa se-Gumas menggelontorkan anggaran senilai Rp13 miliar lebih, untuk program BLT DD 2024. Jumlah KPM antara desa yang satu dengan yang lain juga berbeda-beda.
"KPM BLT DD antara desa yang satu dengan desa yang lain jumlahnya memang berbeda-beda, tergantung jumlah keluarga yang memenuhi kriteria sebagai penerima manfaat di masing-masing desa," demikian Inda.
Baca juga: Enam fraksi DPRD Gunung Mas terbentuk
Baca juga: Pj Bupati minta keberadaan Bapopsi bisa majukan prestasi olahraga pelajar di Gumas
Baca juga: DPRD Gumas ingatkan kades jaga kondusifitas jelang Pilkada 2024