PT Maju Aneka Sawit sosialisasi bahaya karhutla dan berikan Reward MBA

id PT Maju Aneka Sawit, PT MAS, musim mas Group, Karhutla, Sukajadi Sawit mekar, unggul lestari, Globalindo Alam Perkasa, pencegahan karhutla, masyarakat

PT Maju Aneka Sawit sosialisasi bahaya karhutla dan berikan Reward MBA

General Manager Musim Mas Group Regional Kalimantan Tengah, Rusli Salim menyerahkan Reward MBA 2025 kepada Desa Penyang dan Tangar karena berhasil mencegah karhutla dalam setahun terakhir. ANTARA/HO-PT MAS

Sampit (ANTARA) - Perusahaan besar perkebunan kelapa sawit PT Maju Aneka Sawit (MAS) yang beroperasi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kembali menggelar sosialisasi larangan membuka lahan dengan cara membakar. Acara sekaligus diisi penandatanganan perjanjian kerja sama atau MoU terkait Program Masyarakat Bebas Api (MBA) serta pemberian Reward MBA.

General Manager Musim Mas Group Regional Kalimantan Tengah, Rusli Salim mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud komitmen PT Maju Aneka Sawit dalam ikut mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang selalu mengancam daerah ini setiap musim kemarau.

"Melalui sosialisasi melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat, kami berharap kita bersama-sama bisa mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Ini demi kepentingan kita semua," kata Rusli Salim di Sampit, Senin.

Sosialisasi larangan membuka lahan dengan cara membakar, penandatanganan MoU MBA dan pemberian reward MBA dilaksanakan di Aula Estate Tanah Mas - PT Maju Aneka Sawit. Kegiatan ini dilakukan lebih awal agar upaya pencegahan dini lebih optimal.

Sosialisasi menghadirkan sejumlah narasumber yakni Multazam yang merupakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Parwanto dari Polsek Telawang, Titik dari Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur, serta Rahmat Baskami Barus yang merupakan Ketua Regu Damkar PT Maju Aneka Sawit.

Kegiatan diikuti aparatur desa, tokoh adat, tokoh masyarakat, tim pemadam kebakaran desa serta undangan. Hadir pula Camat Telawang, Deddy Jauhari, Camat Kota Besi Muhammad Huzaifah Camat Mentaya Hulu, HM Edison, S.Kep, Ns dan Kepala Desa Tanah Putih Yanto, Kepala Desa Penyang Musliadi, Kepala Desa Sebabi Dematius S, SH, Kepala Desa Kenyala Sahewan Harianto, A.Md, Kepala Desa Tangar Nimbak, SE, Kepala Desa Hanjalipan Sapransyah dan Kepala Desa Baampah Ing Suwito.

Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur Multazam menyampaikan materi tentang bahaya karhutla saat sosialisasi yang digelar PT Maju Aneka Sawit. ANTARA/HO-PT MAS

Sosialisasi larangan membuka lahan dengan cara membakar bertujuan untuk memberi pemahaman dan menggugah kesadaran masyarakat agar tidak membakar lahan. Hal itu lantaran jika terjadi kebakaran lahan, maka dampak kabut asap yang ditimbulkan akan turut dirasakan masyarakat luas dan mengganggu banyak sektor kehidupan masyarakat.

PT Maju Aneka Sawit sejak lama sudah menjalankan Program Masyarakat Bebas Api atau MBA yang merupakan inisiatif perusahaan bernaung di bawah bendera Musim Mas Group ini. Program ini mengedepankan upaya pencegahan dengan melibatkan pemerintah dan masyarakat desa di sekitar perusahaan.

Melalui Program MBA, PT Maju Aneka Sawit terus mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama mencegah karhutla. Pihak perusahaan juga memberi pelatihan kepada petugas pemadam kebakaran desa terkait pengetahuan cara memadamkan kebakaran lahan sehingga mereka bisa menjaga desa masing-masing dari karhutla.

Selain membantu dalam hal peningkatan kemampuan sumber daya manusianya, PT Maju Aneka Sawit juga setiap tahun memberikan Reward MBA kepada desa-desa yang sukses mencegah karhutla terjadi di desa mereka dalam satu tahun. Untuk itulah dilakukan penandatanganan MoU setiap tahun antara pihak perusahaan dengan pemerintah desa.

Dalam kesempatan ini, PT Maju Aneka Sawit memberikan Reward MBA kepada dua desa yang menjadi pemenang Periode Tahun 2024 - 2025 yakni Desa Penyang Kecamatan Telawang dan Desa Tangar Kecamatan Mentaya Hulu.

Sesuai permintaan Pemerintah Desa, Reward MBA yang diberikan untuk Desa Penyang berupa sarana dan prasarana Tim Balakar Desa Penyang senilai Rp25 juta, begitu pula Desa Tangar diberikan sarana dan prasarana pemadam kebakaran senilai Rp25 juta untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Empat kepala desa di Kecamatan Telawang menandatangani MoU dengan PT Maju Aneka Sawit terkait Program Masyarakat Bebas Api sebagau upaya mencegah dan menanggulangi karhutla. ANTARA/HO-PT MAS

Selanjutnya, penandatanganan MoU Program MBA kembali dilakukan PT Maju Aneka Sawit dengan empat desa yaitu Desa Penyang, Baampah, Hanjalipan dan Tangar. Perjanjian berlaku untuk satu tahun ke depan. Desa yang berhasil mencegah karhutla selama perjanjian berjalan maka akan diberi Reward MBA.

Kegiatan ini berlangsung meriah karena manajemen PT Maju Aneka Sawit juga menyiapkan hadiah doorprize berupa 3 unit kulkas bagi masyarakat yang beruntung. Kontan saja ini membuat warga semakin bersemangat mengikuti kegiatan hingga selesai.

"Kami akan terus berpartisipasi dalam mencegah dan menanggulangi karhutla. Kami tidak hanya menjaga lingkungan perusahaan, tetapi juga bersama pemerintah dan masyarakat desa sekitar untuk mencegah dan menanggulangi karhutla di daerah ini," demikian Rusli Salim.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kotawaringin Timur, Multazam mengapresiasi dan memuji konsistensi PT Maju Aneka Sawit dalam membantu pemerintah mencegah dan menanggulangi karhutla. Dukungan ini sangat berarti karena pemerintah daerah memiliki keterbatasan dalam hal personel dan sarana prasarana.

Inisiatif perusahaan ini melalui Program Masyarakat Bebas Api juga dinilai sangat membantu. Hal ini wujud keseriusan pihak perusahaan dalam membantu mencegah karhutla.

"Kami sangat mengapresiasi karena PT Maju Aneka Sawit tidak hanya mencegah karhutla di areal perusahaan mereka, tetapi juga merangkul pemerintah dan masyarakat desa untuk sama menjaga daerah agar terhindar dari karhutla. Inisiatif ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lainnya dalam membantu pemerintah mencegah dan menanggulangi karhutla," demikian Multazam.

Senior Estate Manager PT Maju Aneka Sawit, Iwan Efendy menyerahkan doorprize berupa kulkas kepada peserta yang beruntung saat sosialisasi bahaya karhutla, penandatanganan MoU dan pemberian Reward MBA oleh PT Maju Aneka Sawit. ANTARA/HO-PT MAS

Camat Telawang, Deddy Jauhari menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PT Maju Aneka Sawit yang terus konsisten dan peduli dalam upaya-upaya mencegah dan menanggulangi karhutla di wilayah setempat.

"Peran serta seperti ini sangat diharapkan karena pemerintah tidak akan bisa maksimal mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan tanpa dukungan dan bantuan semua pihak, termasuk pihak swasta," demikian Deddy Jauhari.

Damang Telawang, Yustinus Saling Kupang turut memberi apresiasi kegiatan ini. Dia memuji PT Maju Aneka Sawit yang menunjukkan kepedulian tinggi terhadap lingkungan, dalam hal ini upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla.

Dia juga menyinggung terkait adanya Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pembukaan dan Pengelolaan Lahan Non Gambut Bagi Masyarakat Hukum Adat. Peraturan tersebut memang mengizinkan pembakaran terbatas dan terkendali, namun dengan syarat-syarat ketat berdasarkan kearifan lokal.

"Kita semua harus peduli untuk mencegah dan menanggulangi karhutla karena kalau terjadi karhutla maka kita semua yang akan merasakan dampaknya. Kami mengapresiasi PT Maju Aneka Sawit yang peduli dan konsisten membantu pencegahan dan penanggulangan karhutla melalui Program Masyarakat Bebas Api," demikian Yustinus.

Baca juga: PT Maju Aneka Sawit tanam jagung dukung pemerintah wujudkan swasembada pangan

Baca juga: PT Maju Aneka Sawit salurkan 6.500 liter Minyakita bantu masyarakat

Baca juga: PT Maju Aneka Sawit raih penghargaan Siddhakarya 2024


Pewarta :
Editor : Muhammad Arif Hidayat
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.