Kuala Kapuas (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Darliansjah menyatakan komitmen penuh dirinya dalam upaya percepatan digitalisasi arsip-arsip penting di daerah.
Digitalisasi arsip merupakan langkah strategis untuk mendukung efisiensi administrasi dan pelayanan publik, kata Darliansjah di Kuala Kapuas, Selasa.
"Termasuk menjaga keamanan informasi penting yang dimiliki oleh pemerintah daerah," tambahnya.
Hal itu disampaikan oleh orang omor satu di kabupaten setempat, setelah Pempak Kapuas, menerima penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) atas prestasinya dalam mengimplementasikan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI).
Menurutnya, digitalisasi arsip tidak hanya sekedar mengubah bentuk dokumen dari fisik menjadi digital, tetapi juga melibatkan sistem pengelolaan yang terintegrasi, sehingga memudahkan akses dan pelacakan informasi oleh instansi terkait.
"Dengan adanya digitalisasi, diharapkan potensi kehilangan atau kerusakan dokumen fisik dapat diminimalisir, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan," katanya.
Dalam pelaksanaannya, Pj Bupati Kapuas berencana melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) kabupaten setempat, untuk melakukan pendampingan dan pelatihan kepada staf terkait, guna memastikan transisi dari sistem konvensional ke sistem digital dapat berjalan dengan lancar.
"Saya juga mendorong penggunaan teknologi yang aman dan mutakhir dalam proses digitalisasi ini, agar kualitas dan integritas arsip tetap terjaga," tuturnya.
Dengan komitmen ini, Darliansjah berharap Kabupaten Kapuas dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pengelolaan arsip yang modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, sehingga mampu mendukung terwujudnya pemerintahan yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Terapkan aplikasi Srikandi, Pemkab Kapuas terima penghargaan dari ANRI
Sebelumnya, Pemkab Kapuas menerima penghargaan dari ANRItas prestasinya dalam mengimplementasikan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) yang diserahkan pada pembukaan Rakor Penerapan Aplikasi SRIKANDI, di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Penghargaan ini diberikan karena Pemkab Kapuas memiliki komitmen, inovasi, dan konsistensi dalam mengimplementasikan aplikasi SRIKANDI. Salah satu komitmen itu adalah penerapan korespondensi bebas kertas yang telah dicanangkan awal tahun ini oleh Pj Bupati Kapuas," kata Kepala Disarpustaka Kapuas, Suwarno Muriyat, di Mataram.
Sebelumnya, tambah Suwarno Muriyat, ANRI juga telah menobatkan Pemkab Kapuas sebagai Penyelenggaraan Kearsipan Kinerja Terbaik di Kalteng dan secara nasional masuk dalam Kategori “BB” (Sangat Baik) pada puncak Peringatan Hari Kearsipan ke- 53 Tahun 2024 akhir Mei lalu di Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca juga: Semarak lomba DWP DPMD Kapuas tumbuhkan semangat kebersamaan
Baca juga: Seribu paket beras bantuan Gubernur Kalteng disalurkan untuk warga Kapuas Timur
Baca juga: DPMD dorong masyarakat Desa Saka Mangkahai manfaatkan hutan desa
Digitalisasi arsip merupakan langkah strategis untuk mendukung efisiensi administrasi dan pelayanan publik, kata Darliansjah di Kuala Kapuas, Selasa.
"Termasuk menjaga keamanan informasi penting yang dimiliki oleh pemerintah daerah," tambahnya.
Hal itu disampaikan oleh orang omor satu di kabupaten setempat, setelah Pempak Kapuas, menerima penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) atas prestasinya dalam mengimplementasikan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI).
Menurutnya, digitalisasi arsip tidak hanya sekedar mengubah bentuk dokumen dari fisik menjadi digital, tetapi juga melibatkan sistem pengelolaan yang terintegrasi, sehingga memudahkan akses dan pelacakan informasi oleh instansi terkait.
"Dengan adanya digitalisasi, diharapkan potensi kehilangan atau kerusakan dokumen fisik dapat diminimalisir, serta memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan," katanya.
Dalam pelaksanaannya, Pj Bupati Kapuas berencana melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) kabupaten setempat, untuk melakukan pendampingan dan pelatihan kepada staf terkait, guna memastikan transisi dari sistem konvensional ke sistem digital dapat berjalan dengan lancar.
"Saya juga mendorong penggunaan teknologi yang aman dan mutakhir dalam proses digitalisasi ini, agar kualitas dan integritas arsip tetap terjaga," tuturnya.
Dengan komitmen ini, Darliansjah berharap Kabupaten Kapuas dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pengelolaan arsip yang modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, sehingga mampu mendukung terwujudnya pemerintahan yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Terapkan aplikasi Srikandi, Pemkab Kapuas terima penghargaan dari ANRI
Sebelumnya, Pemkab Kapuas menerima penghargaan dari ANRItas prestasinya dalam mengimplementasikan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) yang diserahkan pada pembukaan Rakor Penerapan Aplikasi SRIKANDI, di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Penghargaan ini diberikan karena Pemkab Kapuas memiliki komitmen, inovasi, dan konsistensi dalam mengimplementasikan aplikasi SRIKANDI. Salah satu komitmen itu adalah penerapan korespondensi bebas kertas yang telah dicanangkan awal tahun ini oleh Pj Bupati Kapuas," kata Kepala Disarpustaka Kapuas, Suwarno Muriyat, di Mataram.
Sebelumnya, tambah Suwarno Muriyat, ANRI juga telah menobatkan Pemkab Kapuas sebagai Penyelenggaraan Kearsipan Kinerja Terbaik di Kalteng dan secara nasional masuk dalam Kategori “BB” (Sangat Baik) pada puncak Peringatan Hari Kearsipan ke- 53 Tahun 2024 akhir Mei lalu di Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca juga: Semarak lomba DWP DPMD Kapuas tumbuhkan semangat kebersamaan
Baca juga: Seribu paket beras bantuan Gubernur Kalteng disalurkan untuk warga Kapuas Timur
Baca juga: DPMD dorong masyarakat Desa Saka Mangkahai manfaatkan hutan desa