Palangka Raya (ANTARA) - Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Subchan Gatot menyatakan bahwa pihaknya hingga saat ini terus meningkatkan kemudahan pelayanan bagi para peserta BPJS, agar dapat mendapatkan manfaat secara optimal. salah satunya dengan melakukan transformasi digital.
"Kami terus meningkatkan sistem pelayanan melalui sistem administrasi berbasis elektronik, agar seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan tidak harus menunggu lama lagi untuk mendapatkan pelayanan," katanya saat mengunjungi RS Primaya Betang Pambelum Palangka Raya, Rabu.
Dirinya menjelaskan, bahwa penggunaan elektronik administrasi diyakini mampu mempercepat segala proses pelayanan peserta, mulai dari pembayaran serta proses dari tindakan yang harus dilakukan oleh rumah sakit kepada peserta.
Penggunaan transformasi digital tersebut telah dilakukan uji coba kepada sejumlah rumah sakit pada beberapa waktu lalu serta mendapatkan dampak yang positif dari masyarakat.
"Target kita pada 2024 ini seluruh rumah sakit sudah menggunakan elektronik administrasi. Jadi saya harap di semester kedua pada 2024 ini seluruh masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Tengah, Ervan Kurniawan mengungkapkan bahwa peningkatan pelayanan juga dilakukan pada peningkatan fasilitas di kantor pelayanan. Hal ini dilakukan agar setiap peserta dapat selalu tersenyum usai mengurus kepesertaannya atau ketika keluar dari kantor BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami berkomitmen bahwa para peserta itu benar-benar merasa terlayani dan disambut dnegan bauk sehingga harapannya kepercayaan peserta kepada BPJS Ketenagakerjaan dapat semakin tumbuh dan menginspirasi para pekerja lainnya," ujarnya.
Baca juga: Peringati Hapelnas, BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya berikan kemudahan layanan dan manfaat optimal
Ervan juga mengatakan, bahwa kedatangan jajaran direksi dan dewan pengawas merupakan bentuk komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pekerja.
Dewan pengawas tentunya akan memastikan bahwa para pekerja yang mengalami resiko pekerjaan, benar-benar mendapatkan haknya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Contohnya seperti salah seorang pekerja Muhammad Jani tadi, apakah benar mendapatkan bantuan tangan palsu. Ini harus dipastikan agar para pekerja benar-benar mendapatkan hak nya dan mendapatkan jaminan perlindungan," demikian Ervan.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan sosialisasikan program kepada perusahaan belum terdaftar Jamsostek
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan-HWDI dan PPDI DPD Kalteng latihan interaksi bagi penyandang disabilitas
Baca juga: Pelaku usaha Palangka Raya disarankan terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
"Kami terus meningkatkan sistem pelayanan melalui sistem administrasi berbasis elektronik, agar seluruh peserta BPJS Ketenagakerjaan tidak harus menunggu lama lagi untuk mendapatkan pelayanan," katanya saat mengunjungi RS Primaya Betang Pambelum Palangka Raya, Rabu.
Dirinya menjelaskan, bahwa penggunaan elektronik administrasi diyakini mampu mempercepat segala proses pelayanan peserta, mulai dari pembayaran serta proses dari tindakan yang harus dilakukan oleh rumah sakit kepada peserta.
Penggunaan transformasi digital tersebut telah dilakukan uji coba kepada sejumlah rumah sakit pada beberapa waktu lalu serta mendapatkan dampak yang positif dari masyarakat.
"Target kita pada 2024 ini seluruh rumah sakit sudah menggunakan elektronik administrasi. Jadi saya harap di semester kedua pada 2024 ini seluruh masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan," ucapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan Tengah, Ervan Kurniawan mengungkapkan bahwa peningkatan pelayanan juga dilakukan pada peningkatan fasilitas di kantor pelayanan. Hal ini dilakukan agar setiap peserta dapat selalu tersenyum usai mengurus kepesertaannya atau ketika keluar dari kantor BPJS Ketenagakerjaan.
"Kami berkomitmen bahwa para peserta itu benar-benar merasa terlayani dan disambut dnegan bauk sehingga harapannya kepercayaan peserta kepada BPJS Ketenagakerjaan dapat semakin tumbuh dan menginspirasi para pekerja lainnya," ujarnya.
Baca juga: Peringati Hapelnas, BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya berikan kemudahan layanan dan manfaat optimal
Ervan juga mengatakan, bahwa kedatangan jajaran direksi dan dewan pengawas merupakan bentuk komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pekerja.
Dewan pengawas tentunya akan memastikan bahwa para pekerja yang mengalami resiko pekerjaan, benar-benar mendapatkan haknya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Contohnya seperti salah seorang pekerja Muhammad Jani tadi, apakah benar mendapatkan bantuan tangan palsu. Ini harus dipastikan agar para pekerja benar-benar mendapatkan hak nya dan mendapatkan jaminan perlindungan," demikian Ervan.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan sosialisasikan program kepada perusahaan belum terdaftar Jamsostek
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan-HWDI dan PPDI DPD Kalteng latihan interaksi bagi penyandang disabilitas
Baca juga: Pelaku usaha Palangka Raya disarankan terdaftar BPJS Ketenagakerjaan