Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menggelar kegiatan pelayanan kesehatan spesialistik untuk memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60.
“Memperingati HKN tahun ini kami mengirimkan dokter spesialis ke sejumlah titik agar kita bisa mengetahui kondisi kesehatan masyarakat dan itu akan menjadi bahan evaluasi kami kedepannya,” kata Bupati Kotim Halikinnor di Sampit, Selasa.
Kegiatan pelayanan kesehatan spesialistik dilaksanakan di Kecamatan Cempaga dan Parenggean. Selain untuk memperingati HKN, kegiatan ini sebagai upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
Taraf kesehatan masyarakat merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dan pembangunan suatu daerah.
Terlebih, Halikinnor mendapat informasi bahwa cukup banyak anak-anak di sejumlah wilayah Kotim yang dalam kondisi hampir stunting dan sebagian kurang gizi, sehingga dengan kegiatan ini pihaknya ingin mengetahui lebih jauh tentang kondisi kesehatan masyarakat yang akan menjadi bahan evaluasi ke depan.
“Supaya kita tau apa saja yang menjadi kekurangan dan itu menjadi persiapan kedepannya agar masyarakat kita bisa terjaga kesehatannya,” ujarnya.
Baca juga: Legislator Kotim apresiasi pemkab mampu atasi ancaman krisis air bersih
Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi menyampaikan, kegiatan pelayanan kesehatan spesialistik ini merupakan rangkaian kegiatan rutin dalam peringatan HKN, dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat, karena kesehatan hal yang utama dan mempengaruhi intelegensi seseorang.
“Kecerdasan kita dimulai dari kesehatan. Maka dari itu, penting bagi kita memperhatikan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan sebelum sakit untuk menjaga kesehatan kita,” ucapnya.
Dalam kegiatan ini pihaknya bekerjasama dengan RSUD dr Murjani Sampit dan mengerahkan sebanyak lima dokter spesialis, meliputi satu spesialis penyakit dalam, dua spesialis anak, satu spesialis kandungan dan satu spesialis jiwa. Belum termasuk tenaga kesehatan lainnya, seperti perawat yang turut membantu.
Disamping memberikan layanan kesehatan, mereka juga memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
Terutama bagi ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita diminta untuk rutin ke posyandu. sebab, upaya pencegahan stunting dilakukan sejak 1000 HPK, mulai dari awal pembuahan, kehamilan, sampai anak berusia 2 tahun.
Stunting perlu dicegah sejak dini, karena stunting dalam jangka panjang bukan hanya berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak, tetapi juga terhadap perkembangan emosi hingga ekonomi.
Baca juga: Kotim dapat bantuan Rp20 miliar dari pusat tingkatkan infrastruktur jalan
Baca juga: Diskominfo Kotim sebut kolaborasi penerapan SPBE terus meningkat
Baca juga: Pemkab Kotim dan Pemprov Kalteng sepakati kerja sama pembangunan Jembatan Mentaya
“Memperingati HKN tahun ini kami mengirimkan dokter spesialis ke sejumlah titik agar kita bisa mengetahui kondisi kesehatan masyarakat dan itu akan menjadi bahan evaluasi kami kedepannya,” kata Bupati Kotim Halikinnor di Sampit, Selasa.
Kegiatan pelayanan kesehatan spesialistik dilaksanakan di Kecamatan Cempaga dan Parenggean. Selain untuk memperingati HKN, kegiatan ini sebagai upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
Taraf kesehatan masyarakat merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dan pembangunan suatu daerah.
Terlebih, Halikinnor mendapat informasi bahwa cukup banyak anak-anak di sejumlah wilayah Kotim yang dalam kondisi hampir stunting dan sebagian kurang gizi, sehingga dengan kegiatan ini pihaknya ingin mengetahui lebih jauh tentang kondisi kesehatan masyarakat yang akan menjadi bahan evaluasi ke depan.
“Supaya kita tau apa saja yang menjadi kekurangan dan itu menjadi persiapan kedepannya agar masyarakat kita bisa terjaga kesehatannya,” ujarnya.
Baca juga: Legislator Kotim apresiasi pemkab mampu atasi ancaman krisis air bersih
Kepala Dinkes Kotim Umar Kaderi menyampaikan, kegiatan pelayanan kesehatan spesialistik ini merupakan rangkaian kegiatan rutin dalam peringatan HKN, dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat, karena kesehatan hal yang utama dan mempengaruhi intelegensi seseorang.
“Kecerdasan kita dimulai dari kesehatan. Maka dari itu, penting bagi kita memperhatikan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan sebelum sakit untuk menjaga kesehatan kita,” ucapnya.
Dalam kegiatan ini pihaknya bekerjasama dengan RSUD dr Murjani Sampit dan mengerahkan sebanyak lima dokter spesialis, meliputi satu spesialis penyakit dalam, dua spesialis anak, satu spesialis kandungan dan satu spesialis jiwa. Belum termasuk tenaga kesehatan lainnya, seperti perawat yang turut membantu.
Disamping memberikan layanan kesehatan, mereka juga memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan.
Terutama bagi ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita diminta untuk rutin ke posyandu. sebab, upaya pencegahan stunting dilakukan sejak 1000 HPK, mulai dari awal pembuahan, kehamilan, sampai anak berusia 2 tahun.
Stunting perlu dicegah sejak dini, karena stunting dalam jangka panjang bukan hanya berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak, tetapi juga terhadap perkembangan emosi hingga ekonomi.
Baca juga: Kotim dapat bantuan Rp20 miliar dari pusat tingkatkan infrastruktur jalan
Baca juga: Diskominfo Kotim sebut kolaborasi penerapan SPBE terus meningkat
Baca juga: Pemkab Kotim dan Pemprov Kalteng sepakati kerja sama pembangunan Jembatan Mentaya