Sampit (ANTARA) - Bakal calon Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran mengungkapkan keinginannya untuk membangun Provinsi Kalimantan Tengah dengan memulainya dari desa, jika dia terpilih nanti.
"Nanti pembangunan dari desa ke kota. Programnya dari provinsi, tapi desa yang melaksanakannya. Untuk mendukung itu, desa akan diberi dana Rp250 juta sampai Rp500 juta per tahunnya. Saya yakin ini bisa," kata Agustiar di Sampit, Rabu (19/9) malam.
Hal itu disampaikannya di hadapan sekitar 2.000 warga yang hadir di dalam dan luar gedung dalam acara "Hasupa Hasundau" silaturahmi pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Agustiar Sabran dan Edy Pratowo. Kali ini Agustiar hadir tanpa didampingi Edy karena sedang menjalankan tugas sebagai wakil gubernur.
Agustiar mengaku sangat berterima kasih atas tingginya antusias masyarakat yang hadir. Sebagai putra kelahiran Sampit, dia merasa sedang pulang ke kampung sendiri dan bertemu keluarga sendiri.
Agustiar menyebut, banyak kemajuan yang telah dicapai di bawah kepemimpinan Gubernur Agustiar Sabran selama dua periode ini. Capaian itu dirasakan langsung oleh masyarakat dan tergambar dalam data peningkatan dari tahun ke tahun.
Untuk itu dia berjanji akan melanjutkan pembangunan yang mengusung motto Kalteng Berkah. Agustiar bersama Edy sepakat untuk menjadikan Kalteng Berkah dan Kalteng Maju untuk menyambut Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Pj Bupati Barut dampingi Wakapolda Kalteng periksa sarpras hadapi pilkada
"Kita lanjutkan Kalteng Berkah karena sekarang sudah bagus. Kalau ada yang kurang maka akan kita perbaiki. Kita juga akan membuat program-program baru yang memang dibutuhkan masyarakat," ujar politisi yang sebelumnya duduk di kursi DPR RI.
Terkait optimis pembangunan yang dimulai dari desa, menurutnya langkah itu untuk percepatan pemerataan pembangunan. Apalagi, selama ini angka kemiskinan, pengangguran dan kebodohan umumnya lebih banyak di desa dibandingkan di kota.
"Potensi Kalimantan Tengah ini masih besar, termasuk di Kotim ini. Ada bauksit, batu bara, sawit dan sektor lainnya. Kami yakin dengan peningkatan anggaran maka pembangunan akan lebih baik dari sekarang. Mohon doa restunya," ujar Sugianto.
Pria yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah ini mengatakan, provinsi ini akan terus dibangun dengan visi mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak dan masyarakat Kalteng secara umum dalam bingkai NKRI. Semangat huma betang dan habaring hurung akan menyatukan segenap elemen masyarakat dalam membangun daerah.
Semua sektor akan menjadi perhatian, termasuk peningkatan insentif ketua RT, guru ngaji, damang, mantir, pendeta, renovasi gereja, balai basarah masjid, bantuan usaha dan lainnya demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Lima agenda besar kami yaitu mengoptimalkan pendapatan daerah, lapangan kerja, pendidikan, ekonomi dan infrastruktur," demikian Agustiar Sabran.
Baca juga: KPU Kalteng beri akses penyandang disabilitas jadi KPPS
Baca juga: Berikut profil Agustiar Sabran, cagub Kalteng untuk Pilkada 2024
Baca juga: KPU Kalteng buka tanggapan masyarakat terhadap pasangan cagub-cawagub
"Nanti pembangunan dari desa ke kota. Programnya dari provinsi, tapi desa yang melaksanakannya. Untuk mendukung itu, desa akan diberi dana Rp250 juta sampai Rp500 juta per tahunnya. Saya yakin ini bisa," kata Agustiar di Sampit, Rabu (19/9) malam.
Hal itu disampaikannya di hadapan sekitar 2.000 warga yang hadir di dalam dan luar gedung dalam acara "Hasupa Hasundau" silaturahmi pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Agustiar Sabran dan Edy Pratowo. Kali ini Agustiar hadir tanpa didampingi Edy karena sedang menjalankan tugas sebagai wakil gubernur.
Agustiar mengaku sangat berterima kasih atas tingginya antusias masyarakat yang hadir. Sebagai putra kelahiran Sampit, dia merasa sedang pulang ke kampung sendiri dan bertemu keluarga sendiri.
Agustiar menyebut, banyak kemajuan yang telah dicapai di bawah kepemimpinan Gubernur Agustiar Sabran selama dua periode ini. Capaian itu dirasakan langsung oleh masyarakat dan tergambar dalam data peningkatan dari tahun ke tahun.
Untuk itu dia berjanji akan melanjutkan pembangunan yang mengusung motto Kalteng Berkah. Agustiar bersama Edy sepakat untuk menjadikan Kalteng Berkah dan Kalteng Maju untuk menyambut Indonesia Emas 2045.
Baca juga: Pj Bupati Barut dampingi Wakapolda Kalteng periksa sarpras hadapi pilkada
"Kita lanjutkan Kalteng Berkah karena sekarang sudah bagus. Kalau ada yang kurang maka akan kita perbaiki. Kita juga akan membuat program-program baru yang memang dibutuhkan masyarakat," ujar politisi yang sebelumnya duduk di kursi DPR RI.
Terkait optimis pembangunan yang dimulai dari desa, menurutnya langkah itu untuk percepatan pemerataan pembangunan. Apalagi, selama ini angka kemiskinan, pengangguran dan kebodohan umumnya lebih banyak di desa dibandingkan di kota.
"Potensi Kalimantan Tengah ini masih besar, termasuk di Kotim ini. Ada bauksit, batu bara, sawit dan sektor lainnya. Kami yakin dengan peningkatan anggaran maka pembangunan akan lebih baik dari sekarang. Mohon doa restunya," ujar Sugianto.
Pria yang juga menjabat Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kalimantan Tengah ini mengatakan, provinsi ini akan terus dibangun dengan visi mengangkat harkat dan martabat masyarakat Dayak dan masyarakat Kalteng secara umum dalam bingkai NKRI. Semangat huma betang dan habaring hurung akan menyatukan segenap elemen masyarakat dalam membangun daerah.
Semua sektor akan menjadi perhatian, termasuk peningkatan insentif ketua RT, guru ngaji, damang, mantir, pendeta, renovasi gereja, balai basarah masjid, bantuan usaha dan lainnya demi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Lima agenda besar kami yaitu mengoptimalkan pendapatan daerah, lapangan kerja, pendidikan, ekonomi dan infrastruktur," demikian Agustiar Sabran.
Baca juga: KPU Kalteng beri akses penyandang disabilitas jadi KPPS
Baca juga: Berikut profil Agustiar Sabran, cagub Kalteng untuk Pilkada 2024
Baca juga: KPU Kalteng buka tanggapan masyarakat terhadap pasangan cagub-cawagub