Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Joko Anggoro meminta kepada dua pasangan calon (paslon) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya agar mengutamakan adu gagasan dalam berkampanye.
"Kami berharap para paslon fokus pada adu gagasan, bukan sekadar kampanye personal atau negatif. Visi dan misi wajib disampaikan sejak pendaftaran, hingga publik bisa mengetahui komitmen paslon untuk membawa Palangka Raya ke arah yang lebih baik," kata Joko di kegiatan Deklarasi Pemilu Damai di halaman kantor KPU Kota Palangka Raya, Senin.
Dia juga menekankan, pentingnya menjaga suasana kondusif selama proses pilwalkot berlangsung. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, KPU Kota Palangka Raya telah menggelar deklarasi damai yang dihadiri oleh seluruh pasangan calon beserta pendukungnya dari berbagai partai pendukung.
Deklarasi damai tersebut tidak lain adalah merupakan komitmen bersama untuk menyelenggarakan pilwalkot yang damai, tertib, lancar dan penuh kebersamaan.
"Kami ingin pilwalkot tahun ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi politik, tetapi juga sarana untuk menyatukan masyarakat Kota Palangka Raya," ucapnya.
Deklarasi pemilu damai yang dilaksanakan saat ini juga menjadi salah satu langkah konkret KPU dalam menciptakan suasana yang harmonis selama pelaksanaan pilwalkot.
Joko berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk tim sukses dan pendukung paslon, turut menjaga situasi tetap kondusif dan mendukung pemilu yang berintegritas.
"Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan ketertiban dalam pilwalkot ini. Dengan begitu, kita bisa mewujudkan pilwalkot yang sukses dan demokratis," tutup Joko.
sebelumnya KPU juga melaksanakan pencabutan nomor urut dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yakni Fairid Naparin berpasangan dengan M Zaini dan Rojikinnor berpasangan dengan Vina Panduwinata.
Dari pencabutan nomor urut tersebut, pasangan calon wali kota Palangka Raya Rojikinnor dan Vina Panduwinata mendapatkan nomor urut 1 dan Fairid Naparin berpasangan dengan M Zaini mendapatkan nomor urut 2.
"Kami berharap para paslon fokus pada adu gagasan, bukan sekadar kampanye personal atau negatif. Visi dan misi wajib disampaikan sejak pendaftaran, hingga publik bisa mengetahui komitmen paslon untuk membawa Palangka Raya ke arah yang lebih baik," kata Joko di kegiatan Deklarasi Pemilu Damai di halaman kantor KPU Kota Palangka Raya, Senin.
Dia juga menekankan, pentingnya menjaga suasana kondusif selama proses pilwalkot berlangsung. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, KPU Kota Palangka Raya telah menggelar deklarasi damai yang dihadiri oleh seluruh pasangan calon beserta pendukungnya dari berbagai partai pendukung.
Deklarasi damai tersebut tidak lain adalah merupakan komitmen bersama untuk menyelenggarakan pilwalkot yang damai, tertib, lancar dan penuh kebersamaan.
"Kami ingin pilwalkot tahun ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi politik, tetapi juga sarana untuk menyatukan masyarakat Kota Palangka Raya," ucapnya.
Deklarasi pemilu damai yang dilaksanakan saat ini juga menjadi salah satu langkah konkret KPU dalam menciptakan suasana yang harmonis selama pelaksanaan pilwalkot.
Joko berharap seluruh elemen masyarakat, termasuk tim sukses dan pendukung paslon, turut menjaga situasi tetap kondusif dan mendukung pemilu yang berintegritas.
"Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan ketertiban dalam pilwalkot ini. Dengan begitu, kita bisa mewujudkan pilwalkot yang sukses dan demokratis," tutup Joko.
sebelumnya KPU juga melaksanakan pencabutan nomor urut dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yakni Fairid Naparin berpasangan dengan M Zaini dan Rojikinnor berpasangan dengan Vina Panduwinata.
Dari pencabutan nomor urut tersebut, pasangan calon wali kota Palangka Raya Rojikinnor dan Vina Panduwinata mendapatkan nomor urut 1 dan Fairid Naparin berpasangan dengan M Zaini mendapatkan nomor urut 2.