Palangka Raya (ANTARA) - Sebanyak enam santri pondok pesantren (Ponpes) Al Wafa Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yakni berinisial MRM (14), MIH (17), MSI (13), MA (14), MPA (15) dan FA (13) harus dilarikan ke rumah sakit usai mikrobus yang ditumpangi terguling di Jalan Talawang Raya, Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya, Selasa (24/9/2024) sekitar pukul 21.50 WIB.

"Saat ini para korban masih dilakukan perawatan medis di rumah sakit, karena terdapat satu orang yang mengalami luka-luka cukup parah di bagian kaki sebelah kiri," kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Palangka Raya, Iptu Eko Nurhanto, Kamis.

Dirinya menjelaskan, bahwa peristiwa tersebut berawal pada saat mikrobus merk HINO bernomor polisi KH 7518 AH yang ditumpangi oleh enam santri pondok pesantren Al-Wafa tersebut melintas di Jalan Talawang Raya dari arah Jalan Mahir-mahar.

Sesampainya di lokasi kejadian, mikrobus yang dikemudikan oleh MZN (16) mengalami slip dan lepas kendali sehingga membuat mikrobus tersebut terguling.

"Akibat kecelakaan lalu lintas tersebut, microbus yang ditumpangi oleh para santri mengalami kerusakan dan membuat penumpang serta pengemudi mengalami luka-luka ringan hingga berat," ucapnya.

Kemudian oleh warga dan kepolisian para santri dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan medis terhadap luka-luka yang diderita oleh para santri.

Sementara saat ini pihaknya telah meminta keterangan dari para saksi-saksi di lokasi kejadian serta keterangan dari sopir terkait kecelakaan lalu lintas tersebut.

"Kami juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan lalu lintas tersebut serta mengamankan barang bukti," ujarnya.

Untuk itu Eko mengimbau kepada seluruh pengguna jalan baik roda dua, empat, enam atau lebih agar dapat selalu berhati-hati dan waspada pada saat berkendara.

Selain itu dirinya juga menekankan para pengguna jalan agar dapat mematuhi batas kecepatan kendaraan saat berlalu lintas di jalan raya serta utamakan keselamatan berlalu lintas.

"Terlebih di jalan-jalan yang minim akan penerangan jalan umum. Perhatikan batas kecepatan untuk menghindari adanya hal-hal yang membahayakan serta ingat keselamatan diri sendiri serta penumpang merupakan hal yang utama," demikian Eko.
 

Pewarta : Rajib Rizali
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024