Muara Teweh (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Ardianto mengapresiasi Dinas Kesehatan setempat yang melakukan pertemuan gerakan masyarakat (Germas) dalam upaya promosi kesehatan jiwa dan napza bagi pelajar SMP dan SMA di daerah setempat.
"Saya sampaikan ucapan terima kasih dan sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan gerakan masyarakat dalam upaya promosi kesehatan jiwa dan napza bagi remaja khususnya para pelajar tingkat SMP dan SMA,” kata Ardianto di Muara Teweh, Senin.
Menurut Anto panggilan akrab Ardianto, gangguan kesehatan mental pada remaja adalah masalah yang memerlukan perhatian khusus.
Itulah sebabnya masalah kesehatan mental remaja perlu segera diminimalkan. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kesadaran akan jenis masalah mental yang sering dialami oleh remaja.
"Penyalahgunaan napza (narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya baik zat alami atau sintetis) di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir semakin meningkat," kata politisi Partai Demokrat Barito Utara ini.
Dia mengatakan, faktor risiko yang dapat diidentifikasi pada remaja penyalahguna napza diantaranya yaitu konflik keluarga yang berat, kesulitan akademik, gangguan tingkah laku dan depresi, penyalahgunaan napza oleh orang tua dan teman, impulsivitas, merokok pada usia terlalu muda.
Diharapkannya dengan adanya pertemuan ini orang-orang yang sedang mengalami masalah kesehatan mental akan lebih peduli pada dirinya sendiri, serta orang-orang di sekitar yang mengalami masalah mental dapat tetap melakukan komunikasi dengan baik.
"Karena masalah ini diketahui tidak dapat diatasi karena dampak yang akan terjadi pada mereka,” kata dia.
"Saya sampaikan ucapan terima kasih dan sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan gerakan masyarakat dalam upaya promosi kesehatan jiwa dan napza bagi remaja khususnya para pelajar tingkat SMP dan SMA,” kata Ardianto di Muara Teweh, Senin.
Menurut Anto panggilan akrab Ardianto, gangguan kesehatan mental pada remaja adalah masalah yang memerlukan perhatian khusus.
Itulah sebabnya masalah kesehatan mental remaja perlu segera diminimalkan. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kesadaran akan jenis masalah mental yang sering dialami oleh remaja.
"Penyalahgunaan napza (narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya baik zat alami atau sintetis) di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir semakin meningkat," kata politisi Partai Demokrat Barito Utara ini.
Dia mengatakan, faktor risiko yang dapat diidentifikasi pada remaja penyalahguna napza diantaranya yaitu konflik keluarga yang berat, kesulitan akademik, gangguan tingkah laku dan depresi, penyalahgunaan napza oleh orang tua dan teman, impulsivitas, merokok pada usia terlalu muda.
Diharapkannya dengan adanya pertemuan ini orang-orang yang sedang mengalami masalah kesehatan mental akan lebih peduli pada dirinya sendiri, serta orang-orang di sekitar yang mengalami masalah mental dapat tetap melakukan komunikasi dengan baik.
"Karena masalah ini diketahui tidak dapat diatasi karena dampak yang akan terjadi pada mereka,” kata dia.