Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) meningkatkan kelurahan dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
"Salah satunya kami melaksanakan lomba inovasi Germas di 10 kelurahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo di Palangka Raya, Sabtu.
Melalui lomba ini, pihaknya ingin kelurahan beserta masyarakatnya terus berkreasi dan berinovasi dalam menerapkan gerakan masyarakat hidup sehat serta menciptakan lingkungan yang sehat.
Andjar menambahkan, kegiatan ini juga sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dalam rangka implementasi Germas di Kota Palangka Raya, sekaligus memberikan apresiasi dan penghargaan kepada masyarakat yang memiliki inovasi terbaik di lokasi.
“Kegiatan ini juga untuk menjaring ide inovasi bidang kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat yang berpotensi untuk diuji coba sehingga menjadi contoh dan motivasi untuk wilayah lainnya dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya disarankan perhatikan infrastruktur di musim penghujan
Dia menerangkan, 10 kelurahan yang menjadi lokasi lomba adalah Kelurahan Bukit Tunggal, Petuk Ketimpun, Tanjung Pinang, Palangka, Menteng, Kalampangan, Panarung, Tumbang Rungan, Habaring Hurung, dan Kereng Bangkirai.
"Melalui lomba ini, kami juga ingin menggali potensi yang ada di 10 Kelurahan tersebut dengan memaksimalkan pergerakan dan pemberdayaan masyarakat serta meningkatkan kesadaran partisipasi masyarakat terhadap proses inovasi yang dilaksanakan untuk mendukung Germas," katanya.
Andjar menerangkan, penilaian lomba lokus Germas berlangsung pada 16-27 November 2023 dengan tim penilai berasal dari perwakilan forum komunikasi lintas sektor.
Dia pun mengingatkan bahwa gerakan masyarakat hidup sehat sangat penting dalam mewujudkan derajat kualitas kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Diantara upaya umum yang dapat dilakukan adalah seperti melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, mengonsumsi buah dan sayur sesuai pedoman gizi seimbang, memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit, tidak merokok dan memberikan ASI eksklusif pada bayi berusia 0-6 bulan.
Baca juga: Prioritaskan kesejahteraan guru di Palangka Raya
Baca juga: Legislator ajak masyarakat manfaatkan medsos untuk dapatkan penghasilan
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta segera pangkas pohon rawan tumbang
"Salah satunya kami melaksanakan lomba inovasi Germas di 10 kelurahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo di Palangka Raya, Sabtu.
Melalui lomba ini, pihaknya ingin kelurahan beserta masyarakatnya terus berkreasi dan berinovasi dalam menerapkan gerakan masyarakat hidup sehat serta menciptakan lingkungan yang sehat.
Andjar menambahkan, kegiatan ini juga sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat dalam rangka implementasi Germas di Kota Palangka Raya, sekaligus memberikan apresiasi dan penghargaan kepada masyarakat yang memiliki inovasi terbaik di lokasi.
“Kegiatan ini juga untuk menjaring ide inovasi bidang kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat yang berpotensi untuk diuji coba sehingga menjadi contoh dan motivasi untuk wilayah lainnya dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," katanya.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya disarankan perhatikan infrastruktur di musim penghujan
Dia menerangkan, 10 kelurahan yang menjadi lokasi lomba adalah Kelurahan Bukit Tunggal, Petuk Ketimpun, Tanjung Pinang, Palangka, Menteng, Kalampangan, Panarung, Tumbang Rungan, Habaring Hurung, dan Kereng Bangkirai.
"Melalui lomba ini, kami juga ingin menggali potensi yang ada di 10 Kelurahan tersebut dengan memaksimalkan pergerakan dan pemberdayaan masyarakat serta meningkatkan kesadaran partisipasi masyarakat terhadap proses inovasi yang dilaksanakan untuk mendukung Germas," katanya.
Andjar menerangkan, penilaian lomba lokus Germas berlangsung pada 16-27 November 2023 dengan tim penilai berasal dari perwakilan forum komunikasi lintas sektor.
Dia pun mengingatkan bahwa gerakan masyarakat hidup sehat sangat penting dalam mewujudkan derajat kualitas kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Diantara upaya umum yang dapat dilakukan adalah seperti melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, mengonsumsi buah dan sayur sesuai pedoman gizi seimbang, memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit, tidak merokok dan memberikan ASI eksklusif pada bayi berusia 0-6 bulan.
Baca juga: Prioritaskan kesejahteraan guru di Palangka Raya
Baca juga: Legislator ajak masyarakat manfaatkan medsos untuk dapatkan penghasilan
Baca juga: Pemkot Palangka Raya diminta segera pangkas pohon rawan tumbang