Palangka Raya (ANTARA) - Senator RI asal Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang menyatakan bahwa ditengah tantangan dan ancaman global, Tentara Nasional Indonesia (TNI) harus menjadi lebih tangguh dan punya kemampuan pertahanan siber.
Digitalisasi dengan segala konsekuensinya mesti dicegah menjadi medan perang yang mengancam kedaulatan sistem dan ruang digital nasional, kata Teras Narang melalui pesan singkat diterima di Palangka Raya, Sabtu.
"TNI pun harus terus tumbuh menjadi tangguh dan prajurit yang mengabdi bagi kepentingan rakyat, bangsa serta negara secara," tambahnya.
Teras Narang yang merupakan Warga Kehormatan Kodam XII/Tpr dan penerima brevet kehormatan sekaligus baret hitam atas dedikasi serta pengabdian sebagai mitra pertahanan dan bela negara TNI itu pun, mengucapkan selamat Hari Jadi untuk TNI Ke-79.
"Doa dan harapan saya, agar TNI semakin profesional, sejahtera, dan menjadi garda terdepan penjaga rakyat dan kedaulatan bangsa serta Negara Kesatuan Republik Indonesia," singkat Anggota DPD RI itu.
Baca juga: Teras Narang berharap pemimpin baru membawa DPD RI lebih aspiratif dan kolaboratif
Sebelumnya Markas Besar TNI menggelar puncak peringatan HUT Ke-79 TNI secara terpusat di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu, yang melibatkan total 100.000 prajurit dari tiga matra.
Dalam rangkaian upacara, Presiden Jokowi didampingi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto naik ke atas kendaraan taktis buatan dalam negeri Maung dan mereka mengitari Lapangan Silang Monas untuk mengecek pasukan. Tahun-tahun sebelumnya, pengecekan pasukan biasanya hanya dilakukan pada satu sisi Lapangan Silang Monas, tetapi tahun ini Presiden mengitari Monumen Nasional karena jumlah pasukan yang cukup banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Presiden Joko Widodo juga menyematkan tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama kepada sejumlah perwira TNI, yang diwakili oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi, dan Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Marsekal Muda TNI Deni Hasoloan S.
Presiden Jokowi saat upacara juga menyematkan tanda kehormatan Samkayanugraha kepada satuan-satuan di lingkungan TNI, di antaranya Grup 1 Kopassus, Batalyon Infanteri 501/Bajra Yudha Kostrad, Kodim 1714/Puncak Jaya, Satsel Koarmada II TNI AL, KRI Frans Kaisiepo-368, KRI Bima Suci-945, Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir, Satbravo 90 Kopasgat TNI AU, Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, dan Skadron 17 Halim Perdanakusuma TNI AU.
Dalam rangkaian puncak peringatan HUT Ke-79 TNI di Lapangan Silang Monas, Presiden Jokowi hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, kemudian ada pula Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Menteri Pertahanan/Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Keberadaan dan peranan DPD RI perlu jadi penelitian banyak pihak, kata Teras Narang
Baca juga: MPR RI perlu mendorong pokok pikiran haluan negara yang progresif memajukan pendidikan
Baca juga: Anggota MPR RI lima tahun ke depan harus lebih utamakan kepentingan nasional
Digitalisasi dengan segala konsekuensinya mesti dicegah menjadi medan perang yang mengancam kedaulatan sistem dan ruang digital nasional, kata Teras Narang melalui pesan singkat diterima di Palangka Raya, Sabtu.
"TNI pun harus terus tumbuh menjadi tangguh dan prajurit yang mengabdi bagi kepentingan rakyat, bangsa serta negara secara," tambahnya.
Teras Narang yang merupakan Warga Kehormatan Kodam XII/Tpr dan penerima brevet kehormatan sekaligus baret hitam atas dedikasi serta pengabdian sebagai mitra pertahanan dan bela negara TNI itu pun, mengucapkan selamat Hari Jadi untuk TNI Ke-79.
"Doa dan harapan saya, agar TNI semakin profesional, sejahtera, dan menjadi garda terdepan penjaga rakyat dan kedaulatan bangsa serta Negara Kesatuan Republik Indonesia," singkat Anggota DPD RI itu.
Baca juga: Teras Narang berharap pemimpin baru membawa DPD RI lebih aspiratif dan kolaboratif
Sebelumnya Markas Besar TNI menggelar puncak peringatan HUT Ke-79 TNI secara terpusat di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu, yang melibatkan total 100.000 prajurit dari tiga matra.
Dalam rangkaian upacara, Presiden Jokowi didampingi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto naik ke atas kendaraan taktis buatan dalam negeri Maung dan mereka mengitari Lapangan Silang Monas untuk mengecek pasukan. Tahun-tahun sebelumnya, pengecekan pasukan biasanya hanya dilakukan pada satu sisi Lapangan Silang Monas, tetapi tahun ini Presiden mengitari Monumen Nasional karena jumlah pasukan yang cukup banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Presiden Joko Widodo juga menyematkan tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama kepada sejumlah perwira TNI, yang diwakili oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi, dan Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Marsekal Muda TNI Deni Hasoloan S.
Presiden Jokowi saat upacara juga menyematkan tanda kehormatan Samkayanugraha kepada satuan-satuan di lingkungan TNI, di antaranya Grup 1 Kopassus, Batalyon Infanteri 501/Bajra Yudha Kostrad, Kodim 1714/Puncak Jaya, Satsel Koarmada II TNI AL, KRI Frans Kaisiepo-368, KRI Bima Suci-945, Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir, Satbravo 90 Kopasgat TNI AU, Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, dan Skadron 17 Halim Perdanakusuma TNI AU.
Dalam rangkaian puncak peringatan HUT Ke-79 TNI di Lapangan Silang Monas, Presiden Jokowi hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, kemudian ada pula Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Menteri Pertahanan/Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Keberadaan dan peranan DPD RI perlu jadi penelitian banyak pihak, kata Teras Narang
Baca juga: MPR RI perlu mendorong pokok pikiran haluan negara yang progresif memajukan pendidikan
Baca juga: Anggota MPR RI lima tahun ke depan harus lebih utamakan kepentingan nasional