Palangka Raya (ANTARA) - Senator RI asal Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengucapkan selamat sekaligus sepakat dengan gagasan yang dibawa paket kepemimpinan Dewan Pimpinan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) untuk periode 2024-2029.
Gagasan yang disampaikan Sultan B Najamudin selaku Ketua terpilih beserta wakil-wakil ketua periode 2024-2029 itu menjadikan DPD RI lebih baik dan terbuka serta kolaboratif kedepannya, kata Teras Narang melalui pesan singkat diterima di Palangka Raya, Rabu.
"Gagasan mereka itu sejalan dengan apa yang saya selalu dorong pada lembaga perwakilan daerah ini, agar lebih aspiratif, komunikatif dan kolaboratif," tambahnya.
Adapun paket kepemimpinan DPD RI Periode 2024-2029 yang terpilih sekitar pukul 02.00 Wib pada tanggal 2 Oktober 2024 itu yakni, Ketua DPD RI Sultan B Najamudin yang merupakan wakil daerah dari Bengkulu, Wakil Ketua Kanjeng Ratu Hemas dari Yogyakarta, Wakil Ketua Tamsil Linrung dari Sulawesi Selatan, dan Wakil Ketua Yorrys Raweyai selaku representasi politisi senior yang berasal dari Papua.
Teras Narang mengatakan sikap arif semua pihak dalam proses demokrasi pemilihan pimpinan DPD RI periode ini, akan jadi modal kolaborasi para wakil daerah ke depan. Modal untuk kerja nyata bersama dalam memajukan kepentingan daerah lewat DPD RI maupun MPR RI.
Baca juga: Anggota MPR RI lima tahun ke depan harus lebih utamakan kepentingan nasional
"Saya sampaikan pula apresiasi pada kepemimpinan DPD RI sebelumnya. Mereka para kolega yang juga masih melanjutkan perjuangan bagi daerah dalam periode ini," kata dia.
Menurut mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu, pada akhirnya komposisi terbaik adalah komposisi para wakil daerah yang sejalan dan searah membangun perjuangan bagi kemajuan rakyat di daerah.
"Kita doakan dan kawal bersama, agar kepemimpinan DPD RI yang baru terpilih, dapat memainkan peran terbaik bagi kepentingan publik," demikian Teras Narang.
Baca juga: MPR RI perlu mendorong pokok pikiran haluan negara yang progresif memajukan pendidikan
Baca juga: Keberadaan dan peranan DPD RI perlu jadi penelitian banyak pihak, kata Teras Narang
Baca juga: Pemerintah harus belajar dari kegagalan melindungi data masyarakat di ruang digital
Gagasan yang disampaikan Sultan B Najamudin selaku Ketua terpilih beserta wakil-wakil ketua periode 2024-2029 itu menjadikan DPD RI lebih baik dan terbuka serta kolaboratif kedepannya, kata Teras Narang melalui pesan singkat diterima di Palangka Raya, Rabu.
"Gagasan mereka itu sejalan dengan apa yang saya selalu dorong pada lembaga perwakilan daerah ini, agar lebih aspiratif, komunikatif dan kolaboratif," tambahnya.
Adapun paket kepemimpinan DPD RI Periode 2024-2029 yang terpilih sekitar pukul 02.00 Wib pada tanggal 2 Oktober 2024 itu yakni, Ketua DPD RI Sultan B Najamudin yang merupakan wakil daerah dari Bengkulu, Wakil Ketua Kanjeng Ratu Hemas dari Yogyakarta, Wakil Ketua Tamsil Linrung dari Sulawesi Selatan, dan Wakil Ketua Yorrys Raweyai selaku representasi politisi senior yang berasal dari Papua.
Teras Narang mengatakan sikap arif semua pihak dalam proses demokrasi pemilihan pimpinan DPD RI periode ini, akan jadi modal kolaborasi para wakil daerah ke depan. Modal untuk kerja nyata bersama dalam memajukan kepentingan daerah lewat DPD RI maupun MPR RI.
Baca juga: Anggota MPR RI lima tahun ke depan harus lebih utamakan kepentingan nasional
"Saya sampaikan pula apresiasi pada kepemimpinan DPD RI sebelumnya. Mereka para kolega yang juga masih melanjutkan perjuangan bagi daerah dalam periode ini," kata dia.
Menurut mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu, pada akhirnya komposisi terbaik adalah komposisi para wakil daerah yang sejalan dan searah membangun perjuangan bagi kemajuan rakyat di daerah.
"Kita doakan dan kawal bersama, agar kepemimpinan DPD RI yang baru terpilih, dapat memainkan peran terbaik bagi kepentingan publik," demikian Teras Narang.
Baca juga: MPR RI perlu mendorong pokok pikiran haluan negara yang progresif memajukan pendidikan
Baca juga: Keberadaan dan peranan DPD RI perlu jadi penelitian banyak pihak, kata Teras Narang
Baca juga: Pemerintah harus belajar dari kegagalan melindungi data masyarakat di ruang digital