Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang menilai informasi dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, terkait hilirisasi pasir kuarsa dan alumina, sangat penting bagi pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah.
Apalagi Menteri ESDM ada menyampaikan jika Kalteng akan memiliki industri pendukung solar panel yang tengah berkembang saat ini, kata Teras Narang melalui rilis diterima di Palangka Raya, Senin.
"Solar panel itu kan itu kan memanfaatkan potensi pasir kuarsa. Ditambah lagim pengolahan alumina juga bakal dilaksanakan di Kalteng," ucapnya.
Menurut Senator RI asal Kalteng ini, informasi yang disampaikan Menteri ESDM tersebut menarik dan perlu disiapkan dengan baik. Bahkan, berdasarkan pemberitaan media, proyek strategis yang diharapkan studi kelayakannya segera rampung dalam waktu dekat ini, akan dilakukan peletakan batu pertama dalam dua tahun ke depan.
Dia mengatakan model hilirisasi produk sumber daya alam yang langsung dilakukan di provinsi terluas di Indonesia ini, akan menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru yang dapat menyerap tenaga kerja, serta memberi dampak turunan bagi perekonomian.
"Jadi, pernyataan Menteri Bahlil yang juga Ketua Satuan Tugas Hilirisasi saat berkunjung ke Kalteng, kabar yang kiranya akan memberi dampak positif bagi pembangunan daerah kita," kata Teras Narang.
Baca juga: Pertemuan Gubernur Kalteng dan pimpinan perguruan tinggi hasilkan sejumlah poin penting
Mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2015 itu pun mengajak Pemerintah daerah bersama perguruan tinggi di provinsi setempat, agar segera berkolaborasi menyiapkan peta jalan dua proyek strategis hilirisasi pasir kuarsa dan alumina, sebagaimana disampaikan Menteri ESDM.
"Termasuk persiapan lokasi, agar segera disosialisasikan dengan baik, sehingga mendapat dukungan dan melibatkan pula masyarakat dengan proses yang baik," ujarnya.
Dirinya juga mengingatkan agar pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia pada dua proyek hilirisasi pasir kuarsa dan alumina ini, juga bisa disiapkan. Selain memastikan proyek dapat terealisasi baik, juga talenta yang dibutuhkan pada berbagai level, dapat dipenuhi pertama-tama oleh generasi muda Kalteng.
Dirinya juga berharap model pengembangan industri yang sedang dikembangkan di Kalteng itu, juga terjadi pada subsektor perkebunan, pertanian, dan lainnya.
"Jadi, sebesar-besarnya manfaat dari kekayaan alam Kalteng, digunakan pertama-tama untuk daerah kita sebelum dirasakan di daerah lain," demikian Teras Narang.
Baca juga: Disdik Kalteng: 34 perguruan tinggi telah tandatangani kesepakatan kerja sama
Baca juga: Gubernur Kalteng: Hormati dan cintai guru
Baca juga: Tantangan efisiensi anggaran, Gubernur Kalteng tetap lindungi petani dengan program asuransi
