Kuala Kurun (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah setempat untuk terus berkreasi dan berinovasi, supaya usaha mereka semakin maju dan berkembang.
Penjabat Bupati Gunung Mas Herson B Aden melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Guanhin saat dihubungi dari Kuala Kurun, Jumat, mengatakan pemkab berkomitmen mendukung kemajuan dan perkembangan pelaku UMKM di daerah setempat.
“Beragam dukungan juga telah diberikan kepada pelaku UMKM, termasuk yang ada di desa-desa,” jelasnya.
Salah satu pelaku UMKM yang telah mendapat dukungan dari Pemkab Gumas melalui perangkat daerah terkait adalah Kelompok UMKM Hanania yang berasal dari Desa Batu Nyapau Kecamatan Tewah.
Kelompok UMKM Hanania adalah kelompok UMKM yang terdiri dari lima orang perempuan. Kelompok ini memproduksi berbagai jenis keripik, mulai dari keripik singkong, keripik pisang, keripik ubi, dan lainnya.
Baca juga: Ikuti FASI Kalteng, DPRD berharap Kafilah Gumas dapat banyak manfaat
Baca juga: Ikuti FASI Kalteng, DPRD berharap Kafilah Gumas dapat banyak manfaat
Dukungan yang diberikan Pemkab Gumas kepada Kelompok UMKM Hanania, antara lain membantu pengurusan berbagai jenis perizinan, promosi, hingga pemasaran produk.
“Pemkab Gumas sudah mendukung Kelompok UMKM Hanania. Harapan kami mereka terus berinovasi dan berkreasi dalam berbagai hal, termasuk promosi dan pemasaran, supaya semakin berkembang,” kata Guanhin.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Gumas Eigh Manto menyampaikan, pihaknya turut membantu perkembangan dan kemajuan Kelompok UMKM Hanania.
Untuk promosi dan pemasaran, DPKP Gumas memberi ruang bagi Kelompok UMKM Hanania menampilkan sekaligus menjual produk mereka saat pelaksanaan lomba kreasi pangan lokal di Kuala Kurun, Rabu (9/10).
“DPKP Gumas membantu dalam hal pinjaman modal, promosi, dan pemasaran. Perangkat daerah lain juga ikut membantu dalam hal lain,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok UMKM Hanania Mariahwati mengatakan kelompok tersebut terdiri dari lima orang perempuan, dengan berbagai latar belakang profesi seperti guru, kader posyandu, dan lainnya.
Baca juga: Legislator Gumas berharap 'harubuh manugal' diselenggarakan di banyak kecamatan
Baca juga: Legislator Gumas berharap 'harubuh manugal' diselenggarakan di banyak kecamatan
Awalnya kelompok tersebut didirikan oleh 10 orang perempuan pada 2019. Namun seiring berjalan waktu, jumlah anggota tersisa lima, karena sebagian ada yang keluar karena pindah domisili dan sejumlah alasan lainnya.
“Kami mendirikan Kelompok UMKM Hanania untuk mengisi waktu luang. Jadi ini usaha sambilan saja, yang kami lakukan setelah selesai bekerja,” paparnya.
Dalam perjalanannya, Kelompok UMKM Hanania mendapat dukungan dari Pemkab Gumas, baik dalam hal kepengurusan perizinan, promosi, pemasaran, dan lainnya.
Misalnya saja, Pemkab Gumas turut membawa produk UMKM Hanania dipromosikan dan dipasarkan saat pelaksanaan Kalteng Expo 2023 di Palangka Raya, Gebyar UMKM di Kabupaten Kapuas, dan saat lomba kreasi pangan lokal di Kuala Kurun.
Menurut dia, walau hanya dijalani sebagai usaha sampingan, namun hasil atau keuntungan yang didapat terbilang lumayan menguntungkan.
“Yang pasti kalau perayaan Natal dan Tahun Baru kami tidak perlu meminta dari suami, karena bisa terpenuhi dari keuntungan usaha UMKM Hanania,” demikian Mariahwati.
Baca juga: Gunung Mas kirim kafilah ikuti FASI XII Kalteng
Baca juga: Pemkab Gumas berupaya gali potensi pangan lokal B2SA melalui lomba
Baca juga: Pembayaran pajak di Gumas bisa non tunai lewat gadget
Baca juga: Gunung Mas kirim kafilah ikuti FASI XII Kalteng
Baca juga: Pemkab Gumas berupaya gali potensi pangan lokal B2SA melalui lomba
Baca juga: Pembayaran pajak di Gumas bisa non tunai lewat gadget