Sampit (ANTARA) - Maskapai NAM Air segera membuka rute penerbangan dari Bandara Haji Asan Sampit menuju Semarang pada awal November 2024, sebagai upaya mendukung peningkatan mobilitas masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah dan sekitarnya.

"Untuk rute Sampit-Semarang masih proses perizinan, penerbangan perdananya paling lambat minggu pertama atau pertengahan November depan," kata Pejabat Sementara Direktur Niaga NAM Air Achmad Yani Azwar ketika dikonfirmasi via telepon, Jumat.

Achmad Yani menjelaskan, pihaknya termotivasi untuk membuka rute Sampit-Semarang karena melihat animo masyarakat di Kalimantan Tengah untuk bepergian ke Semarang maupun sebaliknya cukup tinggi.

Hal ini terlihat dari layanan penerbangan untuk rute Semarang yang telah mereka buka di bandara Pangkalan Bun dan Palangka Raya selama ini yang selalu terisi penumpang. 

Untuk itu, pihaknya optimistis rute Sampit-Semarang juga akan disambut masyarakat, terlebih dengan melihat berbagai potensi yang ada di Kotim. Salah satunya, Kotim sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Kalimantan Tengah.

"kami melihat dari potensi-potensi yang ada di sekitar wilayah itu," sebutnya.

Pihak Maskapai NAM Air telah mengajukan izin ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membuka rute baru di Bandara Haji Asan Sampit, terhitung 27 Oktober 2024 bertepatan dengan pergantian season atau musim penerbangan Summer to Winter yang biasa dilakukan oleh Kemenhub.

Saat ini perizinan tersebut masih diproses, di dalamnya juga ada pengajuan untuk jadwal hari penerbangan dan pihaknya mengajukan agar bisa melaksanakan penerbangan rute Sampit-Semarang tiga kali dalam seminggu, yakni Selasa, Kamis dan Sabtu.

Achamd Yani mengatakan pada 27 Oktober 2024 merupakan pengajuan izin namun bukan berarti tanggap perdana penerbangan rute Sampit-Surabaya. Selain itu, aplikasi terkait jadwal penerbangan juga belum bisa diakses sampai izinnya keluar.

"Aplikasinya masih menunggu perizinan keluar dan nanti kita lihat mulai tanggal berapa bisa penerbangannya, tapi biasanya paling lama hanya sebulan dari keluarnya izin sudah kita terbangi. Karena kami juga butuh waktu promosi dan sosialisasi," jelasnya.

Pejabat Sementara Direktur Niaga NAM Air itu pun membeberkan, untuk rute Sampit-Semarang pesawat yang digunakan sama dengan rute Sampit-Surabaya, yakni Pesawat Boeing 737-500 dengan kapasitas 120 seat atau kursi penumpang.

Terkait harga tiket, anak perusahaan Sriwijaya Group ini berupaya agar tidak terlalu jauh berbeda dengan harga tiket Sampit-Surabaya, yakni di kisaran Rp1,2 juta - Rp1,3 juta. Namun, untuk harga tiket pun masih menunggu persetujuan Kemenhub.

Baca juga: DMPD telusuri insiden warga Ujung Pandaran protes kepala desa

Seolah gayung bersambut, sebelumnya Bupati Kotim Halikinnor sempat mengutarakan keinginan agar dibuka rute baru di Bandara Haji Asan Sampit, yakni Sampit-Banjarmasin dan Sampit-Semarang.

Salah satu dari rute itu pun kini tengah berupaya diwujudkan oleh NAM Air yang sebelumnya telah menandatangani kerjasama pembukaan rute Sampit-Surabaya dengan BUMD Habaring Hurung, perusahaan daerah milik Pemkab Kotim.

Kendati demikian, Achmad Yani menegaskan untuk rute Sampit-Semarang ini diluar dari kerjasama tersebut dan memang inisiatif pihaknya untuk menambah alternatif rute penerbangan bagi masyarakat.

"Semoga semua berjalan lancar. Harapan kami dengan dibukanya rute Sampit-Semarang maka mobilitas masyarakat di Sampit lebih mudah, lebih banyak rute yang bisa mereka akses dari Bandara Haji Asan Sampit," demikian Achmad Yani.


Baca juga: Memasuki musim hujan, BPBD Kotim bersiap hadapi bencana banjir

Baca juga: DPMPTSP Kalteng lakukan pengawasan di wilayah Kotim
Baca juga: Dishub Kotim bebaskan biaya parkir ke ojol saat ambil pesanan

Pewarta : Devita Maulina
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024