Penerbangan perdana NAM Air rute Sampit-Surabaya terisi penuh

id Penerbangan perdana NAM Air rute Sampit-Surabaya terisi penuh, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, pemkab kotim, bupati kotim, Halikinnor, eko

Penerbangan perdana NAM Air rute Sampit-Surabaya terisi penuh

Bupati Kotim Halikinnor memimpin pelepasan penerbangan rute Sampit-Surabaya dari Maskapai NAM Air, Jumat (13/9/2024). ANTARA/Devita Maulina

Sampit (ANTARA) - Dibukanya kembali penerbangan rute Sampit-Surabaya di Bandara Haji Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah oleh maskapai NAM Air disambut antusias masyarakat, terbukti dengan kursi yang tersedia terisi penuh penumpang.

“Alhamdulillah hari ini apa yang kita rencanakan dan inginkan bisa terealisasi, yaitu penerbangan perdana rute Sampit-Surabaya,” kata Bupati Halikinnor di Sampit, Jumat.

Acara ini dihadiri pula Wakil Bupati Kotim Irawati, Pelaksana Harian Sekda Kotim Sanggul Lumban Gaol dan jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Kotim serta dunia usaha. Acara dimulai dengan penyambutan terhadap pilot, co-pilot dan pramugari NAM Air yang baru mendarat di Bandara Haji Asan Sampit.

Rombongan itu disambut dengan tarian adat kemudian ritual pemecahan kendi dan pengalungan selendang manik-manik oleh bupati dan wakil bupati. Puncaknya, pelepasan para penumpang yang mengisi penerbangan perdana rute Sampit-Surabaya dari NAM Air.

Penerbangan perdana ini disambut antusias masyarakat, terbukti dari 120 kursi penumpang atau seat yang tersedia semuanya terisi penuh oleh masyarakat.

“Awalnya, kita ingin mencadangkan beberapa seat untuk pejabat daerah, tapi ternyata antusias masyarakat cukup tinggi sehingga semua seat itu terisi penuh. Semoga ini menjadi tanda awal yang baik, apalagi ini Jumat, hari yang berkah,” tutur Halikinnor.

Ia menjelaskan, penerbangan rute Sampit-Surabaya ini merupakan hasil kerjasama dari BUMD Habaring Hurung dengan Maskapai NAM Air yang ditandatangani beberapa waktu lalu.

Hal ini merupakan bagian upaya Pemkab Kotim agar rute Sampit-Surabaya di Bandara Haji Asan Sampit kembali dibuka, setelah Maskapai Wings Air yang sebelumnya melayani rute tersebut menghentikan sementara layanannya dikarenakan pesawat yang digunakan sedang masa pemeliharaan.

Di sisi lain, penerbangan Sampit-Surabaya ini merupakan rute yang paling diminati masyarakat Kotim, baik untuk urusan bisnis, bekerja, menuntut ilmu, dan lainnya. Sehingga, ketika rute tersebut dihentikan menimbulkan keresahan di masyarakat.

Baca juga: DPRD Kotim nilai CFD miliki potensi wisata hingga ekonomi

Halikinnor bersyukur kerjasama dengan pihak NAM Air berjalan lancar, sehingga Pesawat Boeing 737-500 dari anak perusahaan Sriwijaya Group tersebut bisa melayani rute Sampit-Surabaya.

“Banyak juga pedagang kita yang berbisnis di Surabaya, makanya dengan dibukanya rute ini sangat membantu mereka. Apalagi, durasi perjalanannya lebih singkat. Kalau sebelumnya menggunakan pesawat ATR butuh 1,5 jam, sekarang dengan pesawat boeing hanya 55 menit sudah mendarat,” ujarnya.

Selain hemat waktu, harga tiket yang ditetapkan oleh NAM Air juga lebih murah dari maskapai sebelumnya, yakni dari kisaran Rp2,2 juta - Rp2,3 juta menjadi Rp1,1 juta - Rp1,2 juta.

Terkait harga tiket ini juga bagian dari kerja sama BUMD Habaring Hurung dan NAM Air, sebab pemerintah daerah meminta agar harga tiket bisa ditekan hingga 50 persen, yakni di kisaran Rp1,2 juta dan sekalipun ada fluktuasi, misalnya pada momentum lebaran, harga tiket paling tinggi di kisaran Rp1,3 juta.

“Kerja sama kita ini durasinya empat bulan, insyaallah dalam empat bulan ini harga tiket tetap terkendali. Harapan kita juga, setelah empat bulan ini pihak NAM Air akan menjadikan rute ini sebagai rute reguler mereka,” imbuhnya.

Orang nomor satu di Kotim ini pun berharap dengan tersedianya layanan penerbangan rute Sampit-Surabaya serta beberapa keunggulannya bisa membantu masyarakat serta mendorong peningkatan perekonomian di Kotim.

Untuk tahap awal, frekuensi penerbangan Sampit-Surabaya dari NAM Air hanya dua kali seminggu, yakni Senin dan Jumat. Namun, apabila peminatnya tinggi maka frekuensinya ditambah menjadi empat kali seminggu.

Selain rute Sampit-Surabaya di Bandara Haji Asan Sampit juga melayani rute Sampit-Jakarta dari maskapai yang sama. Rute Sampit-Jakarta sejauh ini berjalan lancar, bahkan pihak NAM Air telah menambah jadwal penerbangan dari yang awalnya tiga kali seminggu menjadi hampir setiap hari kecuali Sabtu.

Disamping itu, ada dua rute lainnya yang kabarnya akan mulai dibuka pekan ini oleh Maskapai Wings Air, yakni rute Sampit-Pangkalan Bun dan Sampit-Palangka Raya.

Baca juga: Legislator Kotim ingatkan perangkat penunjang seleksi CPNS harus optimal

Halikinnor juga mengungkapkan keinginan agar ada penambahan dua rute lagi di Bandara Haji Asan Sampit, yakni Sampit-Banjarmasin dan Sampit-Semarang. Menurutnya, masyarakat yang melakukan perjalanan dua rute itu juga cukup banyak.

Namun, untuk penambahan rute ini perlu dikaji lebih lanjut, apalagi armada dari NAM Air juga terbatas. Meskipun, tidak menutup kemungkinan Pemkab Kotim akan bekerja sama dengan maskapai lainnya.

Salah seorang penumpang, Ikhwan menyambut baik kembali dibukanya rute Sampit-Surabaya di Bandara Haji Asan Sampit, walau dari maskapai berbeda.

Ia mengaku sangat terbantu dengan terbukanya akses dari Sampit ke Surabaya maupun sebaliknya, sebab ia pribadi rutin melakukan perjalanan setidaknya satu kali dalam sebulan untuk menjenguk dua anaknya yang bersekolah di Surabaya.

“Kami merasa terbantu, terutama untuk akses ke Surabaya ini banyak masyarakat Sampit yang membutuhkan, karena tak sedikit orang Sampit yang menyekolahkan anaknya di Jawa,” ujarnya.

Ketika rute Sampit-Surabaya dihentikan oleh Wings Air sebelumnya, ia mengaku cukup kerepotan. Karena untuk ke Surabaya ia perlu melakukan perjalanan darat beberapa jam ke Palangka Raya agar bisa berangkat melalui Bandara Tjilik Riwut. Dari segi waktu, tenaga dan biaya tentu lebih besar.

Terlebih, ketika salah seorang anaknya jatuh sakit dan ia harus segera mengunjungi anaknya, membuat ia menyadari betapa pentingnya layanan transportasi yang mumpuni.

“Makanya, kami sangat bersyukur rute ini kembali dibuka. Apalagi, harga tiketnya juga jauh lebih murah dan ada layanan bagasi juga, kalau sebelumnya tidak ada. Mudah-mudahan kedepannya rute ini dibuka lebih sering, bukan cuma dua kali seminggu,” demikian Ikhwan.

Baca juga: Pemkab Kotim jalani penilaian keterbukaan informasi publik

Baca juga: 20 peserta didik PKBM Pelampang Tarung Kotim ikuti ANBK

Baca juga: Nobar bareng masyarakat Kotim, Rudini-Paisal bagikan doorprize