Sampit (ANTARA) - Kedatangan calon Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor ke Pasar Keramat di Kecamatan Baamang, disambut antusias pedagang dan pembeli yang menyampaikan sejumlah aspirasi, di antaranya minta agar jalan di pasar tersebut diaspal.
"Kalau terpilih lagi, tolong jalan di dalam Pasar Keramat ini diaspal. Mohon pasar ini ditata lagi sehingga pembeli merasa nyaman berbelanja di sini," kata Ani, salah seorang pedagang, Minggu.
Halikinnor datang ke Pasar Keramat didampingi sang istri Khairiah Halikinnor dan anak kedua mereka Angga Aditya Nugraha. Kedatangan mereka disambut antusias pedagang dan pembeli yang berebut bersalaman dan berfoto bersama.
Saat ini Halikinnor sedang cuti dari jabatan bupati karena kembali mencalonkan diri sebagai bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dia kembali berpasangan dengan Irawati yang saat ini juga cuti dari jabatan sebagai wakil bupati karena memasuki masa kampanye.
Kedatangan Halikinnor saat Sampit baru usai diguyur hujan, dinilai sangat tepat oleh pedagang. Hal ini karena saat itulah kondisi jalan dalam Pasar Keramat menjadi becek karena asalnya telah rusak.
Pedagang juga meminta Pasar Keramat direvitalisasi agar kembali menarik minat pembeli. Saat ini pembeli berkurang drastis karena bermunculannya sejumlah pasar serta banyaknya warga yang berjualan di pinggir jalan sehingga sebagian warga tidak lagi berbelanja ke pasar.
"Jangan sampai pasar ini nanti mati karena pembeli semakin sepi. Kalau Jalan diaspal dan Pasar Keramat ini ditata lagi, kami yakin akan kembali ramai pembeli," timpal Ita, pedagang lainnya.
Baca juga: Halikinnor pastikan tingkatkan upaya perluasan kesempatan kerja
Menanggapi itu, Halikinnor berjanji segera menindaklanjuti aspirasi tersebut. Setelah selesai cuti, dia segera meminta Dinas Bina Marga untuk mendatang dan merencanakan perbaikan jalan di Pasar Keramat.
"Ini panjangnya sekitar 550 meter. Tahun ini tidak sempat. Insyaallah pengaspalannya akan kita masukkan di anggaran APBD murni tahun 2025," kata Halikinnor.
Halikinnor juga sepakat untuk menata kembali Pasar Keramat. Dia berharap nantinya pedagang juga bersedia mengisi lapak-lapak di dalam pasar sehingga pasar tersebut kembali ramai pembeli.
Sementara itu untuk lantai dua bangunan Pasar Keramat tersebut, Halikinnor berharap bisa digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat, misalnya dijadikan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA). Ini lebih baik dibanding tidak terpakai dan menimbulkan kesan kumuh.
Sebelumnya meninggalkan Pasar Keramat, Halikinnor meminta maaf karena pemerintah Halikinnor-Irawati atau HARATI di periode pertama ini belum maksimal. Hal itu karena keterbatasan anggaran daerah akibat kewajiban melunasi utang biaya pembangunan, ditambah pandemi COVID-19 yang berimbas pada pemotongan anggaran.
Jika kembali terpilih menjadi bupati, Halikinnor yakin bisa membawa peningkatan pembangunan. Keyakinan ini karena melihat kondisi keuangan daerah yang terus membaik sehingga kemampuan pemerintah daerah juga semakin kuat.
Baca juga: HARATI representasi aspirasi kaum perempuan
Baca juga: Jawab kegalauan generasi muda, Halikinnor-Irawati siapkan kemudahan akses lowongan kerja
Baca juga: Yakin Kotim semakin maju, warga Kota Besi kompak dukung Halikinnor-Irawati
"Kalau terpilih lagi, tolong jalan di dalam Pasar Keramat ini diaspal. Mohon pasar ini ditata lagi sehingga pembeli merasa nyaman berbelanja di sini," kata Ani, salah seorang pedagang, Minggu.
Halikinnor datang ke Pasar Keramat didampingi sang istri Khairiah Halikinnor dan anak kedua mereka Angga Aditya Nugraha. Kedatangan mereka disambut antusias pedagang dan pembeli yang berebut bersalaman dan berfoto bersama.
Saat ini Halikinnor sedang cuti dari jabatan bupati karena kembali mencalonkan diri sebagai bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dia kembali berpasangan dengan Irawati yang saat ini juga cuti dari jabatan sebagai wakil bupati karena memasuki masa kampanye.
Kedatangan Halikinnor saat Sampit baru usai diguyur hujan, dinilai sangat tepat oleh pedagang. Hal ini karena saat itulah kondisi jalan dalam Pasar Keramat menjadi becek karena asalnya telah rusak.
Pedagang juga meminta Pasar Keramat direvitalisasi agar kembali menarik minat pembeli. Saat ini pembeli berkurang drastis karena bermunculannya sejumlah pasar serta banyaknya warga yang berjualan di pinggir jalan sehingga sebagian warga tidak lagi berbelanja ke pasar.
"Jangan sampai pasar ini nanti mati karena pembeli semakin sepi. Kalau Jalan diaspal dan Pasar Keramat ini ditata lagi, kami yakin akan kembali ramai pembeli," timpal Ita, pedagang lainnya.
Baca juga: Halikinnor pastikan tingkatkan upaya perluasan kesempatan kerja
Menanggapi itu, Halikinnor berjanji segera menindaklanjuti aspirasi tersebut. Setelah selesai cuti, dia segera meminta Dinas Bina Marga untuk mendatang dan merencanakan perbaikan jalan di Pasar Keramat.
"Ini panjangnya sekitar 550 meter. Tahun ini tidak sempat. Insyaallah pengaspalannya akan kita masukkan di anggaran APBD murni tahun 2025," kata Halikinnor.
Halikinnor juga sepakat untuk menata kembali Pasar Keramat. Dia berharap nantinya pedagang juga bersedia mengisi lapak-lapak di dalam pasar sehingga pasar tersebut kembali ramai pembeli.
Sementara itu untuk lantai dua bangunan Pasar Keramat tersebut, Halikinnor berharap bisa digunakan untuk kegiatan yang bermanfaat, misalnya dijadikan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA). Ini lebih baik dibanding tidak terpakai dan menimbulkan kesan kumuh.
Sebelumnya meninggalkan Pasar Keramat, Halikinnor meminta maaf karena pemerintah Halikinnor-Irawati atau HARATI di periode pertama ini belum maksimal. Hal itu karena keterbatasan anggaran daerah akibat kewajiban melunasi utang biaya pembangunan, ditambah pandemi COVID-19 yang berimbas pada pemotongan anggaran.
Jika kembali terpilih menjadi bupati, Halikinnor yakin bisa membawa peningkatan pembangunan. Keyakinan ini karena melihat kondisi keuangan daerah yang terus membaik sehingga kemampuan pemerintah daerah juga semakin kuat.
Baca juga: HARATI representasi aspirasi kaum perempuan
Baca juga: Jawab kegalauan generasi muda, Halikinnor-Irawati siapkan kemudahan akses lowongan kerja
Baca juga: Yakin Kotim semakin maju, warga Kota Besi kompak dukung Halikinnor-Irawati