Sampit (ANTARA) - Calon Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor menegaskan komitmennya untuk meningkatkan dukungan dan bantuan kepada organisasi keagamaan dengan harapan pembinaan umat bisa lebih optimal.
"Selama saya menjabat sebagai bupati, ini menjadi salah satu perhatian saya. Tidak hanya organisasi keagamaan Islam, tetapi juga agama lainnya. Saya berkomitmen untuk meningkatkan dukungan dan bantuan bidang ini," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Saat ini Halikinnor sedang cuti dari jabatan sebagai bupati karena dia kembali mencalonkan diri sebagai bupati. Halikinnor kembali berpasangan dengan Irawati sehingga sebagai petahana, keduanya harus cuti dari jabatan bupati dan wakil bupati selama masa kampanye.
Memanfaatkan masa cuti ini, Halikinnor bersilaturahim dengan dengan tokoh-tokoh agama, yakni ulama, pendeta dan lainnya. Seperti Senin sore, Halikinnor berkunjung ke rumah dan bersilaturahim dengan para ulama yang juga pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kotawaringin Timur.
Halikinnor menyampaikan terima kasih karena kedatangannya diterima dengan baik oleh para tokoh tersebut. Dia mengatakan sangat ingin sering datang bersilaturahim, namun selama ini belum bisa dilakukannya karena kesibukan menjalankan tugas sebagai bupati.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah serta organisasi agama lainnya yang selama ini telah membantu pemerintah daerah, khususnya dalam hal pembinaan umat.
Baca juga: Semangat tinggi Relawan Muda HARATI bikin Halikinnor terharu
Organisasi keagamaan dan tokoh agama mempunyai peran penting di tengah masyarakat karena keberadaan mereka menjadi teladan. Ini secara nyata berdampak terhadap pembinaan umat, termasuk perilaku masyarakat sehingga dapat mencegah dan mengurangi tindakan-tindakan negatif.
Untuk itu tidak berlebihan jika pemerintah daerah juga memberi perhatian kepada organisasi keagamaan, di antaranya dengan membantu hibah anggaran demi kelancaran program pembinaan umat agama masing-masing.
"Organisasi keagamaan bisa membuat program kegiatan dan mengajukan proposalnya kepada pemerintah daerah. Yakin saja, pemerintah daerah akan membantu," ujar Halikinnor.
Halikinnor juga menyampaikan sejumlah program bidang keagamaan yang sudah dijalankan pemerintahannya, di antaranya bantuan insentif bagi guru ngaji non ASN, bantuan untuk fardu kifayah, hibah dana operasional dan lainnya.
Dia juga menyampaikan beberapa program yang akan dijalankan jika dirinya kembali terpilih menjadi bupati, yakni beasiswa santri bagi yang ingin menimba ilmu agama di luar negeri, serta meningkatkan bantuan untuk rumah ibadah dan organisasi keagamaan setiap agama.
Baca juga: Relawan Pro HNR kompak arahkan dukungan ke Halikinnor-Irawati
Baca juga: Relawan: Halikinnor-Irawati terbukti bawa Kotim lebih maju
Baca juga: Serap aspirasi pedagang Pasar Keramat, ini janji Halikinnor
"Selama saya menjabat sebagai bupati, ini menjadi salah satu perhatian saya. Tidak hanya organisasi keagamaan Islam, tetapi juga agama lainnya. Saya berkomitmen untuk meningkatkan dukungan dan bantuan bidang ini," kata Halikinnor di Sampit, Senin.
Saat ini Halikinnor sedang cuti dari jabatan sebagai bupati karena dia kembali mencalonkan diri sebagai bupati. Halikinnor kembali berpasangan dengan Irawati sehingga sebagai petahana, keduanya harus cuti dari jabatan bupati dan wakil bupati selama masa kampanye.
Memanfaatkan masa cuti ini, Halikinnor bersilaturahim dengan dengan tokoh-tokoh agama, yakni ulama, pendeta dan lainnya. Seperti Senin sore, Halikinnor berkunjung ke rumah dan bersilaturahim dengan para ulama yang juga pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kotawaringin Timur.
Halikinnor menyampaikan terima kasih karena kedatangannya diterima dengan baik oleh para tokoh tersebut. Dia mengatakan sangat ingin sering datang bersilaturahim, namun selama ini belum bisa dilakukannya karena kesibukan menjalankan tugas sebagai bupati.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah serta organisasi agama lainnya yang selama ini telah membantu pemerintah daerah, khususnya dalam hal pembinaan umat.
Baca juga: Semangat tinggi Relawan Muda HARATI bikin Halikinnor terharu
Organisasi keagamaan dan tokoh agama mempunyai peran penting di tengah masyarakat karena keberadaan mereka menjadi teladan. Ini secara nyata berdampak terhadap pembinaan umat, termasuk perilaku masyarakat sehingga dapat mencegah dan mengurangi tindakan-tindakan negatif.
Untuk itu tidak berlebihan jika pemerintah daerah juga memberi perhatian kepada organisasi keagamaan, di antaranya dengan membantu hibah anggaran demi kelancaran program pembinaan umat agama masing-masing.
"Organisasi keagamaan bisa membuat program kegiatan dan mengajukan proposalnya kepada pemerintah daerah. Yakin saja, pemerintah daerah akan membantu," ujar Halikinnor.
Halikinnor juga menyampaikan sejumlah program bidang keagamaan yang sudah dijalankan pemerintahannya, di antaranya bantuan insentif bagi guru ngaji non ASN, bantuan untuk fardu kifayah, hibah dana operasional dan lainnya.
Dia juga menyampaikan beberapa program yang akan dijalankan jika dirinya kembali terpilih menjadi bupati, yakni beasiswa santri bagi yang ingin menimba ilmu agama di luar negeri, serta meningkatkan bantuan untuk rumah ibadah dan organisasi keagamaan setiap agama.
Baca juga: Relawan Pro HNR kompak arahkan dukungan ke Halikinnor-Irawati
Baca juga: Relawan: Halikinnor-Irawati terbukti bawa Kotim lebih maju
Baca juga: Serap aspirasi pedagang Pasar Keramat, ini janji Halikinnor