Kuala Kapuas (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya edukasi bagi para petani di Desa Tumbang Mangkutup dalam rangka memperkuat program perhutanan sosial dan ketahanan pangan.
"Penguatan kapasitas petani melalui edukasi ini itu merupakan langkah strategis memberdayakan masyarakat desa mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan," kata Kepala DPMD Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan, di Kuala Kapuas, Senin.
Dikatakan, Perhutanan sosial merupakan salah satu program yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk turut serta dalam mengelola kawasan hutan secara legal dan berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui pemanfaatan lahan hutan yang ada di sekitar mereka.
Untuk itu, dukungan dari DPMD ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas para petani sehingga mereka mampu mengoptimalkan hasil hutan dan lahan yang dikelola.
Selain itu, menurut Budi Kurniawan, edukasi mengenai ketahanan pangan juga menjadi fokus utama dalam program ini. Ketahanan pangan adalah kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dan berkelanjutan
"Adanya program ini, diharapkan para petani di Desa Tumbang Mangkutup dapat lebih mandiri dalam menyediakan pangan bagi keluarga mereka dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar desa," ujar dia.
Kepala DPMD Kapuas itu pun menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga terkait, dan masyarakat sangat penting dalam mencapai tujuan perhutanan sosial dan ketahanan pangan.
"Dengan sinergi ini, Desa Tumbang Mangkutup diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam penerapan program yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan," demikian Budi Kurniawan.
Baca juga: Pemkab gelar Pasar Murah Sapa Jemaat Kristiani di Kapuas
Sebelumnya, dua kelompok tani di Desa Tumbang Mangkutup dan Dusun Tuanan, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, diberikan pelatihan melalui sekolah lapangan sebagai bagian dari program perhutanan sosial dan ketahanan pangan.
Kepala Desa Tumbang Mangkutup, Suriato mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam pengelolaan lahan secara berkelanjutan, termasuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah setempat.
Apalagi sekolah lapangan ini difokuskan pada teknik budidaya yang ramah lingkungan, pemanfaatan sumber daya alam secara bijak, serta peningkatan produktivitas pertanian.
Melalui program perhutanan sosial, para petani dilatih untuk mengelola hutan secara kolektif, dengan mengintegrasikan kegiatan kehutanan dan pertanian.
"Tujuannya adalah memastikan kelestarian hutan sambil mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar," katanya.
Baca juga: Disarpustaka Kapuas paparkan capaian program kepada DPRD Kalsel
Baca juga: DPMD Kapuas dukung Program Desa Cantik inisiasi BPS
Baca juga: Pemprov-Pemkab Kapuas kolaborasi sediakan sembako murah di dua kecamatan
"Penguatan kapasitas petani melalui edukasi ini itu merupakan langkah strategis memberdayakan masyarakat desa mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan," kata Kepala DPMD Kabupaten Kapuas, Budi Kurniawan, di Kuala Kapuas, Senin.
Dikatakan, Perhutanan sosial merupakan salah satu program yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk turut serta dalam mengelola kawasan hutan secara legal dan berkelanjutan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui pemanfaatan lahan hutan yang ada di sekitar mereka.
Untuk itu, dukungan dari DPMD ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas para petani sehingga mereka mampu mengoptimalkan hasil hutan dan lahan yang dikelola.
Selain itu, menurut Budi Kurniawan, edukasi mengenai ketahanan pangan juga menjadi fokus utama dalam program ini. Ketahanan pangan adalah kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dan berkelanjutan
"Adanya program ini, diharapkan para petani di Desa Tumbang Mangkutup dapat lebih mandiri dalam menyediakan pangan bagi keluarga mereka dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar desa," ujar dia.
Kepala DPMD Kapuas itu pun menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga terkait, dan masyarakat sangat penting dalam mencapai tujuan perhutanan sosial dan ketahanan pangan.
"Dengan sinergi ini, Desa Tumbang Mangkutup diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam penerapan program yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat lokal dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan," demikian Budi Kurniawan.
Baca juga: Pemkab gelar Pasar Murah Sapa Jemaat Kristiani di Kapuas
Sebelumnya, dua kelompok tani di Desa Tumbang Mangkutup dan Dusun Tuanan, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, diberikan pelatihan melalui sekolah lapangan sebagai bagian dari program perhutanan sosial dan ketahanan pangan.
Kepala Desa Tumbang Mangkutup, Suriato mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam pengelolaan lahan secara berkelanjutan, termasuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah setempat.
Apalagi sekolah lapangan ini difokuskan pada teknik budidaya yang ramah lingkungan, pemanfaatan sumber daya alam secara bijak, serta peningkatan produktivitas pertanian.
Melalui program perhutanan sosial, para petani dilatih untuk mengelola hutan secara kolektif, dengan mengintegrasikan kegiatan kehutanan dan pertanian.
"Tujuannya adalah memastikan kelestarian hutan sambil mendukung kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar," katanya.
Baca juga: Disarpustaka Kapuas paparkan capaian program kepada DPRD Kalsel
Baca juga: DPMD Kapuas dukung Program Desa Cantik inisiasi BPS
Baca juga: Pemprov-Pemkab Kapuas kolaborasi sediakan sembako murah di dua kecamatan