Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, terus berupaya mewujudkan kemandirian desa melalui berbagai program inovatif dalam pemberdayaan masyarakat, terutama dalam ketahanan pangan.
“Kami terus berupaya untuk mewujudkan desa kami secara mandiri dan mampu mewujudkan desa yang lebih baik lagi, maju dan sejahtera melalui berbagai program ketahanan pangan,” kata Kepala Desa Bentuk Jaya, Muh Ibrahim di Kuala Kapuas, Sabtu.
Dalam beberapa tahun terakhir, desa ini telah merancang dan melaksanakan sejumlah inisiatif yang berfokus pada peningkatan kapasitas dan keterampilan masyarakat di bidang pertanian dan peternakan.
Program-program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan hasil produksi, tetapi juga memperkenalkan teknologi tepat guna yang dapat membantu masyarakat dalam mengoptimalkan lahan pertanian mereka.
Salah satu langkah utama yang diambil oleh Desa Bentuk Jaya adalah mendukung para petani lokal melalui pelatihan dan bantuan teknis. Pelatihan ini meliputi teknik pertanian organik, pengelolaan lahan secara berkelanjutan, dan penggunaan pupuk alami untuk meningkatkan kesuburan tanah.
Baca juga: Ratusan warga Kapuas antusias ikuti senam bersama HUT Partai Golkar
Melalui pendekatan ini, lanjutnya, Desa Bentuk Jaya yang merupakan salah satu desa yang menjadi lokasi program ketahanan pangan nasional di Kalteng, yakni program Food Estate ini, berharap dapat meningkatkan produktivitas lahan dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya.
Selain itu, ada pula program budidaya yang dikembangkan untuk memperkuat diversifikasi sumber pangan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa.
Tak hanya itu, desa ini juga menggiatkan penanaman tanaman pangan lokal seperti padi, jagung, dan sayuran yang dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat secara mandiri. Hasil panen kemudian dikelola bersama melalui koperasi desa, yang memungkinkan distribusi lebih merata serta harga yang stabil bagi masyarakat.
“Dengan upaya-upaya ini, Desa Bentuk Jaya berharap mampu menjadi contoh desa mandiri yang kuat dalam ketahanan pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi berkelanjutan dan pemberdayaan lokal,” demikian Ibrahim.
Baca juga: Puluhan APK langgar aturan di Kapuas dicopot
Baca juga: Bawaslu Kapuas selenggarakan 'colour run' tingkatkan partisipasi pemilih
Baca juga: Disarpustaka Kapuas ikuti penguatan peningkatan lembaga kearsipan