Kuala Kurun (ANTARA) - Sejumlah bangunan di Jalan Nyai Balau RT 09 Kelurahan Tewah, Kecamatan Tewah, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah ludes terbakar pada Sabtu, sekitar pukul 03.30 WIB.
Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, namun diperkirakan kerugian materiil mencapai miliaran rupiah, kata Kapolres Gumas AKBP Theodorus Priyo Santosa melalui Kapolsek Tewah Iptu Imam Maliki, saat dihubungi dari Kuala Kurun.
"Kebakaran tersebut menghanguskan ruko, dua unit rumah, dan delapan pintu barak," ungkapnya.
Menurut keterangan saksi yakni Yanur (43), yang bersangkutan mencium bau terbakar dari Toko Mahdan yang saat itu sedang kosong. Setelah memastikan tidak ada api, Yanur kembali ke tempatnya dan tidur.
Sekitar pukul 03.00 WIB, Yanur terbangun karena kepulan asap. Kemudian ia melihat Toko Mahdan sudah terbakar, dan langsung berteriak meminta pertolongan warga.
Baca juga: BKB diminta optimalkan alat permainan edukatif
Saksi lainnya yakni Aydrus (38) dan Lahmudin (39) membenarkan keterangan Yanur. Mereka berdua turut membantu memadamkan api, sebelum petugas kebakaran tiba.
Api dengan cepat menyebar ke bangunan lain, karena struktur bangunan sebagian besar terbuat dari kayu dan juga terdapat bahan yang mudah terbakar di dalam ruko.
Dua unit pemadam kebakaran dan mobil water canon milik Satuan Sabhara Polres Gumas dikerahkan untuk memadamkan api. Dibantu warga sekitar, api berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian.
"Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan, guna mengetahui penyebab pasti kebakaran," demikian Imam Maliki.
Baca juga: Gumas kirim puluhan pemuda ikuti HSP dan Ikbab Kalteng
Baca juga: Kelompok BKB di Gumas dapat bantuan alat permainan edukatif dari BKKBN
Baca juga: Legislator Gumas: Peningkatan jalan lingkungan desa demi permudah anak-anak sekolah
Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, namun diperkirakan kerugian materiil mencapai miliaran rupiah, kata Kapolres Gumas AKBP Theodorus Priyo Santosa melalui Kapolsek Tewah Iptu Imam Maliki, saat dihubungi dari Kuala Kurun.
"Kebakaran tersebut menghanguskan ruko, dua unit rumah, dan delapan pintu barak," ungkapnya.
Menurut keterangan saksi yakni Yanur (43), yang bersangkutan mencium bau terbakar dari Toko Mahdan yang saat itu sedang kosong. Setelah memastikan tidak ada api, Yanur kembali ke tempatnya dan tidur.
Sekitar pukul 03.00 WIB, Yanur terbangun karena kepulan asap. Kemudian ia melihat Toko Mahdan sudah terbakar, dan langsung berteriak meminta pertolongan warga.
Baca juga: BKB diminta optimalkan alat permainan edukatif
Saksi lainnya yakni Aydrus (38) dan Lahmudin (39) membenarkan keterangan Yanur. Mereka berdua turut membantu memadamkan api, sebelum petugas kebakaran tiba.
Api dengan cepat menyebar ke bangunan lain, karena struktur bangunan sebagian besar terbuat dari kayu dan juga terdapat bahan yang mudah terbakar di dalam ruko.
Dua unit pemadam kebakaran dan mobil water canon milik Satuan Sabhara Polres Gumas dikerahkan untuk memadamkan api. Dibantu warga sekitar, api berhasil dipadamkan beberapa jam kemudian.
"Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik. Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan, guna mengetahui penyebab pasti kebakaran," demikian Imam Maliki.
Baca juga: Gumas kirim puluhan pemuda ikuti HSP dan Ikbab Kalteng
Baca juga: Kelompok BKB di Gumas dapat bantuan alat permainan edukatif dari BKKBN
Baca juga: Legislator Gumas: Peningkatan jalan lingkungan desa demi permudah anak-anak sekolah