Palangka Raya (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) dan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Tengah terus memperkuat kolaborasi guna mewujudkan program Kalteng menyala.

"Penguatan ini kami lakukan dengan melaksanakan audiensi terutama dalam upaya penguatan fasilitas dan sarana serta prasarana kelistrikan di Kalteng," kata General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya.

Bersama timnya, Ahmad Syauki menyambangi kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Tengah yang disambut Kepala Dinas ESDM Kalteng, Vent Chrisyway beserta jajaran pejabatnya.

Pada kesempatan itu, Ahmad Syauki, menegaskan bahwa PLN memiliki semangat yang sama dengan Pemprov Kalteng untuk melistriki seluruh pelosok wilayah. Pihaknya pun siap mendukung penuh program Kalteng Menyala.

"Kita akan bersinergi dan berjalan bersama baik pemerintah provinsi, pemerintah daerah, dan para legislator untuk mendorong percepatan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kalteng ini," kata Syauki.

Ia juga menekankan pentingnya peranan perusahaan pemilik Excess Power yang berada di dekat desa-desa yang belum terjangkau listrik.

“PLN bersama Pemprov Kalteng akan segera merumuskan strategi pemanfaatan pembangkit Excess Power untuk memasok listrik ke jaringan PLN," katanya.

Sehingga, lanjut dia, masyarakat di sekitar pembangkit tersebut dapat segera menikmati listrik dari hasil kerja sama tersebut. Ini adalah langkah konkrit untuk terus meningkatkan rasio desa berlistrik di Kalteng.

Syauki juga memberikan apresiasi atas inisiatif Pemprov Kalteng dalam melaksanakan program BPBL, yang diharapkan bisa menjadi contoh bagi provinsi lain dalam mempercepat akses listrik bagi masyarakat prasejahtera.

Baca juga: Light Up The Dream, donasi insan PLN terangi 28.488 keluarga se-Indonesia

Sebagai bagian dari mendukung ekosistem kendaraan listrik di Kalteng, Syauki mengusulkan kolaborasi dengan Pemprov Kalteng untuk menyediakan lokasi pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di lingkungan Dinas ESDM.

Proposal ini disambut baik oleh Kepala Dinas ESDM Kalteng Vent Chrisyway, yang menyatakan akan segera mengevaluasi penyediaan lahan untuk keperluan tersebut.

Vent Chrisyway menjelaskan bahwa Kalimantan Tengah sebagai provinsi terluas di Indonesia dengan luas 152.443,91 km² memiliki tantangan geografis unik, dengan sebagian besar wilayahnya didominasi oleh hutan dan pedalaman.

PLN bertekad menghadapi tantangan ini dengan penuh semangat untuk melistriki seluruh pelosok, memastikan bahwa semua masyarakat, termasuk di pedalaman, dapat menikmati listrik.

"Listrik kini menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, termasuk mereka yang berada di pedalaman hutan. Kami memahami tantangan PLN dalam melistriki daerah-daerah ini karena keterbatasan infrastruktur jalan serta pemukiman yang tersebar,” kata Vent.

Vent menambahkan, untuk meningkatkan jumlah rasio elektrifikasi di daerah, Pemprov memberikan bantuan sebanyak 33.000 unit PLTS non-komunal di desa-desa yang belum terjangkau jaringan PLN.

“Kami optimis bahwa program listrik desa PLN akan terus berjalan, dengan dukungan dan kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah," katanya.

Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Kalteng, Satria Trenggana turut mengapresiasi PLN dalam pelaksanaan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang dilakukan oleh Dinas ESDM Provinsi Kalteng.

"Kami akan segera melakukan penyalaan listrik gratis di 5.500 rumah tangga prasejahtera yang bersumber dari anggaran ESDM Provinsi Kalteng, dan kami mengapresiasi kolaborasi PLN untuk segera mewujudkannya," ujar Satria.

Baca juga: PLN UID Kalselteng nyalakan mimpi 100 keluarga prasejahtera lewat program LUTD

Baca juga: PLN amankan kelistrikan di Murung Raya-Muara Teweh dampak banjir

Baca juga: PLN UID Kalselteng sukses amankan kelistrikan pelantikan Presiden

Pewarta : Rendhik Andika
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024