Sampit (ANTARA) - Komitmen kuat ditunjukkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kotawaringin Timur dalam membuka keterisolasian informasi dan telekomunikasi, bahkan ditargetkan pada 2025 seluruh desa sudah terjangkau sinyal internet.

"Saya bisa memastikan bahwa 2025 itu tidak ada lagi kita blank spot (tidak ada sinyal) maupun susah sinyal karena ini komitmen Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur," kata Kepala Diskominfo Kotawaringin Timur, Marjuki di Sampit, Selasa.

Luasnya wilayah dan masih terbatasnya infrastruktur jalan dan listrik di KabupatenKotawaringinTimur, menjadi tantangan besar dalam perluasan jangkauan informasi dan telekomunikasi di daerah ini.

Diskominfo terus mencari cara agar keterisolasian informasi dan telekomunikasi di pelosok bisa segera diatasi. Kini solusi ditemukan yakni mengunakan perangkat "very small aperture terminal" (VSAT) dan Starlink

Perangkat ini berupa antena parabola kecil yang menggunakan satelit untuk jalur komunikasinya sehingga bisa digunakan di lokasi terpencil. Perbedaannya, VSAT bisa digunakan meski tidak ada pasokan listrik, sedangkan Starlink yang disediakan Diskominfo memerlukan pasokan listrik.

Tahun ini Kotawaringin Timur mendapat bantuan dari Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) sebanyak 31 unit VSAT. Saat ini sudah terpasang di 24 lokasi dan sisanya akan dituntaskan tahun ini.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur juga melakukan pengadaan sendiri berupa empat unit Starlink untuk desa-desa di pelosok. Dengan begitu, tahun ini total ada 35 lokasi yang dipasang perangkat pemancar sinyal internet.

Marjuki menjelaskan, dari 168 desa yang tersebar di 17 kecamatan di Kotawaringin Timur, dulunya terdapat 8 desa tidak ada sinyal atau blank spot dan 30 desa susah sinyal. Dari jumlah tersebut kini tidak ada lagi desa tanpa sinyal, yang tersisa hanya 6 desa susah sinyal.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik, Agus Pria Dany menyerahkan bantuan perangkat sinyal internet kepada Kepala Desa Biru Maju Kecamatan Telawang, Senin (28/10/2024). ANTARA/HO-Diskominfo Kotim

"Enam desa susah sinyal itu sudah kita usulkan untuk pengadaan di tahun 2025. Kita juga akan memperbanyak untuk lokasi-lokasi pelayanan publik dan pendidikan di desa, serta di pusat-pusat keramaian di kota," demikian Marjuki.

Terobosan pemasangan internet gratis hingga desa di pelosok ini pun disambut gembira masyarakat setempat karena dinilai sangat bermanfaat. Masyarakat mendukung upaya ini ditingkatkan agar berdampak besar terhadap kemajuan desa.

"Kami sangat bersyukur dan gembira karena setelah belum lama ini listrik sudah sampai ke desa kami, kini desa kami juga dibantu pemasangan internet," kata Kepala Desa Sungai Hanya Kecamatan Antang Kalang, Aloki Anjaskan.

Apresiasi juga disampaikan Kepala Desa Biru Maju Kecamatan Telawang, Juliandi Asry Rozikin Yoyota. Dia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Diskominfo yang telah memasangkan perangkat sinyal internet di kantor desa mereka.

"Perangkat internet ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama untuk pelayanan masyarakat seperti untuk melakukan tugas perbendaharaan Siskeudes, Sipades, SDJS, pengelolaan profil desa dan website desa. Semoga ini bermanfaat bagi kami untuk memajukan Desa Biru Maju. Kami sangat berterima kasih," ujarnya.

Warga Desa Purwogunarto juga berterima kasih atas bantuan perangkat sinyal internet tersebut. Dia memuji komitmen pemerintah daerah dalam percepatan pemerataan pembangunan, dalam hal ini di bidang informasi dan telekomunikasi.

"Berkat bantuan ini, sekarang kami bisa menikmati internet gratis di lingkungan kantor desa berkat dipasangnya perangkat internet Starlink oleh pemerintah daerah," demikian Purwogunarto.

Baca juga: Pemkab Kotim harapkan kepeloporan pemuda demi masa depan daerah

Baca juga: Pemuda Kotim antusias ikuti Ikrar Bersama Anak Bangsa

Baca juga: Keseriusan Pemkab Kotim menerapkan SPBE diapresiasi


Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024